Zhang Rong Rong dan Yi Ran berbicara hingga jauh tengah malam. Sebagai sahabat, mereka juga saling memberikan banyak opini, dukungan, dan dorongan semangat. Ini juga yang membuat emosi Yi Ran yang entah mengapa agak gelisah pun menjadi tenang. Biar bagaimanapun, Zhang Rong Rong bekerja di sebuah pusat kesehatan mental dan mahir dalam psikologi. Apalagi, alaminya, Yi Ran merupakan orang yang ceria. Setelah keputusan diambil, tidak perlu lagi memikirkan tentang itu.
Sutradara Gu tadinya mengatakan agar mereka menikah dalam seminggu, tetapi sekalinya ia mulai bekerja, konsentrasinya luar biasa. Ketika akhirnya ia meluangkan waktu untuk mencarinya lagi, satu bulan telah berlalu.
Hari ini juga bisa dianggap sebagai hari yang baik untuk menikah. Cedera kaki Yi Ran sudah hampir sembuh. Cuaca di akhir musim panas tak lagi begitu panas dan menyusahkan, dan mataharinya bersinar dengan vitalitas yang cerah di seluruh kota, bahkan angin sejuk pun berembus menelusuri wajah orang-orang.
Mereka berencana untuk bertemu di Biro Urusan Sipil, dimana Gu Ting Chuan akan mendaftarkan pernikahan mereka. Ia menanyainya via telepon, "Ini, aku tidak perlu berbicara dengan orang tuamu lebih dulu?"
Gu Ting Chuan sedang bersiap untuk parkir, dan tangannya berada ringan di tepian setir kemudi. Ia mengetuknya lembut dan berkata dengan suara rendah, "Orang tuaku mengetahui soal pernikahan kita dan menyetujuinya. Aku bisa membawamu pulang untuk bertemu dengan orang tuaku setelah aku menerima sertifikatnya. Sekarang ini, mereka ada di Jerman bersama dengan kakak lelakiku dan akan pulang dalam beberapa hari."
"Jadi, Gu Tai juga mengetahui tentang ini?"
Melalui mikrofon di headsetnya, terdengarlah suara tawa kecil. "Mmm, tentu saja, tetapi ia di luar negeri bersama ibuku."
Yi Ran tidak tahu mengapa, tetapi mendadak ia ingin melihat reaksi dari si bocah lelaki kecil itu saat ia mendengarkan kabarnya. Ia pikir, itu akan sangat menggemaskan ....
Langitnya terang dan putih. Ia berjalan menuju ke sosok tinggi Gu Ting Chuan dan pergi ke arahnya. Di depan mobil pribadinya, ia berdiri di tempat dan melambai serta tersenyum padanya.
Gu Ting Chuan pikir bahwa ini tampaknya pertama kalinya seseorang menyapanya seperti ini. Ia kaget dan memandanginya sebentar sebelum memecah keheningannya. "Ayo, masuk."
***
Prosedur pernikahannya berjalan mulus. Sampai Yi Ran melihat buku kecil di tangannya, barulah akhirnya ia bereaksi, menyadari kalau sekarang ia menikahi si sutradara besar.
Melihat bagian untuk status perkawinan, ia menyadari bahwa pria ini sungguh punya sejenis kekuatan sihir, karena, dengan bimbingannya, sepertinya prosesi pernikahannya sendiri tidak pernah senatural atau sesederhana ini.
Gu Ting Chuan mengabaikan tampang bengongnya. Setelah menyalakan mesin mobilnya, ia melihat ke samping dan berkata, "Aku harus kembali ke perusahaan dulu. Xiao Zhao sudah menyuruh perusahaan pindahan untuk mengirimkanku barang-barang bawaanmu. Kita harus melihanya saat kita pulang malam ini. Kau akan ikut aku ke perusahaan lebih dulu."
Ia menjeda, mematikan AC di dalam mobil, dan bertanya, "Apa kau punya janji lain?"
Yi Ran langsung menggelengkan kepalanya. Di hari seperti ini, janji lain apa yang bisa dimilikinya?
Ketika Gu Ting Chuan memintanya pindah ke apartemennya di pusat kota, ada banyak sekali kekhawatiran tetapi ia benar-benar tidak memiliki alasan yang bagus untuk menolaknya. Sehingga, tentu saja, ia hanya bisa berjanji padanya.
Yi Ran memandangi sekitarnya, mengingat kalau ini adalah pertama kalinya ia berada di dalam mobil Gu Ting Chuan dan duduk di posisi co-pilot, tidak kurang. Sejujurnya, perasaan ini sulit untuk digambarkan. Rasanya seperti tiba-tiba saja menerima satu hadiah dengan namamu di atasnya, hanya untuk menemukan bahwa hadiah itu mewakili sesuatu yang sangat istimewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lifetime of Peace and Care [Terjemahan Indonesia]
Aléatoire[Novel Terjemahan] [END] Judul : A Lifetime of Peace and Care Genres : Entertainment, Josei, Romance, Slice of Life Jumlah Chapter : 73 Tahun : 2016 Pengarang : Dan Er Man Hua (儋耳蛮花) Penerjemah Bahasa Inggris : Xixi Penerjemah Bahasa Indonesia : Ali...