Waktu masih menunjukkan jam empat sore, Roseva di ajak Loka ke arah belakang rumah. Dari yang terlihat hanya pemandangan hutan yang terhampar. Di daerah itu sangat jarang sekali berdiri bangunan yang berdekatan. Dan hampir sedikit orang yang masih menetap di daerah tersebut.
Loka mengajak Roseva menuju arah hutan, dan hampir sepuluh menit mereka meniti jalan setapak yang hampir tertutup semak belukar. Di sekelilingnya berdiri deretan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sampai akhirnya di pinggiran hutan terdapat padang rumput yang terbentang luas. Angin yang bergerak secara beriringan menyibak ladang bunga semak yang meliuk-liuk seakan menyambut kedatangan mereka.
"kemarilah..." pinta Loka kepada Roseva untuk duduk di dekatnya.
Roseva pun menghampiri Loka dan ikut duduk di samping dirinya.
"dulu ibuku sering mengajak bermain ditempat ini. Kami bermain bertiga, ibuku, aku dan satu anjingku yang bernama Juno. Ibuku membawa bekal untuk makan siang, aku berlarian bersama Juno dan kami bertiga tidur siang dengan semilir angin yang menidurkan."
"kurasa beliau sangat bahagia karena memiliki anak sepertimu. Kamu sangat hebat atas segala pencapaianmu. Lalu bagaimana dengan ayahmu, apakah kau dekat dengannya."
"aku tidak terlalu dekat denganya. Ia selalu sibuk dengan kegiatan dan pekerjaan. Di hari libur saja, beliu memilih untuk bekerja. Mungkin beberapa saja saat makan malam kami bersama, selain itu aku hanya bersama dengan ibuku."
Roseva pun semakin mendekat dan menyandarkan kepalanya dipundak Loka. Dibalas Loka yang melingkarkan tangannya di pinggang Roseva.
...
Wilayah utara dari Negara Kurinai yaitu bernama Abalyon merupakan sebuah wilayah yang terakhir bergabung dengan negara Kurinai. Abalyon dulunya adalah sebuah negara yang berdiri sendiri. Seorang yang mendirikan dan memimpin Abalyon adalah Balman Antrozeus di kala itu. Wilayah yang cukup subur dengan sumber penghasilan utama yaitu berasal dari hutan dan pertanian. Cukup lama negara itu damai dan sejahtera, hingga pada akhirnya terjadi perang saudara dan adanya pemberontakan yang memperok-porandakan pemerintahan serta masyarakat yang ada disana. Karena perang yang tak kunjung reda, dan perekonomian yang sudah tak bisa ditolong lagi, banyak para penduduk di negara Abalyon mengungsi ke Negara Kurinai.
Negara Abalyon menjadi wilayah kutukan yang selalu larut dalam peperangan. Para penguasa sibuk berperang dan tidak memperdulikan para penduduknya. Banyak para pemberontak yang bergabung untuk menjatuhkan kepemimpinan Balman Antrozeus. Hingga pada akhirnya hanya beberapa penduduk yang masih menetap di daerah tersebut. Lainnya sudah pindah ke negara Kurinai untuk mencari perlindungan dan bantuan.
Negara Kurinai tidak tinggal diam, karena itu merupakan krisis besar dan masalah internasional yang secara otomatis melibatkan negaranya. Dengan kondisi krisis negara Abalyon yang tak kunjung reda, hutang negara yang semakin menggunung karena perang dan sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi yang tak kunjung berhasil. Negara Kurinai punya penawaran untuk mengakuisisi wilayah Abalyon menjadi bagian dari negaranya. Hal itu secara sah dibahas diperkumpulan negara-negara di dunia. Negara abalyon yang secara kepemimpinan telah terjadi kekosongan kekuasaan.
Setelah perundingan, terpaksa para pemimpin di Negara abalyon menyetujui tentang usulan tersebut. Tapi ada beberapa tokoh yang masih menentang keputusan itu. Dari beberapa keluarga tersembunyi punya kecurigaan bahwa kehancuran dinegara Abalyon ada sangkut pautnya dengan Negara Kurinai. Banyak teori-teori yang berkembang di kalangan masyarakat mengenai penyebab kehancuran kepemimpinan di negara Abalyon. Pertama salah satu anggota kerajaan ada yang bersengkokol dan dihasut dengan pemimpin Negara Kurinai untuk melengserkan raja yang menjabat. Kedua adalah murni adanya kelompok pembrontak yang tidak menyukai dengan pemimpinnya. Dan secara resmi Abalyon masuk ke dalam wilayah negara Kurinai sampai detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Ruler : White Demon Conqueror
FantasyLoka merupakan seorang keturunan dari penguasa Abalyon yang selama kecil hidup di sebuah panti asuhan. Setelah ia beranjak dewasa keluarganya menemukan dan membawa ke kediaman keluarga besar abalyon. Loka menjadi harapan besar bagi keluarga yang mas...