22

499 67 2
                                    

Jantung Naira sekarang sudah sangat tidak aman, rasanya ia ingin terbang ke atas langit sambil berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung Naira sekarang sudah sangat tidak aman, rasanya ia ingin terbang ke atas langit sambil berteriak.

Alster mulai memegang kedua tangan Naira, Naira yang merasakan hal itupun langsunv menatap Alster, Mata merka berdua sekarang bertemu.
" Nai... Gue gak mau nyimpen perasaan ini lebih lama lagi, Gue mau lo jadi pacar gue, pacar Alster Algert Daniswara putra permana, Kalau boleh jujur Gue belum pernah ketemu Wanita kayak lo Nai, sosok wanita yang sama seperti bundaku sendiri, sosok yang Gue nanti nanti sedang ada di hadapan Gue sekarang, Please just be mine Naira ? " Kata Alster memberikan Naira setangkai mawar berwarna merah  setelah itu ia memegang erat tangan Naira dengan tatapan yang sangat mengharapkan jawaban iya terdengar di telinganya sekarang, Naira terdiam sambil menatap Alster, satu persatu cairan bening turun dari mata Naira membasahi wajahnya sekarang.

" I'm yours Alster " Jawab Naira tersenyum ke arah Alster.

Alster berdiri dan berteriak sambil meniu niu udara dengan kegirangan, Akhirnya hal yang ia nantikan sejak lama bisa ia lakukan sekarang, Naira berdiri, Alster langsung memeluk Naira sambil tersenyum.

Aur, Daniel, dan Alden sangat senang melihat hal itu, mereka meloncat loncat sambil tersenyum bahagia.

" Makan lagi gih, habisin " Ucap Alster menyuruh Naira duduk.
Selesai makan mereka pun foto bersama, setelah itu Alster upload foto tersebut di instagram dan juga twitter, begitupun Naira.

Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 21.36, Alster mengajak Naira untuk pulang karena ini sudah terlalu malam.
" Pulang yah? " Tanya Alster, Naira hanya menganggukan kepalanya, setelah itu ia menggandeng lengan Alster untuk pergi ke mobil, Alster membukakan Naira pintu mobil.
" Terima kasih pacar " Ucap Naira tersenyum.

Perasaan mereka berdua saat ini sangat bahagia, Sedari tadi jantung mereka terus berdegub kencang.
Sesampainya di rumah, Alster memarkirkan mobilnya di dalam bagasi dan membukakan Naira pintu untuk turun, mereka masuk ke dalam rumah sambil gandengan tangan.
Ternyata Aur, Daniel, dan Alden sudah pulbg lebih awal.
" Ekhm... pj pj pj " Ucap Daniel.
" Bau apa nihh?? " Tanya Aur.
" Bau bau jadian!! " Jawab Alden, mereka bertiga sedari tadi hanya mengejek Naira dan Alster yang baru masuk ke dalam rumah.
" Mau gue tabok pake apaan Aur? " Tanya Naira dengan tatapan tajam.
" Lariiii!! " Teriak Aur berlari naik ke atas, Naira mengejar Aur.
" Hati hati " Ucap Alster.
" Hiti hiti " Ejek Daniel.

Sekarang Naira dan Aur di dalam kamar sedang perang bantal.
" Cie cieee!! " Ejek Aur.
" Gue lempar juga nih barang " Ketus Naira.
" Ck! iya iya maapin, lagian kok malu sih kan lo sendiri yang bilang kalau lo suka Alster " Ucap Aur.
" Kan malu! " Jawab Naira menutup wajahnya yang sudah sangat merah seperti kepiting rebus.

Selesai Naira mengganti pakaiannya, ia turun kebawah bersaam Aur untuk minum susu yang mereka taruh di kulkas.
" Daniellll!!!!!!! Aldennnnn!!! " Teriak Aur.
" Apaaa?! bisa gak sih gak teriak " Jawab Daniel sambil bermain game bersama Alster dan Alden.
" Susu coklat disini manaaaa??? " Teriak Aur.
" Ya ampun dan, kayaknya susu yang tadi deh " Bisik Alden, sekarang Daniel dan Alden sangat panik karena susu yang mereka minum sudah habis.
" Manaa? " Tanya Naira mendatangi Daniel dan Alden.
" Kita minum... " Jawab Daniel sambil menggaruk kepalanya.
" Harusnya di tanya duluuu!! " Ucap Aur menghampiri Daniel dan Alden lalu menjewer telinga mereka.
" Ck! berisik banget " Tegur Alster.
Sekarang Naira dan Aur sangat murung karena susu yang mereka dinginkan sudah habis.
" Kenapa hm? " Tanya Alster kepada Naira.
" Gak kenapa kenapa " Jawab Naira.
" Besok aku beliin yang banyak deh " Ucap Alster.
" Beneran?? " Tanya Naira.
" Iyaa " Jawab Alster.
Sekarang Aur, Daniel, dan Alden hanya menjadi nyamuk di samping Naira dan Alster.
" Kacang mahal, kacang mahal " Sindir Aur.
" Tutor dapat pacar dek " Ucap Daniel.
" Kamu gak anggep aku sayang?? " Saut Alden memeluk Daniel.
" Iiiiii!! lepasin anjrit geli " Ucap Daniel.
Aur dan Naira hanya tertawa melihat kelakuan Daniel dan Alden.

Besok hari terakhir Aur dan Alden menginap di rumah karena lusa mereka sudah masuk sekolah menjadi anak kelas 12, malam ini pengunguman pembagian kelas.
" Yuk buka bareng bareng " Ucap Naira.
" Alhamdulilahhh!! kita berlima sekelas!! " Girang Aur, mereka semua senang karena masih sekelas bareng.
" Waduuuu bahaya nih bahaya " Ucap Daniel.
" Kenapa? " Tanya Alden.
" Ada Amora, Queen, Liet, Gara, Hagra sekelas sama kita " Jawab Daniel.
" Ya allahhh!! ujian apa ini kenapa harus ada Hagraaa " Keluh Aur.
" Kenapa? bukannya lo suka sama Hagra? " Ejek Naira.
" Gue tampol ya! " Ucap Aur.
" Coba aja kalau bisa! " Ejek Naira, ia berlari ke belakang Alster.

" Coba aja kalau bisa! " Ejek Naira, ia berlari ke belakang Alster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Dihh! curang lu " Ucap Aur melepaskan sendal dari tangannya.
" Tatapan Alster bro.. " Bisik Alden.

Sekarang Naira dan Aur berada di dalam kamar, karena hari masuk sekolah sudah dekat, Naira dan Aur mulai belajar bersama walapun materi baru, tapi mereka harus tetap belajar, tahu sendiri kan kalau mereka suka ke perpus jadinya mereka punya buku pelajaran yang lumayan lengkap.
" Naira.. " Panggil Alster dari luar.
" Iyaa, tunggu sebentar " Ucap Naira memakai sendal kamarnya.
" Kenapa? " Tanya Naira membuka pintu kamarnya.
" Kamu lagi ngapain ? " Tanya Alster.
" Belajar " Jawab Naira.
" Yaudah.. aku mau tidur duluan, night " Ucap Alster memeluk Naira, Naira sekarang sangat kaget badannya kaku tak tahu harus bagaimana, ia hanya menjawab " Night alster " selesai melepaskan pelukan Alster pergi ke kamarnya sedangkan Naira menutup pintu kamarnya.
" Aaaaaaaaaaa!! di peyukkkk " Teriak Aur.
" Ck! udah, ayo belajar lagi " Ucap Naira sambil tersenyum.

Naira dan Aur masih belajar padahal ini sudah jam 01.26, tiba tiba Naira tertidur di lantai, sedangkan Aur masih melanjutkan belajarnya.
Selesai menulis Aur baru mau naik ke tempat tidur, ia baru ingat kalau Naira sudah tertidur di lantai.
" Duuuhhh Nairaa! gimana gue angkat lu kalau gini " Ucap Aur menahan ngantuknya.
" Gue panggilin Alster deh " Ucap Aur pergi keluar dan mulai mengetuk pintu kamar Alster, untung saja Alster belum tidur, ia segera membuka pintu.
" Kenapa? " Tanya Alster.
" Tuh Naira ketiduran di lantai, angkatin soalnya gue gak bisa " Ucap Aur, Alster yang mendengar itu langsung pergi ke kamar Naira, sekarang Naira tertidur pulas, Alster pelan pelan mengangkat Naira ke atas tempat tidur agar tidak terbangun.
" Nah oke thanks " Ucap Aur, Alster pun keluar kamar, setelah itu Aur mengunci pintu dan tidur di sebelah Naira.

Hihi semoga pada sukaaa🫶🏻🫶🏻🫶🏻

sampai ketemu di part selanjutnya jangan lupa vote dan ramein cerita ni yaaa!!

stay tune terusss, terima kasih all!!

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang