Pagi ini semuanya kecuali Naira sudah berkumpul di bawah untuk sarapan pagi.
" Naira mana? " Tanya Alster.
" Masih tidur " Jawab Aur.
" Tumben banget tuh anak " Sambung Daniel.
" Iya, kan biasanya dia yang duluan bangun " Ucap Alden.Selesai Makan Alster naik ke atas untuk menghampiri Naira, sedangkan Aur, Daniel, dan Alden sedang bermain alat musik di bawah.
Alster mengetuk pintu kamar Naira, namun sama sekali tak ada jawaban dari dalam, Alster mulai memanggil nama Naira, namun tetap tak ada jawaban dari dalam, ia mencoba membuka pintu kamar Naira, saat pintu kamar terbuka ia melihat Naira yang sedang menggigil di dalam selimutnya.
" Naira!? Kamu kenapa " Panik Alster mengahampiri Naira dan langsung memeluknya.
" Dingin " Ucap Naira memeluk erat Alster, Alster mencoba meraba dahi Naira.
" Panas banget ini Nai... " Panik Alster.
" Daniel! Alden! Aurr! " Panggil Alster, merka yang mendengar itupun langsung naik ke atas.
" Kenapa?? " Tanya Aur.
" Ini Naira demam " Panik Alster, sekarang Naira hanya memeluk Alster sambil tertidur.
" Hah?! " Panik Aur mendatangi Naira dan langsung memegang dahi Naira.
" Bentar gue ngambil kompresan " Ucap Daniel.
" Gue suruh Bi Rani masak bubur dulu " Ucap Alden.
" Ikutt! " Ucap Aur mengikuti Daniel dan Alden turun ke bawah.
" Nai..., aku pindahin di sini ya, biar kamu nyaman tidurnya " Ucap Alster memindahkan Naira yang sedang memeluknya untuk baring di tempat tidur.
Sekarang Alster hanya mengelus rambut Naira, sedangkan Aur di bawah sedang membantu Bi Rani menyiapkan bubur.
" Nih kompresannya! " Ucap Daniel memberikan Kain hangat dengan wadah berisi Air hangat.
" Thanks " Ucap Alster mengambil kompresan, setelah itu langsung menaruh kain hangat tersebut di dahi Naira.
" Pasti karena ketiduran di lantai kemarin " Ucap Aur memasuki kamar sambil membawa Bubur, obat dan Air hangat, selesai Aur mengantarkan semuanya, ia segera turun kebawah.
Alster sedari tadi hanya menatap Naira yang sedang tertidur.
" Cantik " Batin Alster.Saat sedang menatap Naira, tiba tiba Naira terbangun ia melihat sekelilingnya.
" Makan dulu oke? " Tanya Alster, Naira hanya menganggukan kepalanya.
" Sekarang kamu bangun dulu, sini aku bantuin " Ucap Alster, sekarang ia sedang menyuap Naira.
" Wihhh! habis, pacar aku pinter " Puji Alster, Naira tersenyum, Alster memberikannya Air hangat untuk di minum, setelah Naira meminum obat Alster menyuruhnya untuk istirahat kembali.
" Lanjut tidur lagi oke? " Ucap Alster, Naira hanya mengikuti pekataan Alster, ia mulai baring di tempat tidur dan mulai memejamkan matanya sambil memeluk Alster.Sekarang mereka berdua tertidur bersama, Naira nemeluk Alster yang sedang duduk dan bersandar di ranjang.
Beberapa jam kemudian, Naira terbangun lebih awal dari pada Alster.
" Alster.. bangun " Ucap Naira membangunkan Alster dengan lembut, Alster terbangun dari tidurnya.
" Udah enakan? " Tanya Alster.
" Udah, terima kasih pacar " Jawab Naira memberikan senyumannya kepada Alster.
" Aku pergi ke kamar dulu yah " Ucap Alster.
" Okay! " Jawab Naira.Naira bangun dari tempat tidurnya untuk pergi ke kamar mandi, selesai Naidi menggunakan Air hangat ia segera mengganti pakaiannya.
" Nairaa! " Panggil Aur mengetuk pintu.
" Bentar masih ganti baju! " Jawab Naira.
" Ck! oke " Ucap Aur menunggu didepan pintu, beberapa menit kemudian Naira membuka pintu agar Aur masuk kedalam.
" Udah sembuh lu? " Tanya Aur meraba dahi Naira.
" Udah! " Jawab Naira.
" Bilang aja kalau mau manja sama pacar nai.., masa langsung sembuh cuman karena meluk Alster sambil tidur " Ejek Aur.
" Dih! " Ucap Naira sambil tersenyum.
" Kan kan???!! " Ejek Aur berlari keluar kamar.
" Engakk!! " Teriak Naira mengejar Aur, mereka saling kejar kejaran sampai di teras rumah, Alster, Daniel, dan Alden melihat hal itu takut mereka jatuh segera keluar untuk melihat Naira dan Aur." Sayang, awas nanti jatuh, kamu baru sembuh " Ucap Alster yang melihat Naira sedang mengejar Aur.
" Uwekk! najis banget anjrit " Ucap Daniel.
" Ya allah! kenapa Alster jadi gini ya allah " Ucap Alden.Naira dan Aur sekarang duduk di rerumputan karena capek.
" Huh! Aur stop capek banget ini " Keluh Naira.
" Tuh kan lo baru sembuh bego! " Ucap Aur menghampiri Naira.
Alster, Daniel, dan Alden melihat hal itu berlari menghampiri Naira dan Aur.
" Sini aku gendong, ayo masuk dulu " Ucap Alster menggendong Naira.
" Pemandangan apa iniiii!! " Ucap Aur.
Mereka berlima masuk ke dalam rumah sambil duduk di ruang tamu, selesai Alster memberikan Naira air minum, ia mengelap keringat Naira." Eh! bunda gue nelepon kayaknya suruh pulang deh, soalnya baru pulang dari luar kota " Ucap Alden, Daniel membantu Alden membereskan pakaiannya, setelah itu Alden pamit dan pulang ke rumahnya.
Sore ini Aur juga akan pulang karena besok sudah jadwal masuk sekolah, saat sedang membereskan barangnya, Daniel mengetuk pintu kamar Naira.
" Ngapain ke sini lu? " Tanya Aur.
" Nih, ambil " Ucap Daniel memberikan Aur ikat rambut berwarna pink.
" Wihhh! thanks " Ucap Aur mengambil ikat rambut yang di berikan Daniel.
" Buat gue mana? " Saut Naira.
" Suruh pacar lu noh! " Jawab Daniel pergi dan masuk ke dalam kamarnya.Selesai Aur membereskan barangnya, Naira mengajak Aur untuk bermain games.
" Main truth or dare yuk! sambil tunggin supir lo " Ajak Naira.
" Boleh! ayo suit " Jawab Aur, mereka mulai suit yang ternyata mulai duluan adalah Aur, Aur memilih truth.
" Oke! gue yang kasih pertanyaan " Ucap Naira.
" Siapa orang yang lagi lo suka sekarang " Tanya Naira.
" Gak ada " Jawab Aur.
" Boong! " Ejek Naira.
" Di bilangin gak ada! " Ucap Aur.
" Lo gak suka sama Daniel? " Tanya Naira.
" Pertanyaannya cuman satu! ayo lanjutt " Ucap Aur tersenyum.
" Ciee saltingg " Ejek Naira.Saat sedang bermain, Bi Rani memanggil Aur karena supirnya sudah menjemputnya, Aur membawa barangnya tuun kebawah di bantu Naira, selesai berpamitan Aur pun pulang.
" Yah sepi " Keluh Naira.
" Besok kan sekolah lagi sayang " Ucap Alster memeluk Naira." Lu berdua bisa stop pelukan gak sih! udah cape banget mata ini melihat kalian pelukan " Ucap Daniel.
" Makanya cari pacar " Sindir Naira.
" Yeee! gue jitak juga pala lo nih " Ucap Daniel.
" Apa tadi? " Tanya Alster.
" Gak jadi gue mau masuk " Ucap Daniel.Alster dan Naira pun ikut masuk ke dalam rumah, sekarang mereka makan bersama di meja makan.
Selesai makan mereka masuk ke kamar masing masing, Naira menelepon Aur.
" Udah sampeee?? " Tanya Naira.
" Belum nih gue lagi beli permen kapas "
" Mauuuuuuuu " Ucap Naira.
" Suruh Alster noh "
" Kok jadi Alster sih " ketus Naira.
" Lagian kasian banget Daniel jadi nyamuk kalian pelukan di depan pintu "
" Cieee pasti Daniel kasih tahu lewat chat nihhh " Ejek Naira.
" Idih! apaan e-enggak "
" Apa iyaaa " Ejek Naira.
Sekarang mereka hanya ngobrol melalui video call, setelah sambungan telepon terputus, terdengar Alster memanggil Naira dari luar.
" Iyaa tunggu " Jawab Naira sambil membuka pintu kamar.
" Habis teleponan sama siapa? " Tanya Alster.
" Sama Aur, dia nunjukin permen kapas tadi " Jawab Naira.
" Ohh ya? " Alster menanggapi Naira dengan ekspresi seperti orang penasaran.
" Kayaknya Aur sama Daniel lagi deket deh " Ucap Naira.
" Kok bisa bilang gitu " Tanya Alster.
Mereka berdua ngobrol bersama sambil turun kebawah, Naira bercerita banyak sama Alster.
Mereka berdua bercerita di ayunan dekat kolam.Sekarang bagi mereka dunia serasa milik berdua, Naira sekarang bisa mendapatkan sosok ayah yang selalu ada untuknya, Alster menatap Naira kagum.
" I love you Nai.. " Ucap Alster menatap Naira, Naira yang mendengar ucapan Alster seketika terdiam dan langsung membalas tatapan Alster.
" I love you more al " Jawab Naira tersenyum dan langsung memeluk Alster.Aku upload buat hari ini cuman part 23 yaa:(( huhu maaf soalnya kemungkinan hari ini sampai besok sore gak bisa up, soalnya lagi ngurusin prom night.
Semoga pada suka cerita nyaa yaa!!
jangan lupa vote dan ramein terusterima kasih all! ( jangan bosan baca dan nunggin aku up yaa )
KAMU SEDANG MEMBACA
about al and naira
RomanceBasmalah and Rakha story " Pertemuan sosok pria dengan wanita yang baru saja pindah di jogja, awal pertemuan yang membuat benci akan menjadi sebuah misteri.. " Written by star🩰🕯🪞 masa pada baca tapi gak follow:(( sambil dengerin https://open.sp...