Be With You - ATEEZ Yunho | ✔

40

••

"Hahh.. Capek banget." ucap yunho

Nara terkekeh pelan.

"Mau dipijitin gak?" tanya nara

"Hm? Boleh, sayang."

Nara mengangguk. Yunho merubah posisinya jadi telungkup. Seluruh tulangnya rasanya pegel banget karena selama 3 hari yang lalu dia sibuk terus di Bali. Pintu kamar utama di ketuk dan menampakkan brata yang masuk.

"Ata! Pas banget!" kata yunho

"Kenapa, ayah?" tanya brata yang mendekat

"Tolong pijak-pijakin punggung ayah dong, nak. Pegel semua badan ayah." kata yunho

"Iya."

Brata naik ke tempat tidur dan naik ke atas tubuh yunho. Brata mulai bolak balik kesana-kemari di atas punggung yunho.

"Ahh.. enak banget."

"Udah tua kamu, mas." kata nara

"Ya iyalah sayang. Ata aja udah berapa tahun coba."

Nara terkekeh pelan.

"Awas jatuh ya, nak." kata yunho

"Iya, ayah."

Nara memainkan jemari lentik yunho, dan nara gak sadar kalo yunho ngeliatin nara.

"Cantik banget." gumam yunho

"Hm?" tanya nara

"Kamu loh. Dari dulu gak hilang-hilang cantiknya."

"Apa sih!" ucap nara yang ngegeplak lengan yunho

Pipi nara merah, apalagi ucapan yunho di dengar sama brata. Nara kan jadinya salah tingkah.

"Hah, untungnya besok mas WFH." kata yunho

"Iya, istirahat dirumah aja. Besok mau aku bangunin jam berapa?"

"Jam setengah— emh— delapan aja, sayang. Jam 8 mas ada zoom meeting, harus absen." jelas yunho yang dijawab anggukan oleh nara

"Kamu gimana? Ada mual-mual gak?" tanya yunho

"Enggak, mas. Aman kok."

Yunho mengangguk paham. Nara masih memainkan jari tangan yunho. Sesekali dia muterin cincin nikah yang dipakai yunho di jari manis.

"Besok masak apa, Yang?" tanya yunho

"Besok? Rencana nya sih mau masak soto ayam." jawab nara

"Enak pasti."

"Ayah, tadi ata bantu bunda bikin prekedel."

"Perkedel, sayang." ucap nara

"Iya itu!"

"Oh ya? Bantuin atau ngerusuh?" tanya yunho

"Ihh! Bantuin!"

Yunho terkekeh pelan.