45 [END]

447 21 0
                                    

••

5 tahun kemudian

.

.

"Lala nda mau!"

"Minta maaf gak?!"

"Nda mau!"

Brata mendengus. Ia menatap tajam pada adik perempuannya itu.

"Mas gak mau main sama rara lagi." kata brata yang langsung bergeser dari rara

Tentunya hal tersebut ngebuat rara nangis keras. Rara selalu ngekorin kemana pun brata pergi dan selalu minta brata buat main sama rara. Tapi kalau brata sampai gak mau main lagi sama rara, ntar rara gak ada temennya.

"Kenapa ribut-ribut anak ayah?" tanya yunho yang baru aja pulang kerja

"...ayaahhh.."

Rara menghampiri yunho dan yunho langsung gendong rara serta ciumin pipi rara.

"Kenapa, hm?" tanya yunho

"...ata— ata nda mau main cama lala lagi." adu rara

Yunho melirik brata yang tidak merespon dan masih terus mewarnai buku mewarnainya.

"Ata, kenapa nak?" tanya yunho

"Rara jahat, ayah. Ata gak gangguin rara, tapi rara gangguin ata. Gambar ata jelek jadinya gara-gara rara. Trus ata suruh rara minta maaf tapi rara gak mau." jawab brata

Yunho menghela nafas. Ya ini bukan kali pertamanya brata dan rara berantem. Tapi kadang yunho pusing juga ngehadepin masalah anak-anaknya.

Yunho duduk di sofa sambil mangku rara sementara brata duduk dilantai dengan masih mewarnai.

"Rara kenapa gangguin masnya? Kan udah ayah bilang gak boleh gitu." kata yunho

Rara tak menjawab.

"Kalo rara gak minta maaf, mas gak mau main sama rara lagi. Dan rara juga jangan tidur sama mas." kata brata

Dengar hal itu ngebuat rara makin nangis. Bagi rara, brata itu segalanya. Kalo gak ada brata rara bakalan kesepian. Tapi rara suka ngusilin brata dan kadang ngebuat brata kesel.

"Tuh, minta maaf dulu sama mas." kata yunho

"Nda mau! Lala nda calah!"

Brata menghela nafas pelan lalu berdiri dan berkacak pinggang.

"Hah.. rara salah! Rara salah karena gangguin mas! Mas kan gak gangguin rara! Liat nih gambar mas jadi jelek gara-gara rara!" kata brata

"...lala— lala nda calah." kata rara

"...lala nda mau minta maaf." sambung rara

"Kenapa sih?"

Yunho menoleh dan ngeliat nara yang baru aja turun dari atas. Nara samperin ke ruang tengah dan salim ke yunho. Gak lupa yunho cium pipi, kening, dan bibir nara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be With You - ATEEZ Yunho | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang