11

451 61 0
                                    

Suara dering telepon berbunyi di samping Naira, ternyata yang menelepon adalah Ayah Naira ia pun mengangkat telepon tersebut.
" Haloo anak ayahh " Sapa Ayah Naira.
" Halo ayah, Naira baru bangun nihh " Ucap Naira.
" Halooo anak bundaa!! gimana udah kangen?? " Tanya Bunda Naira.
" Kangen banget lah bun " Jawab Naira.
" Belum juga sebulan.. " Ucap Bunda Naira.
" Kamu di rumah temen ayah kan?? " Tanya Ayah Naira.
" Iya yah.. " Jawab Naira.
" Ayah sama bunda kapan pulang?? " Tanya Naira.
" Rahasiaa!! " Ucap Bunda Naira.
" Ihh! kok gitu, Yaudah Naira mau mandi dulu ya Ayah, bunda, Karena mau berangkat ke sekolah.. Assalammualaikum " Ucap Naira mematikan sambungan telepon setelah Ayah dan Bundanya membalas salam darinya.

Setelah selesai mandi dan mengganti pakaian, Naira menyiapkan barang bawaannya di dalam tas.

Naira keluar dari kamar dan turun ke bawah.
" Udah siap? " Tanya Alster.
" Udah " Jawab Naira dan Alden.
" Wihhh! udah pada siap nihh " Ucap Dania.
" Bun, ayah duluan ke sekolah ya, Alster Jagain Naira jangan lupa, Daniel kamu selalu bareng sama kakak kamu ya " Ucap Danis.
" Siap Ayah! " Jawab Daniel.
" Iya yah " Jawab Alster.
" Naira... kamu bareng Alster terus ya, om pergi dulu " Ucap Danis pergi keluar memasuki mobilnya.
" Iya om " Jawab Naira.
" Yaudah kalau gitu Alster berangkat ke sekolah bareng Naira ya bun naik motor " Ucap Alster menyalim Dania.
" Daniel berangkat sama Alden ya bun " Ucap Daniel menyalim Dania.
" Naira pergi dulu bun! assalammualaikum " Ucap Naira memeluk Dania.

Sesampai nya di sekolah, Naira, Alster, Daniel, Aur, dan Alden berjalan masuk ke dalam kawasan sekolah. Tiba tiba Amora menghampiri Alster.
" Hai! Alster selamat pagi " Sapa Amora, Alster terus berjalan bersama ke empat temannya tanpa merespon Amora. Amora terus mendekati Alster hingga tak sengaja Amora tesandung dan jatuh di pegangan Alster, mereka berhenti melihat Alster dan Amora,
Naira melihat itu tak tahu kenapa merasa sedikit cemburu. Aur, Daniel, dan Alden melihat itupun kaget setengah mati.

 Aur, Daniel, dan Alden melihat itupun kaget setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gue duluan. " Ucap Naira pergi.
" Lah lah!? Nai mau kemana?? " Teriak Aur mengikuti Naira.
" Woii! tunggyin kita berdua " Ucap Danel menarik Alden, Alster melihat itupun melepaskan pegangannya dan langsung pergi.
" Tatapan Alster ke Amora lagi lagudalem banget " Batin Naira, ia berjalan ke arah kelas dengan tatapan kosong.
" Naii! awass " Teriak Aur, Daniel, dan Alden melihat Naira yang hampir tertabrak motor, untung saja Alster cepat berlari ke Arah Naira.
" Ck! hayalin apasih? " Tanya Alster.
" Ya ampunnn! Naira ini tuh masih belum masuk ke dalam sekolah, hampir aja lo ketabrak " Ucap Aur.
" Ya maaf " Ucap Naira.
" Ayo ke kelas " Ucap Alster menggenggam tangan Naira, ketiga temannya hanya mengikuti Alster dan Naira dari belakang.

Setelah jam pertama pelajaran selesai, Naira merasakan nyeri pada punggung dan perutnya.
" Aduuuhh, sakit banget anjrit " Batin Naira.
" Kenapa Nai? " Tanya Alster.
" E-enggak kenapa kenapa " Jawab Naira.
" Aur, kayaknya gue lagi dapet deh! " Bisik Naira.
" Yaudah ayo sini gue temenin ke toilet " Bisik Aur.
" Eh pada mau kemana?? " Tanya Daniel.
" Gak usah banyak nanya, ini urusan cewe " Ucap Aur dan Naira berlari.
" Hah? " Ucap Daniel.
" Kan kata Aur urusan cewe, kemungkinan Dateng bulan alias menstruasi kali " Ucap Alden, Alster mendengar kata itupun merasa paham apa yang harus ia lakukan.

