Happy Reading :)
Nabila menutup laptopnya lega, ia baru saja selesai mengisi KRS untuk semester ganjil ini setelah tadi berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik. Sebenarnya hari ini adalah hari terakhir pengisian KRS, Nabila biasanya melakukannya lebih awal, tapi karena dosen PA nya baru bisa ditemui hari ini mau tidak mau ia mengisi di waktu yang mepet, tapi ternyata sebagian besar temannya juga baru mengisi hari ini.
"Tumben Bil, biasanya di hari pertama udah ngisi." Heran Syarla, ia berbaik hati membagi minuman yang baru ia beli di kantin.
"Makasih Syarla." Nabila menerima minuman itu dengan senang hati, dan langsung menenggaknya tanpa membiarkan ia menganggur. "Baru bisa konsultasi sama Pak Adam." Sambung Nabila sambil menyeka bibirnya.
"Oalaaah pantes." Angguk Syarla.
"Kamu juga baru ngisi hari ini?"
"Iya, kan kemaren aku mudik dulu ke Kalimantan, baru pulang dua hari yang lalu." Terang Syarla. "Kamu gak balik Aceh?" Imbuh gadis berambut panjang itu.
"Berat di ongkos, Syar." Kekeh Nabila. Selama kuliah, Nabila memang baru pulang satu kali, saat lebaran tahun pertama, setelahnya ia belum pernah pulang ke Aceh lagi, bukan tidak rindu tapi sepeti apa yang dia bilang, ongkosnya lumayan.
"Bil, ke sekre yuk, Anak-anak pada kumpul di sana tuh kita minta oleh-oleh." Ajak Syarla yang tentu saja diangguki dengan antusias oleh Nabila.
Salah satu keseruan masuk kuliah setelah libur semester adalah berburu oleh-oleh dari teman-teman yang sempat pulang ke daerah masing-masing, biasanya mereka membawa makanan khas daerah mereka. Tapi yang paling Nabila tunggu adalah oleh-oleh yang di bawa Chandra, tahun dia membawa manisan carica khas Dieng dan Nabila sangat menyukainya, ia berharap laki-laki hitam manis itu membawanya lagi kali ini.
Nabila dan Syarla berjalan bergandengan menuju sekretariat hima, saat tiba-tiba Nabila merasa jilbabnya ditarik dari belakang, membuat gadis itu terjatuh karena menahan jilbabnya sementara tarikan itu sangat kencang.
"Eh gak tahu malu, murahan, di kampus ini aja masih banyak cowok, ngapain lo godain calon tunangan orang hah!!" Teriak wanita yang kini memcengkram rambut Nabila dari balik jilbabnya.
Nabila yang benar-benar clueless benar-benar tidak bisa menahan keterkejutannya, dia bahkan tidak sanggup mengeluarkan suara hanya untuk bertanya apa maksud perempuan itu.
Syarla yang melihat itu pun sempat mematung untuk beberapa saat sebelum akhirnya berusaha menjauhkan Nabila dari wanita itu.
"Mbak mbak lepasin dulu, kayanya mbak salah orang." Bantah Syarla, ia merasa mengenal Nabila, dan rasanya tidak mungkin Nabila melakukan seperti yang dituduhkan si perempuan itu. Syarla berusaha terus mencegah berusaha menarik cengkraman perempuan itu, namun upaya itu sia-sia karena tenaga perempuan itu sangat kuat.
"Enggak!! Gue gak salah orang, gue udah sering banget liat ni cewek sama Gamal." Teriak cewek itu lagi kali ini ia kembali menarik kerudung Nabila dari depan dan masih berusaha di tahan oleh si empunya.
Baik Nabila maupun Syarla kaget mendengar nama itu keluar dari mulut perempuan yang sedang mengamuk sampai melupakan malu itu.
"Gara-gara lo Gamal sampe nunda-nunda cara tunangan gue sama dia. Ia masih berteriak seolah ingin semua orang mendengarnya.
"Saya cuman temenan sama Kak Gamal." Akhirnya Nabila mengeluarkan suaranya meskipun parau.
"Ya lo gak mungkin ngaku kalo lo jadi selingkuhan Gamal, buka kerudung lo percuma lo pake kalo kelakuan lo aib doang."
Keputusan Nabila untuk berbicara sepertinya malah semakin menyulut emosi perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Got Me From Hello (Paul x Nabila) -Republish-
DiversosBlurb Setelah beberapa tahun melarikan diri hingga ke Swedia, Paul memutuskan untuk kembali pulang. Bukan tanpa alasan, tapi ternyata justru di tempat yang pernah dia tinggalkan, ia menemukan bahagia yang ingin dia kejar. Seorang gadis yang tanpa sa...