9

474 67 0
                                    

Suasana pagi hari yang lumayan cukup berkabut, Naira dan Aur telah selesai menyaipakan barang mereka begitupun Alster, Daniel, dan Alden.
" Keluat bentar ayo Nai, minum air hangat " Ajak Aur menarik Naira, Naira hanya mengikuti tarikan Aur.
" Nih buat lo satu " Ucap Aur memberikan segelas air hangat pada Naira.
" Terima kasiiiiihh " Ucap Naira tersenyum.
" Helo helo!!! " Teriak Alden menyapa Aur dan juga Naira, di ikuti Alster dan Alden di belakangnya.
" Kayak ada suara? " Ucap Aur.
" Disini woi! " Ucap Daniel.
" Iiihh!! serem gak kelihatan " Ucap Aur, Naira hanya tertawa melihat Aur dan Daniel.
" Udah selesai packing Nai ? " Tanya Alster.
" Udah " Jawab Naira menatap Alster.

Tak lama kemudian Amora dan Liet keluar dengan koper mereka dengan dandanan yang lumayan menor.

Tak lama kemudian Amora dan Liet keluar dengan koper mereka dengan dandanan yang lumayan menor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Cewek lo tuh " Ucap Naira.
" Dih! Apaan sejak kapan gue suka orang kayak dia, lagian gue sukanya sama l... " Ucap Alster.
" Hampir, tahan Al tahan  " Batin Alster.
" Sama siapa? " Tanya Naira.
" Gak tau pikir aja sendiri " Jawab Alster.

usai menutup tenda dan membersihkan tempat kemah, Seluruh siswa siswi yang mengikuti Camping kumpul bersama Panitia, Guru, dan Kepala sekolah untuk doa bersama dan mendengarkan ucapan terima kasih.

Setelah berkumpul dan berdoa bersama, mereka mulai naik di bus, tempat duduk masih sesuai dengan yang di berikan kemarin.
Semua telah masuk di dalam bus, Alster memberikan satu permen kepada Naira.
" Jangan makan sekarang, ntar aja " Ucap Alster.
" Iyaaaa! ini mau gue taruh di tas " Jawab Naira.

Perjalanan untuk kembali ke kota memakan waktu cukup lama, Sekarang sedang hujan, Alster merasakan bahunya sedang ada yang menyenderkan kepala, Alster mulai mengambil Selimut dengan hati hati takut Naira terbangun.
" Cantik " Batin Alster, saat sedang memakaikan Naira Selimut.
Alster tertidur, ia menyenderkan kepalanya di kepala Naira yang sedang berada di bahunya.
" Stt! woi bangun udah nyampe " Ucap Daniel mengagetkan Alster dan Naira, Alster dan Naira terbangun.
" Busett! kalau bucin tahu tempat dek dek! " Ejek Alden.
" Ganggu " Ucap Aur menarik kedua temannya turun dari bus.

Usai turun dari bus Alster dan Naira langsung berkumpul bersama Aur, Daniel, dan Alden.
" Gue duluan ya naii! supir gue udah dateng, Baii semuaa " Ucap Aur memeluk Naira.
" Babay! " Ucap Naira, mereka ber empat melambaikan tangannya sambil melihat Aur berlari ke arah mobilnya.
" Duluan bruh! nyokap dah dateng " Ucap Alden memberikan tangannya untuk tos bersama Daniel dan Alster.
" Duluan Nai " Ucap Alden.
" Iya " Jawab Naira.
" Alster, Daniel, Naira " Ucap seorang pria menggunakan Jas.
" Eh.. Ayah " Jawab Alster dan Daniel, iya itu adalah Danis ( Ayah nya Alstee dan Daniel )
" Halo pak! " Sapa Naira.
" Kalau lagi kayak gini panggil Om aja ya! Sesuai yang saya bilang kemarin, kamu untuk sementara tinggal di rumah om, karena ayah kamu menyuruhnya ya Naira " Ucap Danis.
" Duhh! kayaknya gak usah deh om, ayah bikin repot om jadinya kalau di suruh jagain Naira " Ucap Naira.
" Hah??!! serius ayah? asikk ada temen gue " Ucap Daniel.
" Udah gapapa kali Nai, Lagian kan ini ayah lo sendiri yang suruh " Ucap Alster.
" Nah! bener tuh kata Alster " Ucap Daniel menunjuk Alster.
" Yaudah deh om, tapi pakaian Naira gimana? " Tanya Naira.
" Nanti suruh supir kamu Antar saja ke rumah " Ucap Danis.
" Sekali lagi makasih banyak ya om " Ucap Naira tersenyum.
" Makasih om udah kenalin Alster ke Naira " Bisik Naira kepada Ayah Alster, Danis mendengar itu tersenyum kecil.
" Kamu dan Alster belum tahu nak " Batin Danis.
" Yasudah, Ayah ada kerjaan sama guru guru lain, kalian langsung naik saja ke mobil dan duluan ke rumah. " Ucap Danis pergi.

Sesampainya di rumah, Alster dan Daniel mengucapkan salam dan masuk membawa Naira.
" Assalammualaikum bunda " Teriak Alster dan Daniel.
" Waalaikumsalam, wihh udah pada balik! bunda kangen banget " Ucap Dania memeluk kedua anaknya, Naira melihat itu tersenyum.
" Ayah sama bunda kapan pulangnya, baru aja di tinggal berapa hari udah kangen banget rasanya " Batin Naira.
" Ehh! ini Naira kan?? " Tanya Dania melepaskan pelukannya, dan langsung menghampiri Naira.
" Cantik.. " Ucap Dania menatap Naira dengan senyuman manis.
" Jadinya bunda punya temen deh cewek! panggil bunda aja ya Naira " Ucap Dania memeluk Naira.
" Emm, iya bun " Ucap Naira membalas pelukan Dania, Alster dan Daniel melihat itu tersenyum bahagia.
" Yasudah ayo bunda Anter ke kamar kamu, yang udah bunda siapin " Ucap Dania melepaskan pelukannya dan langsung mengajak Naira ke lantai dua.
" Bunda sama Bunda kamu tuh udah deket dari lama, begitupun om Danis sama Ayah kamu " Ucap Dania.
" Nih kamar kamu di samping kamar Alster, di depan itu tuh kamar Daniel " Ucap Dania membuka pintu kamar Naira.

Naira melihat kamar yang di tunjukan Dania, merasa senang karena ia sangat menyukai perpaduan warna dan desain kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naira melihat kamar yang di tunjukan Dania, merasa senang karena ia sangat menyukai perpaduan warna dan desain kamarnya.
" Bagus banget bun " Ucap Naira.
" Yaudah ayo masuk " Ajak Dania, Naira masuk dan menaruh barang bawaannya saat camping di dalam kamar.
" Yaudah Bunda masak dulu, kamu ganti pakaian aja sana, nanti bunda suruh Alster panggil kebawah " Ucap Dania.
" Ehh! Naira boleh ikut masak selesai ganti pakaian gak bun? " Tanya Naira.
" Gak usahh, udah sana " Ucap Dania menutup pintu kamar Naura.
" Duhh jadi gak enak banget kalau kayak gini " Ucap Naira menatap Wajahnya di depan cermin.

Selesai bersih bersih dan mengganti Pakaian, Naira menyisir rambutnya dan menguncir satu.
" Nai! bunda manggil tuh " Teriak Alster dari depan pintu.
" Iyaa " Jawab Naira membuka pintu.
" Ayo " Ucap Alster menggenggam tangan Naira untuk turun kebawah.
Sesampainya di bawah Daniel yang sedang makan melihat Naira dan kakaknya pegangan tangan langsung berteriak.
" Omagaaaa!!! " Teriak Daniel, bunda dan ayah Alster melihat itu hanya tersenyum kecil dan saling tatap satu sama lain.
" Lebay " Ucap Alster melepaskan genggamannya dan langsung menarik kursi untuk Naira.
" Thanks " Ucap Naira duduk di kursi, Alster duduk di samping Naira.

Selesai makan, Naira mengucapkan terima kasih kepada Bunda Alster, dan Ayah Alster serta mengucapkan selamat tidur.
Alster dan Daniel hanya mengikuti Naira yang berada di depan mereka, mereka masuk kekamar masing masing.
" Telepon Aur ahh " Ucap Naira membuka ponselnya dan langsung menelepon Aur.
" Halo sayang " Sapa Aur.
" Besok gue nginap di rumah lo dong Nai!! " Ucap Aur.
" Gue lagi di rumah Alster anjrit " Ucap Naira.
" Hah!! ngapain?? " Tanya Aur, Naira menjelaskan semuanya.
" Jadinya lo satu rumah sama crush lo sendiri?... " Ucap Aur.
" Diemmm ah! " Ucap Naira.
" Ciee salting " Ejek Aur.
" Bodo! udah ah gue mau tidur bay " Ucap Naira mematikan sambungan telepon sambil tersenyum.

Sampai ketemu di part selanjutnya semuaa🫶🏻🫶🏻🫶🏻
semoga pada suka cerita aku, jangan lupa ramein dan vote yaa!!

Thanksiee!!! all

about al and naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang