DB¹⁸ Welcome To Congqing

77 16 0
                                    

🦋 HAPPY READING ALL 🦋

2 Bulan Kemudian.

Di Bandara Shanghai, tiga anak remaja laki-laki tengah mengobrol seraya menunggu jam keberangkatan mereka.

"Aku tidak sabar bertemu Zhi. Katanya dia akan menjemput ku," ujar Su Xinhao.

"Zhi saja terus!!" saut Zhang Zeyu menye-menye.

"Apa, hah? Kau iri ya? Jomblo sih!" ejek Su Xinhao. Zhang Zeyu menggeplak lengan Su Xinhao dengan sedikit kencang.

Plak

"Awssss.." Su Xinhao meringis dan menatap tidak terima kearah Zhang Zeyu.

"Kau ini!!" Su Xinhao membalasnya dan mereka pun saling  pukul-memukul.

Zhangji yang duduk disamping kiri Zhang Zeyu itu hanya menghela napas seraya memegang dahinya lelah.

Kedua temannya ini memang tidak ada akurnya, membuat dia lelah dan jengah saja.

"Ayo anak-anak sudah waktunya kita berangkat." Zhang Ciymano datang bersama Istrinya dan membuat kegaduhan yang diciptakan Zhang Zeyu dan Su Xinhao terhenti.

"Baiklah," saut mereka kompak. Tiga anak laki-laki remaja itu lantas beranjak dan langsung berjalan dibelakang Zhang Ciymano dan Istrinya dengan menarik koper ditangan masing-masing.

Mereka semua naik kedalam pesawat dan duduk ditempat yang ada pada nomer tiket mereka.

Zhang Zeyu lebih memilih duduk dengan orang lain. Cowok itu pun sangat pas mendapatkan bangku dekat jendela.

"Boleh aku duduk?" tanya seseorang membuat Zhang Zeyu menoleh kearahnya.

Seperti tidak asing dan dia mengingat sesuatu.

"Gege yang dipuncak bukan?" tanya Zhang Zeyu. "Oh, silakan, Ge." Dia mempersilakan cowok yang lebih tua darinya untuk duduk.

"Gege ingin ke Congqing juga?" tanya Zhang Zeyu lagi.

"Iya. Aku akan menemui teman." Saut Cowok itu dengan melepas maskernya.

"Kamu ingin ke Congqing juga, Zeyu?" tanya balik cowok itu.

"Iya, Yaowen Ge," saut Zhang Zeyu memanggil cowok dewasa itu dengan sebutan Yaowen. Liu Yaowen.

Obrolan mereka hanya sampai disini karena suara dari sang pramugari sudah terdengar yang menginformasikan jika pesawat akan lepas landas dan mereka diminta untuk menyimpan dan mematikan ponsel mereka.

Dan tidak lama pada saat itu pesawat menuju kota Congqing pun lepas landas, membawa tiga puluh delapan penumpang.

🦋🦋🦋

"Dia akan berangkat sekarang," ujar seseorang bermasker.

"Bagus, ikuti dia terus. Jangan sampai dia lolos!" saut orang diseberang dengan mengintimidasi.

"That's my job!" sautnya.

"Yes."

"Ingat kata-kataku. Don't hurt him just hurt that idiot!" tegas cowok bermasker.

Dream Butterfly (HaoYu) | [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang