Foto-foto yang ditata berderet dan dipamerkan di sana merebut hampir seluruh atensi Nabila. Pameran foto jurnalistik yang menampilkan potret Indonesia pasca beberapa bencana itu menghadirkan atmosfer sedih, haru dan menyayat hati dalam waktu bersamaan. Nabila bahkan melihat potret kampung halamannya pasca terjadi bencana hebat 2004 silam. Ia tidak memiliki gambaran tentang betapa hebatnya tsunami ketika itu, karena ia masih bayi waktu kejadian tersebut, namun foto-foto yang dipamerkan di sana seakan membawa perasaan duka itu ke dalam dadanya. Ia ingat ibunya pernah bercerita bahwa ada beberapa kerabatnya yang menjadi korban dalam bencana tersebut.Perubahan suasana hati gadis itu tertangkap oleh lelaki yang berdiri di belakangnya. Mengerti perasaan Nabila, Gamal memangkas jarak mereka, lalu berdeham pelan.
"Bil, mau es krim gak? Keluar yuk." Ajak Gamal berharap suasana hati Nabila berubah.
Nabila melihat jam yang melingkar di pergelangannya. Sudah nyaris pukul dua belas siang, dia benar-benar tidak sadar sudah satu jam lebih mengamati foto-foto yang dipamerkan di sana.
"Oh iya kak, sekalian aja kali ya sama salat dzuhur." Sahut gadis itu. Gamal mengangguk setuju, keduanya pun keluar dari tempat itu bersamaan.
Tujuan pertama mereka adalah deretan stan yang menjual berbagai macam makanan yang berada di sebelah utara bangunan tempat pameran tadi diselenggarakan. Sebagai informasi, hari ini Nabila mengunjungi salah satu kampus swasta yang sedang mengadakan festival. Ini di luar rencana liburan semester yang dia buat sebenarnya. Tapi kemarin sore Gamal mengajaknya melihat pameran foto jurnalistik yang menjadi salah satu agenda festival tersebut, Nabila tentu saja tertarik, ini bisa menjadi referensinya untuk mata kuliah fotografi, dan karena itulah Nabila mengiyakan ajakan Gamal.
"Mau yang mana, Bila?" Tanya Gamal yang sudah berdiri di depan stan yang menjual es krim.
"Emm, aku strawberry sorbet aja, Kak." Tunjuk Nabila pada salah satu dari tiga jenis sorbet yang terlihat segar dan menggiurkan di tengah hari yang terik ini.
Gamal memesankan satu Strawberry sorbet untuk Nabila dan es krim vanilla untuk dirinya. Nabila sudah akan mengangsurkan uang saat tangannya di tahan oleh Gamal yang tersenyum manis.
"Jangan gitu lah, Kak. Tadi kan tiket masuk kakak yang bayar juga."
"Ya gapapa, Bil. Kan aku yang ngajak." Sanggah Gamal. Keduanya berjalan menuju kursi yang tak jauh dari gapura festival.
"Makasih banyak Kak." Ujar Nabila tulus dijawab anggukan pelan oleh si laki-laki yang duduk di sebelahnya. "Betewe tadi fotonya keren-keren banget, setiap emosi di sana kaya tersampaikan dengan baik gitu." Komentar Nabila diamini oleh Gamal dengan anggukkan semangat.
"Iya, aku sampe liat tadi kamu berkaca-kaca gitu."
Nabila terseyum malu. "Aku ngerasa emosional banget, apalagi itu pas tadi liat yang di Aceh itu, berasa gimana ya..." Bola mata Nabila mengerling ke atas, masih merasakan emosi yang bergumul di dalam dadanya.
"I feel you." Potong Gamal tidak ingin membuat Nabila sedih lagi. Gadis itu mengangguk lalu kembali menyendok es krimnya.
"Kalo liat dari foto-foto tadi ngerasa kalau Indonesia ini negara yang tough ya, kita udah sering diuji sama bencana yang macem-macem, tapi selalu bisa bangkit lagi." Tutur Nabila dengan mata yang menerawang.
"Iya, tapi bangkit dari bencana kaya gitu gak lebih susah dari bangkitnya bangsa kita dari keterpurukan moral sih, Bil, korupsi lah, tindak asusila, tindak kriminal yang ironisnya terjadi di instansi negara yang harusnya menjaga keamanan." Desah Gamal, dia memang tergolong sebagai pemerhati isu-isu negara dan pemerintahan, Nabila bahkan sering melihat wajah laki-laki ini berseliweran di instagram ketika ada demonstrasi mahasiswa.
![](https://img.wattpad.com/cover/341088957-288-k106257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Got Me From Hello (Paul x Nabila) -Republish-
DiversosBlurb Setelah beberapa tahun melarikan diri hingga ke Swedia, Paul memutuskan untuk kembali pulang. Bukan tanpa alasan, tapi ternyata justru di tempat yang pernah dia tinggalkan, ia menemukan bahagia yang ingin dia kejar. Seorang gadis yang tanpa sa...