🦋 HAPPY READING ALL 🦋
Dipagi hari, tepat pukul empat lebih tiga puluh lima, Zhang Junhao sudah pergi menjemput Zhang Zeyu.
"Kenapa menjemput ku terlalu pagi?" tanya cowok manis seraya mengucek matanya pelan.
Zhang Junhao meraih tangan Zhang Zeyu seraya berkata, "Jangan dikucek, nanti sakit."
"Cepat, naiklah. Aku akan membawamu ke suatu tempat," sambung Zhang Junhao yang membuat Zhang Zeyu melongo.
Zhang Junhao menggeleng pelan — melihat tingkah kekasihnya. Cowok itu meraih bibir Zhang Zeyu dan mengatupkan kedua bibirnya.
"Nanti ada lalat masuk, aku gak mau berbagi," katanya yang malah membuat Zhang Zeyu melotot.
"Apa sih?" Dengan pipi yang merona cowok manis itu memukul lengan Zhang Junhao, Zhang Junhao tersenyum tipis.
"Naik." Setelah mengatakan itu Zhang Zeyu pun naik keatas motor dan Zhang Junhao menyalakan mesinnya kembali, lantas motornya melesat menuju suatu tempat.
🦋🦋🦋
"Kamu ngapain bawa aku ke taman jam segini?" tanya Zhang Zeyu setelah turun dari motor. Pintu taman masih ditutup rapat, ya pasti lah ini kan baru jam lima. Payah!
Zhang Junhao menarik tangan Zhang Zeyu dan membawanya kearah pintu dan membukanya dengan kunci yang entah Zhang Zeyu tidak tau dapat dari mana kuncinya.
"Kamu punya kuncinya?" heran Zhang Zeyu dengan menatap wajah Zhang Junhao penasaran.
"Semalem udah aku sewa dan aku minta kuncinya, jadi hari ini cuman kita doang yang boleh masuk," jelas Zhang Junhao yang diangguki oleh Zhang Zeyu.
"Tapi kenapa harus pagi sekali? Pulang sekolah kan bisa," tanyanya.
"Pulang sekolah aku mau bawa kamu ketempat lain. Udah jangan bawel, cepet masuk."
Setelah itu mereka pun masuk ketaman bunga. Dua sejoli itu bergandengan tangan sepanjang jalan.
Jalan dihiasi lampu kelap-kelip yang dibentuk bergelombang, dibawah juga ada lampu yang dibentangkan disetiap jalurnya. Terdapat pohon teratai yang hampir seperti atap dan diisi bunga-bunga juga.
"Udah sampai." Zhang Junhao melepas genggaman tangannya. Menarik kursi untuk Zhang Zeyu, Zhang Zeyu pun lantas duduk.
"Kamu nyiapin ini?" tanya Zhang Zeyu tidak percaya.
Meja penuh lilin dan bunga yang terlihat romantis. Ada makanan dan minuman juga yang tersaji.
"Mulai!" ujar Zhang Junhao yang membuat Zhang Zeyu menyerngit. Saat itu juga lagu romantis terdengar oleh rungu Zhang Zeyu, Zhang Zeyu melirik kearah bagian kanan dekat danau.
Netranya berbinar tidak percaya. Zhang Junhao ternyata penuh dengan kejutan dan sangat romantis.
Meskipun dengan pakaian seragam sekolah tetapi ini cukup membuat mereka seakan dua sejoli yang tengah berkencan buta.
Zhang Junhao meraih tangan Zhang Zeyu dan menggenggamnya.
"Gimana sama kejutan yang aku buat? Seneng gak? Cantik gak? Eh, tapi masih cantikan kamu," cerca Zhang Junhao yang diselingi pujian dan itu membuat Zhang Zeyu kembali merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Butterfly (HaoYu) | [End]✓
Fiction générale"Kepakan sayapmu dan teruslah terbang. Karena setiap hitungan kepakan maka aku hidup dan setiap detik tingginya kamu terbang adalah jiwaku." -Divaelaf & Dream Butterfly. --- "Bao terbanglah layaknya kupu-kupu dan gapai bahagiamu. Aku disini akan sel...