18

448 63 1
                                    

Pagi ini seluruh siswa siswi Galleria School kelas 10 dan 11 tidak masuk sekolah karena ikut libur, jadinya mereka berlima mulai membersihkan tempat mereka camping di dean rumah.

Dania dan Danis kemungkinan esok hari akan berangkat keluar negeri untuk menemui Nirmala, karena kerjaan yang sempat mereka rintis bersama sedang ada masalah.

" Udah beres? " Tanya Naira.
" Udah " Jawab Alster dan Alden.
" Sisa ini doang " Ucap Daniel mengangkat bantal dan selimut bersama Aur.
" Lo masih nginep den? " Tanya Naira.
" Kayaknya, soalnya Bunda gue lagi pergi keluar kota nyusul Ayah gue " Jawab Alden.

Selesai Danis, Dania, Naira, Alster, Daniel, Aur, dan Alden sarapan, mereka berlima pergi mandi setelah mandi mereka duduk di ruang tamu sambil pegang ponsel, sedangkan Danis dan Dania pergi masuk ke dalam kamar.

Saat sedang berkumpul di ruang tamu, terdengar suara orang dari depan pagar.
" Pakett!! pakett! "

" Kayaknya paket kemarin deh Nai " Ucap Daniel, Naira mendengar itu berlari keluar untuk menemui kurir paket di ikuti Aur.
" Atas nama pacarnya jeno kan neng " Tanya Kurir, Aur tertawa di belakang Naira.
" Hehe iya pak, bentar saya panggil temen saya ya pak " Ucap Naira kepada kurir paket.
" Alsterrrrrrr!!!!! " Teriak Naira.
" Ck! iya bentar, baru juga mau kesitu " Jawab Alster keluar dari rumah.
" Nih pak.. terima kasih ya pak " Ucap Alster memberikan uang kepada kurir paket.
" Ini temennya? saya kira suaminya " Ucap Kurir paket.
" Aaaaaaaaa " Ucap Aur, Daniel, dan Alden.
" Udah ya pak terima kasih " Ucap Naira membawa paket masuk kedalam rumah.
" Ga jelas lo bertiga " Ketus Alster.

Semua sekarang sedang berkumpul di ruang tamu sambil merakit lego yang di pesan Naira.
Dania dan Danis sedang berada di dalam kamar untuk packing barang bawaannya.

Kali ini Aur dan Alden sedang pergi keluar membeli cemilan di supermarket.
Dania dan Danis memanggil Naira, Alster, dan Alden untuk duduk di ruang keluarga.
" Kenapa bun? " Tanya Alster.
" Jadi gini, usaha rintisan Bunda, Ayah, Tante Nirmala, Om Agra sedang ada masalah "
" Jadinya Bunda sama Ayah akan pergi menyusul Tante Nirmala ke luar negeri "
Kata Dania sambil tersenyum kepada ketiga anak tersebut.
" Jadi Selalu ingat saling jaga satu sama lain " Sambung Danis.
" Siappp! " Ucap Mereka bertiga.
" Flight nya kapan?? " Tanya Daniel.
" Besok siang " Jawab Dania.
" Wihhh berarti kita bisa anter dong? " Ucap Naira.
" Iyaa boleh " Ucap Dania.
" Aur sama Alden gimana? " Tanya Naira kepada Alster.
" Ikut " Jawab Alster.

Aur dan Alden datang membawa cemilan dari supermarket, Daniel memberi tahu soal Dania dan Danis yang akan berangkat besok, setelah mendengarkan itu mereka ber lima lanjut merakit lego, sedangkan Dania dan Danis ada urusan sebentar di luar.
" Udah jadii! " Ucap Naira.
" Gue juga udah! " Sambung Aur.
" Nahh! gue juga " Ucap Daniel.
" Gue sisa nih satu, nah selesai " Ucap Alden.
" Punya lo mana? belum jadi? " Tanya Naira.
" Dari tadi. " Jawab Alster.

Selesai merakit lego, mereka lanjut sibuk dengan kesibukannya masing masing, Aur, Daniel, dan Alden sedang bermain Uno di ruang tamu, Alster sedang di kamarnya, sedangkan Naira sekarang sedang di rooftop.

" Pengen ngungkapin perasaan gue ke Alster deh, eh tapi kan masa cewe yang duluan sih! lagian ya Nai, Alster tuh kayaknya gak suka sama lo " Batin Naira.

