A Lifetime of Peace and Care [Terjemahan Indonesia]

Chapter 19 : Malamnya Panjang

Prestasi Gu Tai di sekolah selalu jadi salah satu yang terbaik. Kepribadiannya sedikit dingin dan angkuh, tetapi ia juga merupakan anak yang sangat cerdas dengan gen yang baik dan wajah yang tampan. Tentu saja, mudah baginya untuk menjadi "kesayangan" para guru. Terlebih lagi, bahkan jika ia tidak mengerti PR-nya, mereka bersedia untuk mengajarinya. Karena itulah, Yi Ran tidak perlu membantunya terlalu banyak.

Ia memerhatikannya selagi Gu Tai mengerjakannya, teringat bahwa kakeknya juga mempekerjakan seorang guru les untuknya. Ia tidak tega membiarkannya kelelahan dan berkata, "Lihat saja buku bergambarnya dulu. Lalu, kau bisa mengerjakan sisanya besok."

Yi Ran membawanya ke kamar tamu untuk istirahat dan tidur. Setelahnya, ia pun pergi dan mandi, air hangat membuatnya merasa berseri-seri dan rileks. Selanjutnya, ia berbaring di ranjang, berselancar di Weibo. Ia berhenti saat ia melihat Gu Ting Chuan. Beberapa hari yang lalu, ia dan beberapa aktor yang membintangi filmnya, menghadiri sebuah acara amal untuk mengumumkan Homecoming.

Selain membiarkan dirinya difoto dan direkam di TV, ia dengan tenang merespon pertanyaan seputar perkembangan filmnya. Ia sangat vokal dalam memperlihatkan sikapnya dan antusiasme yang mekar sepenuhnya untuk filmnya yang akan datang. Namun, apa pun pertanyaan mengenai kehidupan pribadinya, hanya menerima jawaban singkat.

Mata jernihnya itu memiliki kemampuan untuk menembus melalui layar ke dalam hati banyak gadis muda.

Yi Ran masih memandangi gambarnya dengan antusiasme yang tinggi saat Gu Ting Chuan selesai mandi. Ia mengelap rambut lembapnya dengan handuk, ia melihat bahwa Yi Ran sedang memandangi ponselnya lagi dan berpikir bahwa itu hal yang normal.

"Apa yang sedang kau lihat?" Matanya mengamati Yi Ran. "Aku senang sekali melihatmu tertawa."

Yi Ran pun mendongak dan melihat Gu Ting Chuan hanya mengenakan celana panjang, membiarkan tubuh bagian atasnya tak tertutupi. Otot-otot kuatnya membuat debaran jantungnya meningkat. Sosok ini benar-benar seperti sebuah gunung dengan air yang mengalir, membuat orang berliur.

Ia menutup Weibonya dengan rasa bersalah dan berkata, "Tidak ada. Hanya beberapa segmen internet yang sangat lucu saja."

Tiba-tiba saja, Gu Ting Chuan tersenyum samar. "Sebenarnya, kadang-kadang mereka sangat memudahkan. Seperti akun Weibo. Mungkin, aku harus membuatnya."

"Itu bagus!" Yi Ran duduk dan, setelah memikirkannya matang-matang, berkata, "Tidak bagus! Bukan ide yang bagus. Banyak wanita yang akan menyatakan cinta mereka secara publik padamu."

Tangan kiri Gu Ting Chuan terangkat untuk menutupi senyumnya yang lebar. Yi Ran melihat tindakan kecil ini dan harus mengalihkan pandangannya.

Di luar sana, malamnya gelap dan cahaya bulannya hening, iluminasi yang cerah itu terefleksikan di mata gelap Gu Ting Chuan. Ia baru berjalan ke ranjang dan duduk ketika ia melihat Yi Ran cepat-cepat membalikkan layar ponselnya ke bawah.

Gu Ting Chuan berpikir bahwa ini lucu tetapi tidak membongkar trik kecil malu-malunya itu.

"Bagaimana keadaan keluargamu belakangan ini? Apakah orang tuamu masih baik-baik saja?" tanya Gu Ting Chuan secara natural.

Tubuh Yi Ran yang gugup pun sedikit lebih rileks saat ia menanggapi pertanyaan Gu Ting Chuan, "En, mereka sangat baik .... Aku juga memikirkan tentang apa yang kau ucapkan terakhir kali ... itu ... akan lebih baik untuk makan bersama-sama semuanya, untuk meningkatkan perasaan mereka."

Ia masih khawatir bahwa itu akan terlalu terburu-buru, tetapi wajah cerah pria itu menunjukkan senyuman samar. "Aku akan mengaturnya sesegera mungkin, kau bisa tenang."

Beberapa kata datang dari bibir Yi Ran, tetapi ia memikirkannya dan masih tidak tahu bagaimana cara untuk memberitahukan itu padanya.

Jika ia mengatakan pada Gu Ting Chuan, "Kau terlalu sibuk untuk pulang ke rumah", apa arti praktisnya dari ini? Sejak awal, ia memang orang yang gila kerja. Haruskah ia memahaminya dan memakluminya?