"NARAAAA!!!"
Si empunya nama bangun dengan terburu-buru karena mendengar suara mamanya yang menggelegar. Ia menarik semua bantalnya turun dan berpura-pura sedang membereskan tempat tidurnya. Pintu kamarnya terbuka dan menampakkan mama nya yang tengah berkacak pinggang. Wanita paruh baya dengan celemek dibadannya menghela nafas pelan, sudah sepuluh kali ia membangunkan putri satu-satunya itu, namun tetap saja tidak bangun.
"Kamu itu ya! Susah banget dibanguni!"
"Enggak kok, aku udah bangun dari tadi." jawab nara beralasan.
"Alasan! Mandi abis ini sarapan. Liat tuh udah jam berapa!" ucap mama
"Ini hari minggu ma.." ucap nara pelan
"Iya tau! Liat tuh mas yunho aja pagi-pagi udah nyuci mobil! Sana ke warung beli garam!"
"Iya mama ku yang cantik. Jangan marah-marah dong." ucap nara
Sang mama hanya menghela nafas pelan, beliau kembali menutup pintu kamar nara. Menyisakan nara yang kembali merebahkan tubuhnya. Namun satu detik kemudian ia terperanjat bangun saat kembali mendengar teriakan dari sang mama.
"KANARA!! JANGAN TIDUR LAGI!"
Nara mendengus pelan. Setelah membereskan tempat tidur, nara masuk ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Setelahnya nara keluar dari kamar dan turun ke bawah.
"Mana duitnya?" tanya nara
"Tuh di atas meja. Buruan ya, mama mau masak nasi goreng." ucap mama
Nara hanya berdeham sebagai jawaban. Ia masuk ke garasi untuk mengambil sepeda miliknya. Jarak dari rumah nara ke warung itu gak jauh, cuma nara males aja jalan kaki.
Baru aja nara keluar dari garasi, dan baru aja dia menghirup udara segar di pagi hari, tapi emosinya udah langsung memuncak saat dia terkena cipratan air dari rumah sebelah. Ia menoleh dan menarik nafas lalu..
"MASSS!!"
Yang diteriakin langsung kaget. Gimana gak kaget, pas lagi tenang dan asiknya nyuci mobil tiba-tiba ada teriakan maut aja. Dia berbalik dan melihat nara yang berdiri dengan muka kesal.
"LIAT NIH BASAH BAJU AKU!" teriak nara lagi
"Kok bisa?"
"Kok bisa?! KOK BISA?!!"
Si lelaki hanya ketawa, sedetik kemudian ia tersenyum dan berkacak pinggang.
"Sekalian. Kan kamu belum mandi." ucap nya
"Dih sok tau!"
"Tau kok. Tuh masih pake baju tidur."
Nara berdecak pelan. Dia tak menjawab dan mendorong sepedanya sampai ke depan pagar. Ia mengayuh sepeda pink dengan keranjang di depan miliknya ke warung untuk membeli garam sesuai permintaan sang mama.
••
Nara menghentakkan kakinya saat lagi-lagi ia kembali disuruh mengantarkan puding coklat ke rumah tetangga. Mama nya adalah orang yang rajin membuat cemilan, dan setiap kali membuat cemilan selalu saja nara diminta untuk mengantarkan ke tetangga.
Berkali-kali nara menekan bel tapi tetap tak dibuka juga. Pas mau kembali menekan bel, barulah pintu dibuka dan menampilkan wanita paruh baya.
"Siang tante. Mau nganter puding." ucap nara
"Eh anak cantik. Makasih banyak ya, ayo masuk dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You - ATEEZ Yunho | ✔
FanfictionBagaimana rasanya dicintai dengan begitu hebatnya oleh Jeong Yunho? ATEEZ lokal ver. published: 29 Juni 2023 end : 15 Agustus 2023