( Aur, Daniel, And Alden )
" Eh! menurut kalian Naira sama Alster saling suka gak sih?? " Tanya Daniel.
" Kalau dari gue sendiri Naira pernah cerita kalauu misalkan suka sama Alster " Jawab Aur.
" Gue juga lihat Alster tuh sebenarnya suka cuman gengsi aja " Jawab Alden.
" Soalnya kemarin Alster cerita sama gue kalau dia suka sama Naira, gimana kalau kita bantuin mereka berdua biar jadian? " Ucap Daniel.
" Kalau itu gue setuju! " Jawab Aur.
" Setuju banget kalau ini nih! " Ucap Alden.
Daniel mulai berbisik di telinga Aur dan Alden soal rencana mereka nanti.
" Oke aman! " Ucap Aur.
" Soal itu gampang, aman! " Ucap Alden.
" Oke! " Ucap Daniel.

————————————————

Hari telah malam, semua telah berkumpul di meja makan untuk makan malam.
Selesai makan semua masuk ke kamar masing masing, kali ini Alster, Daniel, dan Alden tidur bersama di kamar Alster.
" Nai! Nai! " Panggil Aur kepada Naira yang sedang fokus dengan Ponselnya.
" Apa " Jawab Naira.
" Lo masih suka sama Alster? " Tanya Aur.
" Tiba tiba banget, kenapa emg? " Jawab Naira.
" Gue nanya kok balik nanya, ini tuh tinggal jawab iya apa enggak " Ucap Aur.
" Ck! iya masih " Jawab Naira.
" Omo omo aaaa! " Teriak Aur.
" Sttt! bisa diem gak sih ah " Ucap Naura menutup mulut Aur.

( Alster, Daniel, And Alden )
" Al! " Panggil Daniel.
" Hm " Jawab Alster.
" Hm ha hm, jawab kenapa kek " Keluh Daniel.
" Serah gue. " Jawab Alster.
" Ehh! kok jadi ribut " Ucap Alden.
" Masih suka sama Naira? " Tanya Daniel.
" Ga tau. " Jawab Alster.
" Padahal mau kita bantuin, kayaknya dia gak suka, yuk dan " Ucap Alden.
" Ck! iya masih suka " Jawab Alster.
" Tuh kannn! jujur " Ejek Alden.
" Gimana mau gak di bantuin? " Tanya Daniel.
" Boleh, gmn emg caranya? " Jawab Alster.
Alden berbisik di telinga Alster soal rencana mereka, Alster mengangguk paham dan hanya mengikuti rencana Daniel dan Alden.

Suasana Rumah sekarang sudah sepi, karena mereka telah tertidur, malam ini bintang sangat indah, Naira terbangun dari tidurnya karena merasa Haus, ia pun turun ke bawah untuk mengambil Air.
" Dor! " Ucap Daniel.
" Gak kaget wle! " Ucap Naira menaruh gelasnya dan berlari naik ke atas, saat sedang berlari Naira tak sengaja menabrak Alster yang keluar dari kamarnya.
" Ehh! sory sory, tuh Daniel ngagetin " Ucap Naira.
" Yeee! orang lo sendiri yang gak fokus lihat jalan nyalahin gue " Ucap Daniel.
" Lain kali hati hati, udah sama tidur " Ucap Alster, Naira pun masuk ke kamarnya.

" Kok Alster belum tidur yah? " Batin Naira.
" Wihhh! bintangnya cantik " Ucap Naira melihat langit dari jendela kamarnya.
" Kalau kata Alster, yang paling terang itu biasanya Ayah " Ucap Naira menunjuk bintang yang lebih terang dari pada yang lain.
" Halo ayah! ini Naira, Naira baik baik aja kok disini, bunda lagi di luar negeri ngurusin kerjaan " Ucap Naira tersenyum sambil melihat bintang tersebut.
" Hoammm! Naira ngantuk, Naira tidur dulu ya ayah! " Ucap Naira pergi ke tempat tidurnya dan mulai memekamkan matanya, tak lama kemudian Naira tertidur sambil memeluk gulingnya.

Saat sedang tertidur, sosok hitam tersebut muncul lagi di dalam mimpi Naira, namun ia memberikan kabaf baik di malam ini katanya " Dia adalah masa depan kamu Naira... sosok pria yang akan menemanimu nanti "

Naira saat mendengar mimpi itu ia hanya tersenyum dan melanjutkan tidurnya.

Huhu maaf ya kalau hari ini kurang asupan :(((

Semoga pada suka, jangan lupa vote dan ramein terus cerita ini🫶🏻🫶🏻🫶🏻

stay tune terus!!

terima kasih all!!

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang