Disini sekarang yuna dan jaemin menanti kedatangan jeno dan ryujin. Karena memang mereka akan pergi ke pantai. Jeno, dan jaemin diundang untuk melihat momen penting teman mereka itu. Dan Yuna jelas-jelas harus ikut karena dia adalah istri jaemin dan ryujin juga harus ikut karena dia adalah kekasih jeno bahkan tengah mengandung anak jeno. Bahkan Lia saja dipaksa untuk ikut oleh ryujin karena tidak ingin ditinggalkan oleh sahabatnya yang satu itu, karena dia sadar yuna akan sepenuhnya di monopoli oleh jaemin, sang suami dari sahabat mungilnya itu.
Yuna merasa sangat kesal karena menunggu dengan sangat lama sahabat suaminya itu.
"Apa mereka masih lama jaemin? Aku harus segera kesana." Ucap yuna kesal.
"Tenanglah. Sebentar lagi mereka pasti akan sampai." Ucap jaemin lalu memeluk yuna dari belakang karena memang yuna tengah berdiri didepan jaemin.
"Aku hanya tidak suka terlambat." Ucap yuna mempoutkan bibirnya dan dapat dilihat oleh jaemin yang sangat gemas padanya.
"Hmm, arra." Ucap jaemin lalu mencium aroma yang sangat dia sukai dari kepala istri kecilnya itu.
Tepat saat itu, mobil jeno memasuki pekarangan rumah jaena dan yuna langsung saja melepaskan pelukan jaemin karena memang dia belum terbiasa dengan semua itu.
"Maaf lama." Ucap jeno tersenyum.
"Kau ikut juga Lia?" Ucap yuna ketus.
"Hmm. Ryujin memaksaku. Karena dia ingin bersama denganku. Dan dia sangat yakin kalau kau akan segera di monopoli sama jaemin." Ucap Lia datar.
"Ada-ada saja." Ucap yuna tidak paham dengan mood orang yang tengah mengandung.
"Sudahlah. Ada baiknya Lia datang memang. Dia sangat di perlukan." Ucap jaemin yang telah tau kalau temannya chenle itu akan melamar sahabat dari ketiga pria itu.
"Terserah saja." Ucap Lia ketus.
"Ayo masuk. Ayo jaemin, gue bantu." Ucap jeno lalu membantu sahabatnya itu. Dan ketiga pria itupun duduk di bangku belakang dengan yuna yang berada di tengah-tengah.
"Oke, kita akan sampai dalam waktu 2jam jadi kalau ingin tidur. Maka tidur saja, dan hari juga sudah mulai jam 17:00 dan tenang saja kita akan sampai tepat waktu." Ucap jeno sembari menjalankan mobilnya menuju pantai.
"Terserah saja." Ucap yuna ketus. Jaemin yang mendengar suara ketus itu sangat paham kalau istri mungilnya itu sangat kesal setengah mati hingga dia tersenyum sangat lebar. Lalu mengulurkan tangannya ke belakang untuk menggenggam tangan yuna.
"Aku tau kau lelah karena pekerjaan dan banyak hal lainnya. Jadi tidurlah." Ucap jaemin tersenyum melihat kearah yuna sekilas.
"Pemberitahuan saja tuan Na Jaemin, yuna tidak akan bisa tidur di sembarang tempat. Asal kau tau saja." Ucap ryujin.
"Benarkah?" Ucap jaemin menatap yuna kebelakang.
"Hmm. Benar sekali." Ucap Lia.
"Kalau begitu kemarilah. Aku akan memangkumu. Lagian aku tau kau sangat lelah dan mata itu memang harus tidur bukan?" Ucap jaemin tersenyum.
"Tidak perlu." Ucap yuna menggeleng. Tapi, jaemin sangat tau betapa mengantuk nya yuna sekarang. Bahkan terlihat dari wajahnya.
"Jeno, tepikan dulu mobilnya sebentar." Ucap jaemin dan jeno menyetujuinya lalu menepikan mobilnya.
"Lia turunlah lebih dulu. Biarkan renjun keluar." Ucap jaemin. Dan Lia juga menuruti saja lalu membuka pintu dan keluar lebih dulu untuk membiarkan yuna keluar.
"Aku tidak apa-apa. Masuklah lagi." Ucap yuna dengan sangat yakin.
"Keluarlah. Kau tidak bisa berbohong. Jangan membuatku di hajar sama mami, papi, Mommy dan daddy." Ucap jaemin tersenyum. Yunapun hanya bisa pasrah lalu keluar setelah jaemin melepaskan tangannya dan jaemin membuka pintu tempat di duduk lalu melepaskan seatbellnya. Tapi, yuna terlihat ragu untuk naik dan duduk dipangkuan jaemin, sedangkan Lia sudah sangat gemas melihat sahabatnya yang telah memerah karena malu.
![](https://img.wattpad.com/cover/282173836-288-k811270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens
ФанфикDari cerita yang sama oleh akun @NRJ_najun1323 dan telah mendapatkan izin dari author tersebut Apa yang akan terjadi disaat yuna telah menggantikan posisi sang kakak untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, kakaknya kembali dan meminta posisiny...