BAB 20. Semangkuk Berdua

139 23 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kamu adalah salah satu tokoh favorit di dalam hidupku.

🎸

Sedari tadi aku disibukkan dengan tugas dari Pak Rijal yang dua jam lagi waktu deadlinenya akan habis. Sebenernya sedikit agak kesal sih karena biasanya Pak Rijal selalu memberi waktu sampai jam Cinderella kini justru berubah lebih awal yaitu jam sembilan malam.

Berusaha berulangkali revisi hasil desainnya karena merasa kurang cocok dengan warna yang aku pilih, alhasil bisa selesai juga. Untuk poster untuk acara anniversary besok sudah selesai karena dari banyaknya siswa, milikku lah yang terpilih dan akan digunakan besok saat acara anniversary di mulai.

Mendengarkan lagu milik Vadel Nasir yang berjudul simpan rasa membuatku kembali terhanyut dan kali ini orang yang sedari tadi ada di dalam pikiranku tiba-tiba saja mengirim pesan!

Kang Permen 🍬❤️
Gue lagi ada permen banyak nih. Lo mau gak? Kalau mau gue ke rumah lo sekarang 😂

Aku sedikit mengerutkan kening saat melihat isi pesan tersebut. Kenapa Ilham sangat absurd sekali? Dan kenapa bibirku berkedut menahan tawa?

Ini aneh dan terasa konyol.

Lalu suara notifikasi dari Instagram kini terdengar, di sana terdapat pemberitahuan bahwa Ilham baru saja membuat cerita baru. Tidak seperti biasanya di mana aku akan langsung menekan bulatan bewarna melingkari profil yang ada di atas beranda berjejeran dengan banyaknya story Instagram. Kali ini aku berusaha untuk menahannya.

Perkataan Ilham di sekolah tadi membuatku masih merasakan sesak, mungkin karena hari ini aku sedang datang bulan jadi begitu sensitif atau karena ekspektasiku yang terlalu tinggi dan berharap jika Ilham benar-benar memiliki perasaan terhadapku.

Ternyata hati dan juga pikiranku tidak sejalan sehingga tanpa aku sadari sudah menekan tombol bulatan foto profil yang dilingkari oleh lingkaran merah.

Tips biar cewek gak ngambek lagi. Biar gue ngechat, cewek gue mau bales chat gue. Bukan malah di read 😭

🎸

Terkadang ada beberapa orang berpendapat bahwa menyimpan rasa lebih baik dari pada mengungkapkan perasaan langsung kepada orang yang dia cinta. Namun sebaliknya, tidak banyak juga yang berpendapat bahwa mengungkapkan perasaan itu perlu karena agar suatu saat nanti tidak ada yang namanya penyesalan karena tidak pernah mau menyatakan perasaan dan akan merasa lega karena sudah mau jujur dengan perasaannya sendiri.

Sama sepertiku yang lebih memilih untuk memendam perasaan karena jujur aku merasa takut untuk mengungkapkan perasaan yang sebenernya kepada Ilham. Takut jika nanti dugaan yang aku duga selama ini adalah fakta.

Kata Ilham Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang