🦋 HAPPY READING ALL 🦋
Lelaki yang sudah beranjak dewasa itu dengan menenteng tasnya berjalan kearah mobilnya terparkir, sebelum sepenuhnya dia masuk teman-temannya lebih dulu memanggilnya.
"Zhang Zeyu."
Ya, cowok itu adalah Zhang Zeyu. Lelaki dewasa yang memutuskan untuk melanjutkan studinya disalah satu universitas swasta Congqing.
Zhang Zeyu menoleh dan mendapati Zhangji dan Zuo Hang. Mereka memang satu universitas, tetapi Su Xinhao dan Zhu Zhixin memilih berbeda universitas.
"Ada apa?" tanya Zhang Zeyu menyerngit.
"Mari bermain ke markas Gibryzo?" tawar Zuo Hang.
Tampak wajah manisnya berpikir. "Tetapi aku ingin menjemput anakku, apa tidak menggangu jika aku membawanya kesana?" tanya Zhang Zeyu dengan ragu.
"Apa? Mengganggu? Mana mungkin! Itu kan anak bos. Mana mungkin mengganggu, ayo jemput dia bersama." Tanpa izin, Zuo Hang menarik Zhangji untuk masuk kedalam mobil Zhang Zeyu.
Zhang Zeyu pun tersenyum tipis lantas memasuki mobilnya juga dan menyalakan mesinnya, setelah itu mobilnya melesat menuju salah satu paud.
Sekitar menempuh tiga puluh menit, akhirnya Zhang Zeyu pun sampai didepan gedung paud tempat anaknya belajar.
"Bundaaa!!" teriak seorang gadis kecil seraya berlari dengan merentangkan tangannya. Gadis kecil nan imut itu memeluk Zhang Zeyu.
"Hei, bunda kan sudah bilang, Shunyi tidak boleh berlari. Jika Shunyi terjatuh bagaimana?" tegur Zhang Zeyu yang membuat gadis itu cemberut.
"So sorry, mommy," sautnya dengan tangan yang disatukan.
Zhang Shunyi. Anak dari Zhang Zeyu. Setelah tragedi menyakitkan itu Zhang Zeyu memutuskan untuk mengadopsi anak dan tidak ingin menikah dengan pria maupun perempuan diluar sana. Menurutnya, hatinya hanya ter-arah pada kekasihnya, Zhang Junhao. Zhang Zeyu memberikan nama anaknya pun tidak jauh dari nama Zhang Junhao. Cowok dewasa itu pun sangat menyukai putrinya, terlebih dengan netra dan lekukan wajah yang sangat mirip dengan kekasihnya.
"It's okay, Na. Ingat, jangan diulangi ya?" Zhang Shunyi mengangguk.
"Shunyiii. Aku sangat merindukanmu baby girl. Hais makin imut saja putrimu, Zey." Zuo Hang tiba-tiba keluar dari dalam mobil dan langsung mencubit pipi chubby Zhang Shunyi.
"Uncle. Uncle, Jiji ikut tidak?" tanya Zhang Shunyi.
"Bucin kali kamu dengan Suami Uncle? Jangan coba-coba merebutnya ya!" Zuo Hang bersidekap dada dan pada saat itu juga Zhangji keluar.
"Hai, Shunyi," sapa Zhangji dengan melambaikan tangannya ramah pun dengan senyum pepsodent.
Zhang Shunyi pun langsung memeluk Zhangji dengan erat pun dengan Zhangji yang membalas dengan hangat.
Zhang Zeyu tersenyum, "Jun, lihatlah dia sudah besar. Aku mengadopsinya saat dia masih sembilan bulan, dia sangat mirip denganmu," gumam Zhang Zeyu. Zuo Hang yang mendengarnya pun menepuk pundak Zhang Zeyu, tanda semangat.
"Ingin pergi menemuinya?" tanya Zuo Hang yang digelengi oleh Zhang Zeyu.
Zuo Hang pun tidak memaksa. Ia tau, sejak saat itu Zhang Zeyu tidak pernah pergi untuk menemui Zhang Junhao, cowok manis itu cukup depresi dan bolak-balik konsultasi ke dokter psikiater. Syukur karena sekarang cowok itu sudah bisa menerima kenyataan, berkat gadis manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Butterfly (HaoYu) | [End]✓
Tiểu Thuyết Chung"Kepakan sayapmu dan teruslah terbang. Karena setiap hitungan kepakan maka aku hidup dan setiap detik tingginya kamu terbang adalah jiwaku." -Divaelaf & Dream Butterfly. --- "Bao terbanglah layaknya kupu-kupu dan gapai bahagiamu. Aku disini akan sel...