Disisi Lain Naira dan Aur yang telah selesai dari kamar mandi langsung pergi ke kantin.
" Makan apa niiiihhh " Tanya Aur.
" Makan bakso pake sambel mantepp banget anjrit " Jawab Naira.
" Ayooo!! " Ucap Aur menarik tangan Naira untuk pergi memesan bakso.

Selesai makan bakso, Naira dan Aur pergi menemui Alster, Daniel, dan Alden yang berada di rooftop.
" Nah ini mereka, dari mana aja sih? " Tanya Daniel melihat Aur dan Naira yang baru saja sampai di rooftop.
" Makan bentar di kantin " Jawab Aur.
Kemudian Naira duduk di samping Alster, Aur duduk di sebelah Daniel dan Alden.

Bel masuk kelas telah berbunyi, mereka pergi ke kelas bersama sama.
" Eh kayaknya gue ke toilet bentar, kalian ber empat duluan aja " Ucap Naira.
" Gak mau gue temenin? " Tanya Aur.
" Enggak, udah sana " Ucap Naira pergi ke arah  toilet.

Setelah dari toilet Naira keluar, namun Amora menahan Naira.
" Lo bisa gak gangguin cowo gue gak sih Nai? " Bentak Amora.
" Gara gara ada lo, Alster jadi ngejauhin cewenya sendiri " Ketus Liet.
" Gue gak ada gangguin Alster " Jawab Naira.
" Lagian gue baru tahu kalau lo pacarnya Alster, yaudah gue minta maaf " Ucap Naira melepaskan tangan Amora dan langsung pergi.

" Alster pacar Amora ternyata " Batin Naira.

Sekarang waktunya pulang, Naira, Alster, Daniel, Aur, dan Alden keluar kelas bersama sama.
" Kayaknya emang gue harus jaga jarak sama Alster deh " Batin Naira.
" Ayo pulang " Ucap Alster memegang tangan Naira.
" Em.. anu gak usah bareng bisa gak? gue sama Aur aja " Jawab Naira melepaskan tangan Alster.

Aur, Daniel, dan Alden melihat hal itupun bingung kenapa Naira tiba tiba gak mau pulang sama Alster.
" Gak, lo pulang bareng gue. " Ucap Alster menggendong Naira untuk Naik ke atas motor.
" Ck! apaan sih al " Ucap Naira.

Mereka ber lima pun pergi ke rumah Alsterdan Daniel, Naira sedari tadi hanya berfikir kalau  kata Amora benar, Amora adalah pacarnya Alster.
Sesampainya di rumah, Naira, Alster, Daniel, Aur masuk, Alden pulang ke rumahnya terlebih dahulu.
" Makan dulu ayo! " Ajak Dania.
" Iya nihh! bini udah masak enak " Ucap Bi rani dari arah dapur.
" Ayah mana bun " Tanya Alster dan Daniel.
" Belummpulang, masih ngurus kerjaan di luar sekolah " Jawab Dania.
Mereka pun berkumpul di meja makan, saat sedang makan Naira mulai merasakan kembali nyeri di perutnya.
" Aduuuuhh " Batin Naira.
" Kenapa Naira? kok kayak nahan sakit " Tanya Dania.
" E-Enggak, gapapa kok bun " Jawab Naira.
" Mungkin karena lagi mens tuh Nai " Ucap Aur, Naira mendengarkan itupun langsung menutup mulut Aur.
"bAnjing bisa diem gak sih Aur!! " Bisik Naira.
" Owalahhh..yasudah selesai makan kamu Naik ke atas aja ya " Ucap Dania.
" I-Iya bun " Jawab Naira, ia merasa sangat malu sekarang karena ada Alster dan Daniel mendengar kata Aur tadi.

" I-Iya bun " Jawab Naira, ia merasa sangat malu sekarang karena ada Alster dan Daniel mendengar kata Aur tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai makan Naira dan Aur naik ke atas untuk pergi ke kamar Naira.
" Oh iya.. Alster pacaran sama Amora? " Tanya Naira.
" Hah! dapet berita dari mana ? " Kaget Aur.
" Kata Amora " Jawab Naira, Aur hanya tertawa mendengar ucapan Naira.
" Lo percaya? " Tanya Aur, Naira hanya membalas dengan Anggukan.
" Cuman sih denger denger katanya Amora sama Alster dulu sempet deket, cuman gak tahu " Ucap Aur.
Naira mendengarkan perkataan Aur malah semakin percaya dengan perkataan Amora.

" Padahal gue baru aja suka sama Alster " Batin Naira.

Sore ini Naira dan Aur berniat untuk pergi ke malioboro bersama Alster, dan Daniel, Alden tak ikut karena sedang pergi bersama keluarganya.

Sampai ketemu di part selanjutnya, jalan jalan di malioboro bersama Naira dan Alster...

Jangan lupa vote dan ramein cerita ini yaa🫶🏻🫶🏻🫶🏻 stay tune terus

terima kasihhh all

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang