BAB 14 MISI TERAKHIR 2

4 3 0
                                    


Loka yang mempunyai undangan acara amal tersebut karena pamannya berusaha keras untuk mendapatkannya. Bagi pamannya acara ini adalah ajang untuk Loka masuk dan berbaur ke kalangan kelas atas. Walaupun ia masih dalam suasana berduka, ia harus tetap bangkit dan tidak berlama-lama terpuruk. Karena ia yakin bahwa Roseva telah bahagia ditempat lain. Sebenarnya pada malam itu selain diundang sebagai tamu undangan, Loka juga ada undangan lain yaitu sebagai penyanyi untuk menghibur tamu di acara tersebut.

Sebelum waktunya dia bernyayi, ia melihat ada kegaduhan karena seorang yang tiba-tiba kesakitan dan pingsan. Loka pun penasaran dengan apa yang terjadi dengan melihat dari kejauhan. Disaat bersamaan ia melihat sosok yang ia kenal, yaitu Josee yang lengkap menggunakan seragam pelayan. Tanpa pikir panjang ia pun menyapa dan mengobrol sebentar dengan Josee. Tak lama kemudian, Josee pergi karena pekerjaan yang telah menunggunya. Loka yang sempat heran melihat Josee yang mengerjakan pekerjaan part time, karena sebelumnya ia mendengar dari Roseva bahwa Josee bekerja di perusahaan obat. Mungkin itu cara orang mencari kesibukan ditengah-tengah aktifitas yang membosankan dihidupnya dan itu sah-sah saja di lakukan.

...

Josee tidak menyangka akan bertemu orang yang mengenalinya, dan orang itu adalah Loka. Walau tak berarti besar, itu tak masuk dalam rencananya untuk bertemu orang yang mengenalinya. Ia lebih menjawab seadanya dan berlalu meninggalkan tempat itu. Duta besar sendiri di bawa ke rumah sakit yang dekat dengan tempat tersebut. Josee hanya menunggu waktu yang tepat untuk menjalankan rencana selanjutnya.

Ia menunggu di taman dekat dengan rumah sakit sambil memainkan game di ponselnya. Cukup lama ia berada disitu seorang diri di bawah sorotan redup lampu taman. Tiba-tiba ada seorang pria yang duduk di sebelahnya. Pria itu seperti mengatur tempo nafasnya yang terengah-engah karena aktifitas lari yang dilakukan. Masih dengan asyik dengan layar pipihnya, Josee mengabaikan dan tidak peduli dengan orang yang ada di sebelahnya itu.

"apakah kau menunggu seseorang nona?" Tanya pria itu.

"ohh ya...mungkin sebentar lagi orangnya akan tidur." Jawab Josee.

Jawaban Josee membuat pria itu kebingungan, bagaimana mungkin dia menunggu seseorang yang akan tertidur. Dan ini sudah jam sebelas malam, bagi seorang gadis yang masih diluar tentunya sangat berbahaya.

"aku rasa ini sudah larut malam, apakah anda baik-baik saja bila sendiri disini ?"

"tidak perlu khawatir, sebentar lagi akan ada orang menjemput."

"baiklah kalau begitu, aku akan pergi duluan. Aku bekerja di rumah sakit seberang, kalau ada apa-apa kau bisa kesana. Mungkin dikeramaian akan lebih aman."

"ok terimaksih atas tawarannya. Aku akan mengingatnya."

Pria itupun meninggalkan Josee dan melenggang ke arah rumah sakit. Josee pun melihat heran pria itu yang jogging di malam hari. Bahkan ia berlari saat masih dalam kondisi sedang bekerja. Memang malam itu sangat sepi dan hanya dirinya saja seorang diri duduk di taman itu. Pantas saja pria yang tak diketahui namanya itu bertanya khawatir kepadanya. Terlebih lagi dia adalah seorang wanita seorang diri.

Saat ia melihat ponsel, jam telah menunjukan pukul dua belas malam. Cukup lama ia menunggu dan memantau pergerakan. Dan Josee pun bangkit dari tempat duduknya dan beranjak menuju rumah sakit. Tampak di lobby rumah sakit rombongan duta besar sudah keluar dari kamar perawatan pasien di VVIP. Dengan menggunakan jaket hitam, topi dan kaca mata bening ia melewati rombongan itu dengan santai dan menuju ke ruang perawatan.

Kamar duta besar berada di nomor 505 dengan hanya dijaga dua bodyguard di luar ruangan. Josee pun melakukan rencananya dengan masuk ke dalam ruangan nomor 503. Setelah itu ia berencana memanjat keluar jendela menuju ruangan 505 tempat duta besar berada. Cukup mudah baginya merayap di tembok, karena ada pijakan yang cukup lebar di sisi dinding. Dan lagi dari luar bangunan disisi itu ditutupi pohon-pohon besar dan gelap, sehingga tidak ada yang mengetahui terkait aksi Josee yang memanjat dinding dari luar.

The Last Ruler : White Demon ConquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang