BAB 27 DIMENSI LAMA MUNCUL KEMBALI

1 1 0
                                    


Sudah dua hari berlalu, tapi pintu dimensi itu masih memunculkan kejanggalan. Hal itu membuat Resort Airland untuk sementara ditutup bagi pengunjung yang datang di tempat itu. Semua petarung dari berbagai daerah disiagakan untuk mengamankan tempat tersebut agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bantuan pun juga datang dari pihak kerajaan, walau dalam masalah ini pihak dari Airland belum mengkonfirmasi kondisi yang terjadi. Sepertinya Raja juga mempunyai firasat yang sama dengan kejadian ini.

Walau ada beberapa pihak yang tidak diikutsertakan, seperti negara-negara yang terlibat ataupun penegak hukum antar dimensi. Hal itu dilakukan mengingat agar menghindari sesuatu agar tidak terjadi keributan. Sejauh ini masalah yang terjadi bisa ditangani dengan baik oleh orang-orang yang terlibat sejauh ini.

"Dad... tidak biasanya pihak istana ikut campur dalam masalah ini. Sebelum-sebelumnya pun ada masalah mereka hanya diam dan mempercayakan ke kita." Tanya Flawy ke Daddynya.

"aku justru merasa sangat cemas dengan tindakan pihak istana. Apalagi saat ditanya mereka hanya menjawab Cuma menjalankan perintah dari raja."

"siapa yang memimpin pasukan elit dari istana Ded?"

"Lakana Alaric, pangeran kelima. Walaupun sikapnya tenang dan bisa di ajak bicara, tapi tetap saja dia adalah orang istana yang sepenuhnya tidak dapat diajak kerja sama. Aku yakin mereka punya kepentingannya sendiri jika berada disini."

"ya...aku pernah bertemu dengannya. Dia jarang muncul di publik sejauh ini. Bahkan dia juga selalu bekerja di balik layar. Aneh sekali jika saat ini dia malah turun tangan sendiri untuk memimpin pasukan secara langsung."

"berhati-hatilah, karena dia membawa pasukannya sendiri, bukan dari istana."

"maksudnya??? Pasukan sendiri..."

"aku tadi diberitahu oleh tetua Jie, bahwa pangeran kelima membentuk pasukan elitnya sendiri beberapa tahun ini. Kalaupun ini perintah dari raja, kenapa ia bisa membawa pasukannya sendiri bukan pasukan yang disediakan oleh Raja. Semuanya masih sebuah teka-teki yang sulit di cari jawabnnya."

"baiklah...aku juga merasa muak dengan situasi saat ini."

...

Di tempat lain Alaric yaitu pangeran kelima bersama pasukannya berjaga tidak jauh dari pintu gerbang dimensi. Ini adalah kali pertama bagi dirinya menangani masalah mengenai hal yang bukan ranah tugasnya. Entah kenapa Raja yang tiba-tiba meminta bantuanya untuk menangani masalah ini. Sesuai dengan kemampuanya bahwa ia ahli dalam pertarungan, maka ia berada di garis terdepan untuk melakukan pengamanan. Di sisi lain ia juga sangat tidak nyaman bersama orang-orang yang berada disini.

Sejak dari dulu bahwa antara pihak istana maupun beberapa orang-orang yang menentang kebijakan istana saling menentang satu sama lain. Karena beberapa oknum yang melakukan, maka semua orang jadi ikut terlibat dan membuat pihak lain salah paham. Alaric yang tidak mau terlibat masalah antara pihak istana dan pihak lainnya memilih untuk menghindar dari setiap kegiatan. Tapi untuk masalah ini, kakeknya yaitu Raja meminta bantuan dengan sungguh-sungguh. Mau tidak mau ia harus menyetujui permintaan atau titah dari Raja. Alaric tidak serta merta menyetujuinya, ia mengajukan beberapa syarat salah satunya adalah membawa pasukannya sendiri untuk melaksanakan perintah tersebut. Raja pun menyetujui syarat yang di ajukan oleh pangeran kelima.

Pangeran kelima juga disebut-sebut sebagai kandidat terkuat penerus raja selanjutnya. Pangeran pertama adalah ayahnya Alaric yang telah lama berada dalam urusan kenegaraan. Pangeran kedua di dipegang oleh kai yang melangkahi ayahnya, karena ayahnya melakukan kesalahan maka ia dicabut dari gelar pangeran. Pangeran ketiga adalah adik dari Laxus yang hanya fakus pada pendidikan dan kegiatan sosialnya. Sementara Pangeran keempat adalah kakak dari Alaric. Sama seperti ayahnya, ia juga sibuk mengurus pemerintahan.

The Last Ruler : White Demon ConquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang