27

327 30 0
                                    


Kening yunho mengernyit bingung saat melihat pagar rumah nya terbuka. Biasanya selalu ditutup bahkan kalau dirinya dan nara lagi ada dirumah. Yunho keluar dari mobil, dia semakin dibuat bingung saat pintu rumah juga ikut terbuka.

Kaki yunho melangkah masuk ke dalam rumah, dia memasuki ruang tengah yang terlihat berantakan. Matanya membesar saat melihat sosok yang ada di dekat tangga.

"Sayang!"

Yunho berlari menghampiri. Tangannya bergetar saat melihat kondisi nara. Dengan wajah penuh lebam, kepala yang mengeluarkan darah, dan darah yang mengalir pada kaki nya.

"...sayang? Nara?"

Tubuh nara begitu pucat dan dingin. Dia tidak bisa merasakan detak jantung lagi. Yunho menggeleng, ia memeluk tubuh nara yang sudah lemas.

"E-enggak.. nara.. jangan tinggalin mas. Sayang.. please."

"Nara! Bangun sayang, sayang mas mohon. Jangan gini, jangan— jangan tinggalin mas."

Yunho menangis terisak, dia terus memeluk tubuh nara. Berharap ada balasan dari nara. Bagi yunho ini semua kayak mimpi buruk. Enggak, yunho gak bisa tanpa nara. Dia gak bisa ngebayangin gimana hidupnya tanpa nara nanti nya.

"N-nara.. bangun, jangan— jangan tinggalin mas." 

"Mas.."

"...nara.."

"Mas.. mas yunho."

"Mas yunho!"

Mata yunho terbuka, nafas nya ngos-ngosan. Yunho bisa merasakan wajahnya yang basah karena air mata. Disampingnya yunho melihat nara yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir. Yunho langsung bangun dan menarik nara ke dalam pelukannya. Ia menangis terisak, yunho kembali melepaskan pelukannya dan memastikan bahwa nara baik-baik saja.

"S-sayang? Kamu gakpapa? I-ini beneran kamu kan?"

"Mas kenapa sih? Mas tadi mimpi buruk ya? Mas sampai ngigau nangis gitu." ucap nara

Yunho diam. Mimpi? Yunho merasa lega kalau itu semua hanya mimpi. Tapi kenapa rasanya kayak kenyataan? Bahkan hati yunho masih berdenyut nyeri. Nara mengusap wajah yunho. Dia mengambil tumblr minuman nya yang selalu dia bawa.

"Minum dulu biar tenang." ucap nara

Yunho menuruti, nara mengusap rambut yunho. Dia juga menghapus jejak air mata pada wajah yunho.

"...jangan pergi, jangan tinggalin mas." lirih yunho yang lagi-lagi nangis.

"...m-mas mohon, janji jangan tinggalin mas."

Nara mengambil tumblr yang dipegang oleh yunho dan meletakkannya kembali ke atas nakas. Dia mendekat dan memeluk yunho. Mengusap punggung serta kepala yunho.

"Enggak mas. Aku gak bakal ninggalin mas, mas tadi cuma mimpi buruk." ucap nara

Nara melonggarkan pelukannya, dia mengusap lembut pipi yunho. Dia cium kening, kedua pipi, dan berakhir pada bibir yunho.

"Udah, gakpapa. Aku gak bakal kemana-mana. Mas cuma mimpi buruk. Sekarang ayo persiapan ke kantor. Aku siapin air hangat buat mas ya. Biar lebih rileks." jelas nara yang langsung bangun.

Yunho menggenggam tangan nara, membuat langkah nara tertahan.

"...kayaknya mas mau cuti dulu hari ini."

••

Nara menghela nafas jengah. Sejak tadi yunho terus ngekorin nara kemana-mana. Ya nara emang cuma dirumah doang, tapi tetap aja yunho ngikutin terus. Mulai pas nara bersihin kamar tamu, ruang tengah, ruang tamu, masak, dan bahkan sekarang lagi nara ada di belakang buat nyuci baju aja diikuti.

Be With You - ATEEZ Yunho | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang