"Kalau gue bilang kita bukan sepupu".
"Dih,bangun udah siang, nggak usah mimpi", kata Ninni naik ke atas motor.
"Gue serius Ninni!!", Kata Dintara, Ninni tidak menggubrisnya dengan kepala Dintara menjalan kan motornya pergi dari area sekolah.
"Kapan Lo jalanin rencana kita?", Kata perempuan itu mengangkat alisnya menatap lelaki di hadapannya.
"Secepatnya", ucapnya lalu lelaki itu memperlihatkan sebuah video, perempuan itu membulatkan matanya syok lalu menatap kembali lelaki itu.
"Dari mana Lo nemuin video ini!?", ucapnya.
"Lo nggak perlu tau", ucapnya memasukkan benda persegi itu ke dalam saku celananya.
"Lo tinggal tunggu kabar dari gue Soal Genta", ucapnya lalu beranjak pergi dari cafe meninggalkan Casey yang terdiam menatap punggung Tegap yang berangsur-angsur menghilang.
Saat Casey ingin beranjak dari duduknya ia melihat Megan bersama seorang lelaki" sejak kapan Megan dekat dengan seseorang", batinya lalu pergi menghampiri Megan yang tengah menunggu lelaki itu kembali.
"Heh, Megan", Casey menepuk pundak Megan, membaut sang empuh terkejut.
"Iiih Megan apaan sih", Megan mendelik melihat ke arah Casey.
"Sama siapa Lo ke sini?, Gue udah bilang , Lo di apartemen aja, kalau terjadi sesuatu gimana?", Ucap Casey panjang lebar, ia khawatir pada megan apa lagi saat ini kandunganya mulai memasuki tiga bulan dan Casey hanya basa-basi untuk mengetahui bersama siapa Megan datang, ia tidak terlalu jelas melihat lelaki itu namun dari perawakan ia sedikit tidak asing.
"Tenang aja cas gue baik ko, gue datang ke sini sama Albi buat beli rujak", kata megan memperlihatkan sebuah rujak yang telah ia makan separuh sambil menyingung seyum.
"Albi kemana?".
"Pergi beli es krim, tadinya aku mau ikut tapi di larang sama Albi jadi aku duduk disini aja tungguin dia", ucapnya panjang lebar.
"Sejak kapan Lo dekat?", Casey kembali bertanya.
"Baru tadi", balasnya, Casey hanya mengangguk-angguk.
"Cas menurut Lo gue cocok nggak sama Albi?", Ucap Megan meminta pendapat.
"Menurut gue sih okey, apa lagi tadi gue liat di memperlakukan Lo dengan baik dan gue juga kenal sedikit sama dia, Albi orang baik dan harmonis dan mungkin bisa jaga Lo dengan baik tapi................", Casey menatap sebentar sepupunya lalu mengembuskan napas berat" Dia tau kalau Lo hamil?", Kata Casey pelan.
Megan tersenyum mengembang pipinya terlihat chubby dan tubuhnya yang mulai berisi membuatnya terlihat mengemaskan.
"Dia mau ganti Genta buat tangung Jawab".
Flashback
"Maaf ya nak, kamu harus terlahir tanpa ayah", ucapnya Megan mengelus perutnya di sertai dengan buliran bening yang keluar dari pelupuk matanya.
"Gue bakal tangung jawab".
Megan terkejut, ia segera berdiri dari duduknya, melihat ke belakang dan melihat seorang lelaki berdiri tak jauh dari dirinya duduk, lelaki itu mendekat dan tangannya terangkat untuk menghapus sisa air mata megan.
"Jangan nagis, gue bakal tangung jawab".
"Lo tau dari mana!?", Megan menghempaskan tangan kekar itu, ia melangkah mundur, perasaan panik mulai menyerangnya.
"Itu tidak penting", ucap lelaki itu.
"Lo tau siapa ayah dari anak ini!?", Ucap Megan kembali menatap lelaki itu.
"Genta", ucapnya pelan.
"Gue tau Lo cuma mau mempermainkan gue kayak Genta kan!!, Lo pengen ngebodohin gue kan!!?, Lo pasti suruhan Genta SIALAN itu!!!", Megan histeris ia mulai menjambak rambutnya, airnya matanya kembali mengalir deras.
"Megan, gue tulus sama Lo, gue bukan lelaki yang seperti apa yang Lo pikirin dan juga gue bukan suruhan Genta, gue udah suka sama Lo sejak kelas 3 SMP, please terima gue dari bagian hidup Lo, gue janji bakal nikahin Lo dan ngejaga Lo sama calon anak kita", kata Albi panjang lebar, ia memeluk tubuh Megan yang mulai tenang.
"Lo serius!?",Albi mengangguk, hati Megan tersentuh saat Albi mengatakan
'calon anak kita', Megan tidak melihat tanda-tanda kebohongan saat ia menatap mata Albi disana hanya ada pandangan teduh yang membuat tenang."Kalau Lo emang serius buktiin sama gue", kata Megan menatap serius.
"Gue bakal nikahin Lo Minggu depan ini".
Casey mengembuskan nafas leganya
"Bagus dong dengan begitu orang tua Lo nggak bakal curiga", kata Casey.Megan hanya mengangguk lalu tak lama Albi datang membawa es krim rasa coklat dan memberikan pada Megan yang di terima dengan antusias, Casey pun telah pergi tanpa pamitan pada Megan.
"Kamu ngobrol sama siapa tadi?"tanya Albi.
"Sama Casey, habis ini kemana?".
" Ke pelaminan", ucapnya di hadiahi oleh cubitan oleh Megan"ihh becanda Mulu".
"Iya², malam ini kamu siap²nya aku mau datang bertamu".
"Ngapain?".
"Lamar kamu sayang", gemas nya lalu mencium pipi chubby Megan.
"Ninni gue saranin Lo secepatnya putusin Genta", kata Casey saat mereka tidak sengaja bertemu di toilet umun di dalam mol dan saat itu Ninni tengah jalan bersama Tante mika namun Ninni kebelet untuk ke toilet.
"Maksud Lo apaan?", Bingung Ninni.
Casey menyingung seyum sinis nya pada ninni " Lo nggak tau kalau Megan itu hamil gara-gara siapa?", Kata Casey kembali mencuci tangannya.
"Maksud Lo, Megan hamil karna Genta!?", Ucapnya.
"Nah Lo tau, dengarnya setelah Genta lakuin itu ke megan, beberapa Minggu sebelumnya dia nembak Lo, sialan", kata Casey emosi. " Dan Lo terima gitu aja tanpa liat latar belakangnya, dan setelah Lo pacaran, Lo pikir Megan nggak sakit Liat kalian , pulang bareng tiap hari." tambahnya lagi, Casey sengaja menyenggol bahu Ninni lalu meninggal toilet itu.
Ninni diam membeku mendengar penjelasan Casey, pantas saja megan Tak ingin jujur teryata.......
Mendadak rasa bersalah menyerbunya, Ninni terduduk lemas di atas lantai, air mata tak bisa Ninni bendung.
"Maaf Megan".
________________________________________
Vote
KomenSEE YOU NEXT CHAPTER.💅🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
my boy cousin
Teen FictionUntuk melupakan perasaannya yang melebihi kata sepupu Ninni menerima pernyataan perasaan dari seorang anak basket tanpa tau Alasan mengapa anak basket itu menembaknya. Dan Ninni menerima fakta bahwa dia Dan Dintara bukanlah......... Dan Ninni juga...