19

117 6 0
                                    

Casey berjalan cepat mencari Ninni di sekitar sekolah hingga ia melihat sosok Ninni yang tengah berjalan menuju toilet.

"NINNi!!", Teriaknya.

"Kenapa?", Ninni mengerutkan keningnya bingung melihat Casey yang ngos-ngosan menghampirinya ditambah lebam yang ada di wajah kanannya Casey.

"Ninni, please, tinggalin Genta, dia bukan lelaki baik!!", Katanya.

"Apaan sih, cukupnya Casey, kemarin Lo bohong sama gue Soal Genta yang ngehamilin Megan padahal Albi!!", Kata Ninni berniat pergi namun di cegah oleh Casey.

"Please Ninni, gue korban Genta Sama Megan dan Lo adalah target selanjutnya".

"Please Casey Lo nggak usah jelek-jelekin Genta deh", kata Ninni berbalik pergi tanpa perduli dengan teriakan Casey.















Dintara memasuki ruang kerja papa ya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Gimana Daddy?, Apa berhasil", ucap ya the poin.

"Ya, hanya butuh beberapa menit untuk menjatuhkan perusahaan itu", kata Aden tanpa mengalihkan perhatian dari dokumen.

Dintara terseyum puas mendengar berita itu.

"Rencana mu selanjutnya apa sonn",kata Aden menatap wajah putranya.

"Membunuh penerus G'S".















Keesokan harinya Ninni bersiap-siap menghadiri acara pernikahan Megan, ninni berangkat dengan Dintara lantaran Genta mempunyai urusan yang serius.

Sesampainya di rumah Megan ninni mengucapkan selamat diikuti teman-temannya yang juga datang.

"Selamatnya beb udah nikah aja Lo, kagak nungguin kita", kata Diana memeluk tubuh Megan.

" Selamat gan, cepat-cepat lahirannya yah", kata lilin pelan takut di dengar tamu lain.

"Yaudah yuk kita photo dulu", kata Ninni lalu mereka mengambil pose masingmasing dan

Cekrekkk.

"Oh Iyah guyss, setelah acara ini, gue sama Albi bakalan pindah",

"Kemana?" Tanya Diana.

"Singapore", kata Megan.

"Kenapa harus pindah?, Terus sekolah Lo?", Tanya lilin, raut sedih menghiasi wajah mereka bertiga.

"Home schooling kita, ya Soalnya Albi harus mengurus perusahaan papanya di sana, dan gue sebagai istrinya harus ikut dong", kata Megan menjelaskan.

"Ciee yang udah jadi istri", goda Ninni,
" Kita bakal kangen banget gan, jangan lupain kita tau", ucap Megan cemberut lalu mereka berempat berpelukan dengan perasaan bahagia, dan sedih.


"Selamat broo", kata Dintara menepuk pundak Albi.

"Ntar kalau malam pertama, pelan-pelan jangan buat Megan nagis, apa lagi udah 2 bulan tuh, jangan brutal brother ", bisik vernon menggoda namun masih di dengar oleh Dintara.

"Monyet Lo", Albi mengeplak kepala Vernon dengan pertanyaan bodohnya itu.

"Jangan lupa siaran  langsung", kata Vernon berlari sebelum ia terhempas hingga ke samudra Pasifik.

"Sialan Lo", makinya pada vernon yang tengah seyum menggoda sambil memakan hidangan.

"Gue cabut bentar", kata Dintara Pergi menyusul Ninni.


















"Kenapa bisa mass!!", Kata wanita berlipstik merah menyala pada suaminya yang tengah memijat pelipisnya.

"Aku tidak mau hidup miskin!!!", Tambah wanita itu histeris, ia menjatuhkan Barang di sekitarnya.

my boy cousin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang