🦋 HAPPY READING ALL 🦋
Zuo Hang melangkah memasuki rumah megah milik keluarga Zhang Junhao.
Cowok didalam rengkuhannya terlalu banyak minum. Sudah dicegah pun atau diperingatkan namanya juga si keras kepala Zhang Junhao akan tetap meminumnya. Meskipun awalnya seperti menurut, tapi seiring berjalannya menit pasti akan tetap meminumnya.
"Pelan-pelan Hang. Adek gue lecet entar!" peringat Zhang Zhenyuan pada Zuo Hang yang kini tengah berusaha meletakkan Zhang Junhao pada sofa ruang tamu.
"Bacot lo, Zhen!" Sautnya. Zuo Hang meregangkan otot-otot nya pegal.
"Berat banget lo Hao, encok pinggang gue." Gerutu Zuo Hang. Cowok itu pun dengan loyo mendudukkan pantatnya disofa dekat Zhang Junhao didudukkan.
"Bao, Bao," racau Zhang Junhao yang mampu membuat atensi kedua anak laki-laki itu menoleh menatap kearahnya.
"Bao?" Beo Zuo Hang. Cowok itu menatap Zhang Zhenyuan meminta penjelasan.
"Gak tau," sautnya. Hei, ia juga bingung siapa Bao yang diracaukan oleh Zhang Junhao adiknya ini.
Tunggu! Apakah anak itu bernama, Bao? Zhang Zhenyuan segera mengenyahkan isi otaknya.
"Lo mau pulang sekarang atau nanti?" Tanya Zhang Zhenyuan yang kini mendekati Zhang Junhao dan kembali memapah adiknya. Cowok dewasa itu akan membawa adiknya menuju kamar Zhang Junhao.
"Sekarang aja deh. Takut dicariin 我的妈妈 (mamaku)." Zuo Hang pun berjalan keluar rumah setelah mendapat anggukan pelan dari Zhang Zhenyuan.
"Tutup pintu jangan lupa!" Teriakkan tertahan Zhang Zhenyuan mampu Zuo Hang dengar dan diancungi jempo oleh Zuo Hang.
Setelah sepeninggalan Zuo Hang. Zhang Zhenyuan langsung membawa tubuh lemas sang adik kedalam kamar. Meski sedikit susah tapi ia akan berusaha. Menaiki anak tangga dengan pelan. Baru setengah dari beberapa anak tangga suara bass menginstruksi langkah Zhang Zhenyuan dan membuat cowok itu mau tidak mau memberhentikan langkahnya dan berbalik dengan pelan.
Tuan Zhang dan Nyonya Zhang sudah berdiri tegak dihadapannya.
"Adik kamu kenapa, Zhen?" Tanya Nyonya Zhang dan semakin mendekati Zhang Zhenyuan lantas menepuk pipi sang anak tengahnya.
"Dia...mabuk?" Tanya Nyonya Zhang yang membuat Zhang Zhenyuan menghembuskan napas panjangnya lantas mengangguk pelan.
"Anak nakal ini selalu saja pulang dengan badan mabuk! Bawa dia masuk, besok Ayah akan mengintrogasinya! Jika perlu menarik semua fasilitasnya!" Perintah tak terbantahkan Tuan Zhang sebelum pria baya itu memutuskan untuk pergi dari sana.
Zhang Zhenyuan menatap punggung Ayahnya dan kembali menoleh menatap kearah ibunya yang mengangguk pelan.
"Apa tidak berlebihan menarik fasilitasnya?" Tanya Zhang Zhenyuan.
"Tidak apa. Ini demi kebaikan adikmu, lagi pun Ayah kalian tidak akan sekejam itu dengan tidak memberikan makan dan minum," saut Nyonya Zhang. "Cepat tidurkan dia. Anak itu sepertinya sangat terbebani dengan masa lalunya," sambung Nyonya Zhang.
Tanpa berpikir dua kali. Zhang Zhenyuan langsung melanjutkan langkahnya menuju kamar Zhang Junhao.
Sesampainya didalam kamar bernuansa abu-abu berbanding terbalik dengan masa kecil Zhang Junhao yang dulu. Cowok itu kini telah telah menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Butterfly (HaoYu) | [End]✓
Fiction générale"Kepakan sayapmu dan teruslah terbang. Karena setiap hitungan kepakan maka aku hidup dan setiap detik tingginya kamu terbang adalah jiwaku." -Divaelaf & Dream Butterfly. --- "Bao terbanglah layaknya kupu-kupu dan gapai bahagiamu. Aku disini akan sel...