warn; mature content 🔞
Junghwan duduk di sofa sembari menyusui Giorgino dan Giorgian bersamaan, si kembar rewel setelah ia masuk ke dalam kamar hingga ia harus memberikan asi pada mereka seperti itu, karena ini bukan yang pertama bagi Junghwan si kembar memang sangat mudah rewel hingga posisi menyusu seperti ini obat ampuh agar bayi-bayinya terlelap bersamaan.
Nami di sana masih setia menemani Junghwan meski ia tidak membantu banyak terlebih lagi si kecil rewel mereka pasti hanya ingin bersama Junghwan.
"Bibi?" Panggil Haruto setelah ia dan Fumiko masuk ke dalam kamar hingga Nami sedikit terkejut.
"Euhm maaf tuan... maaf nyonya besar..." Nami berdiri sopan saat melihat majikannya datang.
"Eung? Siapa bi?" Tanya Junghwan, ia menyusui si kembar sambil memejamkan mata karena itu ia tidak menyadari siapa yang datang hingga sapaan Nami membuatnva penasaran.
"Sayang..." Junghwan perlahan membuka mata saat Haruto memanggilnya, tapi mata cantik Junghwan membulat saat menatap Fumiko yang berdiri di samping Haruto hingga ia buru-buru melepaskan hisapan si kembar pada putingnya mendadak.
"Tidak apa-apa nak..." Fumiko merasa enggan karena kedatangannya membuat Junghwan terkejut dan akhirnya tangisan si kembar tidak bisa dihindari karena mereka masih lapar.
"Maaf nyonya..." Junghwan tertunduk saat Fumiko berjongkok di hadapannya.
"Sudah kubilang tidak apa-apa nak, jangan sungkan..." Sembari Fumiko menarik dagu Junghwan agar menatapnya.
"Lanjutkan saja sayang, kasihan si kembar..." Junghwan dengan malu akhirnya kembali memberikan asi pada si kembar tepat di hadapan Fumiko yang tengah menatapnya lembut.
"jangan malu, dulu mommy juga sepertimu nak..." Fumiko mengusap sayang punggung mungil kedua cucunya.
"Yang ini sangat mirip denganmu saat bayi Haruto..." Fumiko mencuil pipi tembem Giorgino yang tengah semangat menyusu pada Junghwan.
"Hmm mereka kembar tapi tidak identic, lihat mom Giorgian mirip seperti Junghwan..." Haruto menunjuk bayi mungil manis berambut coklat di dekapan Junghwan.
"Mommy baru sadar wajah mereka tidak sama seperti bayi kembar pada umumnya, tapi mereka sangat lucu dan yang ini sangat manis..." Kagum Fumiko tidak henti-hentinya menatap kedua bayi kembar itu.
Sementara Junghwan dibuat bingung karena sikap Fumiko sangat lembut pada bayinya.
"Kenapa nak?" Sadar Fumiko karena Junghwan dari tadi hanya diam menatapnya.
"Euhm... maaf nyonya jangan seperti ini, lebih baik nyonya berdiri..." Junghwan tidak enak mengingat Fumiko itu ibu dari suaminya.
"Kenapa panggil nyonya sayang, panggil mommy saja..." Junghwan semakin dibuat linglung karena saat di ruang tamu Fumiko tidak banyak bicara padanya selain melerai pertikaian mereka di sana.
"T-tapi..." Junghwan gugup melihat kebaikan wanita itu begitu tulus sama seperti Haruto.
"Kau juga anak mommy, jadi jangan sungkan..." Junghwan tidak bisa berucap selain tersenyum manis menatap Fumiko.
"Dan terima kasih telah membuat anak mommy bahagia, terlebih lagi untuk si kembar lucu ini. Mommy sangat senang karena kehadiran kalian..." Junghwan termenggu kemudian ia melirik Haruto yang tengah merangkulnya sayang dari samping.
"Dengar itu sayang, jangan sungkan pada mommy..." Junghwan mengerjapkan matanya saat Haruto mengingatkannya.
"Baiklah biarkan mereka istirahat, mommy tidak akan mengganggu" Fumiko tersenyum lalu bangkit dari berdiri, Junghwan masih terlihat bingung. Bahkan Junghwan tetap diam setelah Fumiko dan Nami keluar dari kamar itu meninggalkan mereka berempat disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
whoredom; haruhwan
Romancewhoredom; haruhwan [18+] takdir memang permainan semesta yang tidak bisa ditebak oleh manusia. - a bxb story! - mature content! - haru dom, hwan sub! - mpreg content! - misgendering! - a remake! was ranked: ~ #1 sojunghwan ~ #1 haruhwan ~ #2 haru...