Chapter 58 : Istirahatlah Dulu

106 14 0
                                    

Para penggemar yang terjebak di tengah-tengah pun ngeri karena kerusuhan ini dan menjerit ketakutan. Yi Ran mengangkat alisnya, jari-jarinya mengetat di kemeja Gu Ting Chuan sementara ia menariknya gelisah.

Gu Ting Chuan merasakan perasaan Yi Ran dan menepuk punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya. Sementara itu, ia berbicara pada Xiao Zhao, matanya bahkan lebih dingin dari yang biasanya.

Akhirnya, sejumlah besar personel keamanan masuk ke dalam untuk menjaga ketertiban. Seorang pria besar dan gagah lepas dari penahanan mereka dan bergegas ke depan, sambil memegangi beberapa butir telur di tangannya. Ia melemparkan telur itu ke arah Yi Ran dan Gu Ting Chuan!

Gu Ting Chuan menggunakan tangan dan tubuhnya untuk menghadang benda-benda kotor itu dan setelan jas khusus kelas atas di tubuhnya jadi ternoda.

Pria itu mau maju lagi tetapi diseret pergi oleh pengawal Gu dalam sekejap mata. Mereka menarik tangannya dengan paksa untuk ke tanah sewaktu pria itu menjerit kesakitan.

Gu Ting Chuan melirik ke noda di tubuhnya, mengeluarkan selembar tisu dari sakunya, dan mengelap bekas lengket yang ditinggalkan oleh kuning dan putih telurnya. Saat seorang asisten membawakan sebuah handuk, ia membiarkan orang itu mengambil alih dan membersihkan pakaiannya.

Yi Ran memandang tidak tenang ke sekitar mereka, tetapi beruntungnya, tampaknya keributan ini sudah mereda.

Beberapa biang onarnya ditangkap. Xiao Zhao baru saja selesai memberikan laporan pada polisi. Sementara itu, para staf bekerja keras untuk menjaga ketertiban dan mengatur evakuasi dua-tiga orang. Sebagai tambahan untuk menenangkan perasaan semua orang, di waktu bersamaan, mereka mengumumkan bahwa pemutaran perdana hari ini akan dibatalkan sementara, tetapi sudah pasti akan diadakan lagi.

"Xiao Zhao, kau bertanggung jawab untuk membawa Yi Ran pulang duluan," suara Gu Ting Chuan penuh ketidakberdayaan, tetapi ia berusaha keras untuk bertingkah normal di depan Yi Ran.

Yi Ran mengerutkan keningnya. "Bolehkah aku tetap bersamamu?"

Xiao Zhao maju ke arah mereka. "Sutradara Gu, apa kau mau menginterogasi orang-orang ini lebih dulu?"

Tatapan Gu Ting Chuan sedikit berubah, dan ia agak mengangkat dagunya. "Tidak, tunggu polisi untuk bekerja sama dalam penyelidikan insiden ini. Kita tidak boleh menoleransi orang-orang seperti ini."

Setelah ia mengatakan ini, ia terdiam sebelum menambahkan, "Yi Ran, kita tidak yakin apakah mereka punya tujuan lain malam ini, atau apakah semuanya benar-benar sudah selesai. Jika kau tetap di sini, aku akan cemas."

Yi Ran tahu bahwa hubungan punya dua cara. Cara lain adalah untuk tidak membiarkan pihak lain mencemaskannya atau menyeret kaki belakang orang lainnya.

Yi Ran menenangkan diri dan harus berpikir dengan tenang tentang apa yang mesti diperbuatnya. Tetapi, ia tidak tahu apa hal yang paling tepat untuk dilakukan dan jadilah ia tidak bicara untuk sesaat.

Setelah mengalami kebuntuan sebentar, akhirnya Gu Ting Chuan menghela napas dan ada sejejak keputusasaan dan permohonan dalam suaranya. "Aku baik-baik saja sekarang, tetapi kalau kau di sini, aku akan teralihkan. Jadi, kau kembali ke rumah ibumu dulu. Jika aku selesai lebih cepat, aku akan menjemputmu?"

Meskipun ia akan lebih tenang jika Yi Ran pergi ke rumah keluarganya, tetapi Gu Ting Chuan tahu bahwa, bukan hanya orang tuanya masih belum ada di rumah tetapi bahwa Yi Ran akan merasa lebih nyaman di rumah keluarganya.

Yi Ran mengatupkan bibirnya, berpikir kalau ia tidak bisa melihatnya malam ini, ia tidak akan bisa tertidur juga ....

Yi Ran menatap pria itu dan suaranya sangat tegas. "Kalau begitu, aku kembali sekarang, tetapi tak peduli seberapa larutnya, kau harus datang menjemputku."

A Lifetime of Peace and Care [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang