3

507 59 0
                                    

Saat Alster asik main handphone di sebelah Naira, Tiba tiba Naira berteriak.
" Aaaaaaaaaa!! " Teriak Naira yang langsung memeluk Alster. Aur dan yang lain berdengar itu langsung berlari keatas.
" Nai.. kenapa?? udah tenang dulu " Ucap Alster menenangkan Naira yang sedang berada di dekapannya sekarang.
" Naii!! kenapa?? " Tanya Aur.
" Mimpi sosok itu lagi, katanya " pria itu adalah orang baik, jauhkan ia dari bahaya saat siang " " Bisik Naira kepada Aur.
" Mimpiin sosok aneh lagi ya? " Bisik Aur, Naira hanya menggangguk.
" Kok jadi pada bisik bisik sih! " Ucap Alden.
" Lo bisa diem gak sih ini lagi panik " Ucap Daniel menutup mulut Alden.
" sosok apa ? " Tanya Alster.
" Ehh.. Alster maaf maaf " Ucap Naira melepaskan pelukannya.
" Gapapa.. " Jawab Alster.
" Oh iya.., sosok apa? " Tanya Alster lagi.

• Flashback on •
Saat Aur menginap di rumah Naira, Naira terbangun dengan suara teriakan di samping Aur, Dan pada saat itu Ayah dan Bunda Naira tak berada dirumah.
" Nairaa!! kamu kenapa nai?? " Tanya Aur melihat Naira menangis.
" Ada sosok hitam, katanya " ayah dan bundamu sedang dalam bahaya " "
" Mungkin mimpi buruk, yasudah ayo tidur lagi " Ucap Aur menenangkan Naira.

Ke esokkan pagi, Naira mendapat kabar Bahwa Ayah dan Ibunya berada di rumah sakit Akibat kecelakaan saat pulang dari Bandung.
Naira menganggap bahwa setiap ia bermimpi sosok hitam, itu berarti adalah pesan yang akan terjadi.

• Flashback off •

" Emmm.. Po pocong nah iya pocong, Alster boleh gak kamu sama yang lain di rumah aja dulu jangan pulang dulu ya, bahaya " Ucap Naira kepada Alster.
" Bahaya kenapa emang? " Tanya Alster.
" Mungkin udah nyaman sama lo kali Al " Ejek Daniel.
" Cieee " Ejek Alden.
" Diem lo berdua!!! " Ucap Aur menjewer kuping kedua temannya. Naira dan Alster hanya tertawa melihat ketiga temannya.
" Oh iya naira kita belum sempat kenalan, kenalin gue Daniel, adiknya Alster, semoga kita bisa berteman baik " Ucap Daniel tersenyum.
" Gue juga dong, kenalin om ganteng Alden, semoga kita bisa berteman baik " Ucap Alden.
" Wuuuu! kepedean " Ucap Aur menarik rambut Alden.
" Yaudah gimana kalau kita buat group chat aja ? " Tanya Aur.
" Gak usah, tinggal masuk di group mie goyang aja " Ucap Daniel.
" Gak mungkin pocong, pasti ada hal lain.. " Batin Alster.

Selesai semua bercanda gurau, mereka makan bersama di meja makan sambil bercerita, namun karena Alster anak yang pendiam jadi cuman dengerin cerita temen temennya aja, di tanggapin kalau Naira yang ngomong doang.
" Akhirnya udah sorean, semoga mereka pulang baik baik aja " Batin Naira.
" Yaudah Nai kita pulang dulu " Ucap Daniel.
" Oh iya, terima kasih banyak ya " Ucap Naira.
" Yaudah ayo " Ucap Daniel menarik Alster dan Alden keluar.
" Makasih banyak ya al, hati hati di jalan " Ucap Naira mendetangi al dan memeluknya dari depan pintu, Alster hanya tersenyum sambil mengelus rambut Naira dan langsung pergi.
" Nyaman .. " Batin Alster.
" Ciee Naira, wah gila si Nai cuman lo doang kali cewe yang di gituin sama Alster " Ucap Aur, Naira mendengar itu tersenyum tipis.
" Tuh kan lo suka ya?? " Tanya Aur.
" Dih apaan, enggak, udah ayo masuk supir lo juga belum dateng " Ucap Naira menarik Aur masuk kedalam.

Alster, Daniel, Dan Alden sekarang sudah masuk ke komplek perumahan mereka, Rumah Alster dan Daniel tak jauh dari Alden hanya berbeda satu rumah saja.

" Kita masuk dulu ya den " Ucap Alster masuk.
" Good bye bruh.. " Ucap Daniel memberikan tangannya sebagai tos, Alden membalas tos dan mereka berpisah.

" Udah pulang nih anak bunda sama ayah, ayo duduk sini dulu cerita sama bunda dulu " ucap Bunda Alster dan Daniel menyuruh mereka duduk di ruang keluarga, Alster dan Alden duduk dan langsung bercerita.
" Oh iya ayah denger katanya tadi Naira pingsan? " Tanya Ayah Alster.
" Iya pah, Tadi Alster gendong Naira tauuu!! " Ejek Daniel menyenggol bahu Alster.
" Ekhm.. cieee kakak " Ejek Bunda Alster, Ayah Alster hanya tertawa mendengar Daniel.
" Apaan sih, enggak ya dan, tau ah gue mau masuk, Alster masuk dulu bun yah " Ucap Alster memasuki kamarnya.
" Salting kan lo! " Teriak Daniel.
" Ga!! " Jawab Alster langsung menutup pintu kamarnya.

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang