Be With You - ATEEZ Yunho | ✔

42

••

Sejak tadi brata ngeliatin nara yang lagi kesakitan karena kontraksi. Dia meluk boneka dino nya dan ngeliatin nara terus. Saat ini pun brata selalu nyariin sosok yunho yang gak terlihat dalam pandangannya beberapa hari ini. Kalau brata tanya ke nara atau pun ke oma dan eyangnya, selalu jawabannya kalo ayahnya lagi kerja di luar kota.

Brata memang masih kecil, tapi brata gak bisa dibohongi. Brata adalah tipe anak yang peka dengan situasi, sama kayak yunho.
Dan brata juga tau, kalau ayahnya kerja di luar kota, gak pernah sekali pun yunho gak nelfon nara dan brata.

"..ata temenin bunda, boleh?" tanya brata

Nara ngeliat brata dan senyum tipis.

"Sshh— gak boleh, sayang. Gak dibolehin sama ibu dokternya." jawab nara

Brata kembali diam.

"Ata sama eyang aja disini. Kita tungguin bunda ya." kata ayah yang dijawab anggukan oleh brata

Nara terus meringis saat lagi-lagi mengalami kontraksi. Sampai beberapa saat, satu orang suster masuk ke ruang rawat nara dan membantu nara untuk duduk di kursi roda. Setelahnya mereka keluar dari ruangan dan menuju ke ruang bersalin.

"...bunda." panggil nara

"Iya, nak?"

"...aku mau liat mas yunho dulu boleh gak?" tanya nara

Bunda terdiam, beliau menoleh kebelakang dan melihat brata yang berada dalam gendongan ayah.

"Ayah bawa ata beli minuman dulu ya." kata ayah yang seolah tau.

"..iya ayah, makasih ya ayah."

••

"Eyang, ini udah berapa lama?" tanya brata yang membuka suara

Ayah membuka matanya dan menatap brata. Lalu ayah melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.

"Em, satu jam setengah. Kenapa?"

"Kok bunda lama banget?" tanya brata

"Mungkin adiknya ata belum mau keluar." jawab ayah

"..kenapa? Kan bisa disuruh keluar."

Ayah terkekeh pelan. Beliau mengangkat brata dan mendudukkannya di pangkuamnya.

"Kan eyang bilang ata harus berdoa supaya lancar." kata ayah

"Udah.. tapi bunda lama."

"Sabar ya, kita kan harus sabar. Nanti juga selesai, trus ata bisa liat adiknya ata."

Brata diam.

"Eyang, coba telfon ayah. Ata mau ngomong sama ayah." kata brata

Ayah terdiam.

"Emm.. ayah lagi sibuk, nak. Kata ayah jangan di telfon dulu."

"Coba dulu, eyang."