19

419 61 0
                                    

Hari telah pagi, Pagi ini Naira dan Aur yang membantu Bi Rani menyiapkan sarapan.
" Nai.. bangunin Tante Dania sama Om Danis gih, suruh sarapan duluan " Ucap Aur, Naira pun langsung mengetuk pintu kamar Dania dan Danis.
" Bundaa.. "
" Om Danis.. "
Panggil Naira sambil mengetuk pintu kamar.
" Eh iya kenapa Nai?? " Saut Dania dari dalam kamar.
" Sarapannya udah siap bun " Jawab Naira, tak lama kemudian Dania keluar bersama Danis mereka langsung duduk dan menyantap sarapan pagi.

" Tuh tiga bocah lambat bangun? " Tanya Aur.
" Pasti lah, orang ngegame sampe pagi " Jawab Naira, Dania dan Danis mendengar itu hanya tertawa kecil.

Mereka telah selesai sarapan, namun Alster, Daniel, dan Alden tak kunjung bangun jadinya Naira dan Aur inisiatif membangunkan mereka, sedangkan Dania dan Danis pergi ke kamar untuk mandi dan bersiap siap karena akan berangkat.

" Bangunnnnnnnn!! " Teriak Aur mengetuk pintu kamar Alster.
" Bangun woi bangunnn!! " Teriak Naira.
Mereka berdua terus berteriak dan mengetuk pintu kamar Alster, saat Naira sedang menempelkan kupingnya di pintu, tiba tiba Alster membuka pintu, Naira hampir terjatuh, untung saja Alster segera menangkap Naira di dalam dekapannya.
" Ya allah pemandangan apa ini " Ucap Daniel melihat Naira dan Alster sedang pelukan.
" Den liat den " Ucap Daniel membangunkan Alden.
" Apaan? " Ucap Alden terbangun dari tidurnya.
" Astagaa!!! " Kaget Alden saat melihat Alster dan Naira pelukan di depan pintu.
" Aaaaaaaaa! omaigaaattt " Teriak Aur.
Alster melepaskan pelukannya, Naira sekarang hanya menahan Salting.
" Maaf Nai.. " Ucap Alster sambil menahan salting.
" Gue yang salah, gue sama Aur mau ke kamar, jangan lupa Sarapan " Ucap Naira menarik Aur masuk ke kamar.
" Jantung aman? " Tanya Daniel kepada Alster.
" Dih apaan " Jawab Alster sambil tersenyum tipis dan langsung masuk ke kamar mandi untuk cuci muka.

———————————————-
Sekarang Alster sedang menyetir mobil, karena ia akan mengantar Dania ( bundanya ) dan Danis ( Ayahnya ) ke bandara.

———————————————-Sekarang Alster sedang menyetir mobil, karena ia akan mengantar Dania ( bundanya ) dan Danis ( Ayahnya ) ke bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di bandara mereka pamit dan tidak lupa saling pelukan.
" Semoga Selamat sampai tujuan dan sehat sehat terus ya bunda, om "
" Jagain bunda Naira juga ya bun "
Ucap Naira memeluk Dania dan Danis.
Selesai Alster, Daniel, Aur, dan Alden pamit, mereka segera pergi ke mobil untuk pulang ke rumah.

" Permen ada ? " Tanya Naira di sebelah Alster.
" Ambil tuh di dashboard " Jawab Alster sambil fokus menyetir mobil.
" Nai, makan permennya di kurangin " Ucap Aur.
" Baru satu! " Jawab Aur.

—————————————————
Sesampainya di rumah, mereka duduk di ruang tamu sambil bermain ponsel.
" Permisi.. " Terdengar suara wanita dari luar.
" Siapa? " Tanya Daniel.
" Mana gue tau " Jawab Aur.
" Apa lagi gue " Sambung Alden.
" Gue cek bentar " Ucap Naira memakai sendalnya dan pergi keluar.
Ternyata wanita di luar adalah Queen, Naira melihat hal itu terdiam sejenak sambil menatap Queen, tak tahu kenapa kalau ia melihat Queen merasa sedikit jealous.
" Ngapain lo disini? " Ketus Queen.
" Nyariin Alster? " Tanya Naira.
" Menurut lo? " Jawab Queen.
" Al ada yang nyariin " Panggil Naira masuk kedalam rumah dengan wajah murung, Alster pun keluar.
" Queen? " Kaget Alster.
" Hai Al, gue bawain makanan nih buat lo! " Ucap Queen memberikan Alster kotak makan.
" Thanks, tapi lo tau rumah gue dari mana? " Tanya Alster.
" Gue tanya sama temen yang lain " Jawab Queen.

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang