21

474 60 0
                                    

" Kabar bahagia akan datang, jangan sia sia kan itu Naira "

Hari ternyata sudah pagi, matahari pagi ini lumayan cerah, Naira terbangun sambil tersenyum.
" Eh eh! kenapa lu " Tanya Aur keluar dari kamar mandi sambil menggunakan handuk.
" Gak kenapa kenapa " Ucap Naira tersenyum sambil berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi.
" Orang gila " Ucap Aur.

Selesai Naira mandi, ia mengganti pakaiannya, sedangkan Aur sudah turun duluan.

Naira telah selesai mengganti pakaiannya dan juga menyisir rambutnya, Ia turun kebawah menghampiri Aur dan Bi Rani yang sedang menyiapkan sarapan.
" Mereka bertiga belum bangun " Tanya Naira.
" Udah cuman masih di atas " Jawab Aur.
" Lo masih nginep?? " Tanya Naira.
" Gue kayaknya sampe libur selesai, soalnya ayah sama bunda gue lagi pergi keluar kota, tadi barusan bideo call " Jawab Aur.
" Bi.. makanannya kan udah siap, Bi Rani tolong panggilin mereka aja bi, biar aku sama Aur yang siapin makanannya " Ucap Naira.
" Yaudah.. Bibi ke atas dulu ya non " Ucap Bi Rani pergi ke atas.

Sekarang semuanya telah berkumpul dan makan bersama, selesai makan Ponsel Naira berdering, ternyata Nirmala menelepon Naira.
" Haloo bunnn " Sapa Naira mengangkat video call tersebut.
" Bunda lagi sama Tante Dania sm Om Danis, kalian disana gimana ? " Tanya Nirmala.
" Alhamdulilah sehat bun " Jawab Naira.
" Halo Tanteee!! ayah sama bunda mana? " Sapa Daniel.
" Halo nak, nih ini " Ucao Nirmala mengarahkan kamrea ke arah Dania dan Danis.
" Halo bun " Sapa Alster.
" Halo om tante " Sapa Aur dan Alden.
" Eh bunda matiin dulu ya, nih udah mau mulai meeting " Ucap Nirmala melambaikan tangannya bersama Dania dan Danis.
" Dadah bun.. Assalammualaikum " Ucap Naira mematikan sambungan telepon.

Alden menarik Alster dan Daniel untuk naik ke atas.
" Kenapa sih! " Ucap Daniel.
" Tempatnya udah gue booking, gimana Naira udah tau? " Tanya Alden.
" Udah " Jawab Alster.
" Oke, kita siapin semua pakian lo dari atas sampe bawah " Ucap Daniel.

Disisi Lain Aur sekarang sedang menunjukkan peralatan Makeup buat Naira Dinner.

Disisi Lain Aur sekarang sedang menunjukkan peralatan Makeup buat Naira Dinner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Taraaaaaa!! " Ucap Aur menunjukan peralatan makeup yang telah ia siapkan.
" Astaghfirullahaladzim!! Terang banget iniii " Ucap Naira.
" Ck! Mau gue bantuin apa enggak?? " Tanya Aur.
" Iya iya! tapi kan masih lama, udah ayo kita masak roti aja! " Ajak Naira.
" Boleh tuh! ayo " Ucap Aur menarik Naira untuk turun ke bawah.
" Lihat tutorial aja di internet " Ucap Naira.
" Nih! butuhnya terigu, terus gula " Ucap Aur, Naira mulai mengambil bahan yang di sebutkan Aur.
Setelah semua bahan telah siap, mereka mulai mengikuti proses pembuatan seperti di internet, Alster, Daniel, dan Alden yang baru saja turun langsung menghampiri mereka.
" Ngapain tuh?? " Tanya Daniel.
" Buat roti " Jawab Aur.
" Kita bantuin yaaa?? " Ucap Alden.
" Ck! yaudah buruan " Ucap Aur membagi tugas, Naira dan Alster mendapat tugas menguleni Adonan hingga Kalis.
" Cukup gak segini tepungnya? " Tanya Alster.
" Cukup " Jawab Naira yang sedang fokus ke adonan.
" Lihat kesini " Ucap Alster mencoret pipi Naira dengan Tepung.
" Kok malah ngelihatin, iya tau gue ganteng, tapi ini cukup gak " Tanya Alster.
" Pede! " Ucap Naira mencoret wajah Alster dengan tepung.
" Woi! ini mau buat roti, kasihani kita lah fren " Ketus Alden.
Alster dan Naira yang sedang bercanda tersebut langsung diam dan melanjutkan menguleni adonan sambil menahan salting satu sama lain.

" Udah jadiii yeayy " Girang Naira dan Aur.
Roti pun sudah siap, mereka mulai memakannya sambil menonton film terbaru di ruang tamu.
Tak terasa Hari mulai sore, mereka semua naik ke atas untuk melakukan aktivitas mereka di dalam kamar.

" Nai, baju sama rok kemarin mana? " Tanya Aur.
" Nih " Ucap Naira mengeluarkan paper bag dari lemarinya.
" Pake ini aja buat sebentar " Ucap Aur.
" Hm " Jawab Naira.

Disisi lain, Dania, Danis, dan Nirmala sudah selesai meeting, mereka pulang ke apartment Nirmala di antar oleh supir, sesampainya di apartement merka duduk di ruang tamu.
" Nir, kamu masih ingat pesan Agra? " Tanya Dania sambil mengelus punggung Nirmala.
" Masih, saya yakin itu keputusan terbaik, kita juga sudah saling berjanji saat masing mengandung mereka " Jawab Nirmala sambil mengeluarkan Air matanya.
" Sudah jangan menangis, saya yakin jika Agra mendengar kabar ini ia senang disana, bukan kah ini memang hal yang ia tunggu tunggu " Ucap Danie mengusap Air mata Nirmala dan memeluknya, Nirmala hanya menganggukan kepalanya.
" Kita bilangnya kapan? " Tanya Danis.
" Mungkin sebelum mereka mengikuti ujian pelulusan " Jawab Dania.

_________________________

Mereka semua sudah selesai mandi, sekarang Aur mulai mendandani Naira mulai dari rambut, pakaian, sepatu, wajah, semua Aur yang urusin, begitupun dengan Alster, Daniel dan Alden kompak mengatur pakaian yang akan di kenakan Alster.

Naira dan Alster sudah siap, sekarang Alster dan Naira hanya mengatur nafas untuk bertemu, jantung mereka sekarang berdegub dengan sangat kencang.

Alster keluar lebih dulu, ia menunggu Naira keluar dari kamar sambil mondar mandir, mungkin karena gugup.
Selang beberapa menit Alster menunggu, Naira keluar dari kamar dengan rambut di gerai serta blouse hitam yang di padukan dengan rok cream membuat Naira tampak lebih memukau di mata Alster sekarang.
" Cantik " Ucap Alster menatap Naira, Naira yang mendengar itu sangat girang namun harus tetap tenang.
" Are you ready to date with me ? " Tanya Alster.
" Eummm.. yes " Jawab Naira gugup sambil mengerutkan keningnya.

Alster menggandeng Naira untuk turun kebawah, Aur, Daniel, dan Alden melihat hal itu ingin jungkir balik, mereka mengikuti Alster dan Naira dari belakang.
" Motor lo mana? " Tanya Naira.
" Masa gue biarin lo udah dandan cantik gini malah naik motor si Nai " Ucap Alster.
" Tunggu sini bentar " Ucap Alster berlari ke arah garasi, mobil berwarna hitam itu pun keluar, Alster turun dari mobil untuk membukakan Naira pintu.
" Thanks Al " Ucap Naira memasuki mobil sambil tersenyum.

Mereka pun berangkat, di dalam mobil sekarang mereka sangat canggung, entah kenapa malam ini rasanya jantung mereka mau copot, Di belakang mobil Aur, Daniel, dan Alden mengikuti mereka menggunakan motor.
" Aaaaaaaaaa! mereka berdua lucu " Teriak Aur.
" Heh! orang gila bisa diem gak sih " Ketus Daniel.

Tak lama kemudian mereka telah sampai, Alster turun dan membukakan Naira pintu mobil, setelah itu Naira menggandeng lengan Alster untuk masuk ke dalam.
" Selamat malam Alster " Sapa Petugas resto tersebut.
" Malam " Jawab Alster.
" Mari saya Antar, silahkan duduk disini ya " Ucap Petugas resto menyuruh mereka duduk di meja makan yang telah di siapkan.

Jantung Naira sekarang sudah sangat tidak aman, rasanya ia ingin terbang ke atas.
Alster mulai memegang kedua tangan Naira, Naira yang merasakan hal itupun langsunv menatap Alster, Mata merka berdua sekarang bertemu.
" Nai..... "

Wihhhh kira kira Alster bakal nembak Naira gak nihh??
terus maksud Dania, Danis, dan Nirmala apa ya???

Yuk baca terus jangan lupa vote dan ramein terus cerita aku yaaa🫶🏻🫶🏻

!! Mereka sebenarnya sering sholat kok temen temen cuman emang aku jarang tampilin aja !!

Terima kasih all!! stay tune terus

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang