Saat para pria sedang asyik berbincang-bincang, haechanpun datang dengan istrinya ningning. Dan yang jelas saja langsung mencari yuna, karena ningning kan adik sepupu yuna.
"Jaemin oppa? Yuna onnie dimana?" Ucap ningning.
"Disana. Dia sedang sama sahabatnya." Ucap jaemin menunjuk tempat yang di duduki oleh Yuna bahkan sekarang saja dia sangat rindu pada istri kecilnya itu. Padahal baru sebentar.
"Ah, baiklah. Oppa aku akan kesana dulu." Ucap ningning lalu berlari menuju tempat Yuna.
"Istrimu kenal sama yuna?" Ucap jaemin bingung.
"Tentu saja. Yunakan iparku. Dia kakak sepupu ningning." Ucap haechan lalu duduk di sebelah jaemin.
"Jadi, kalian berdua keluarga im?" Ucap renjun menunjuk haechan, dan Jaemin.
"Tentu saja. Memangnya apa lagi." Ucap jaemin ketus.
"Tidak ada. Aku kaget saja." Ucap renjun dengan senyum konyolnya.
"Oh iya, haechan? Mengenai haruto hyung, Yoshinori Hyung, CIA onnie, cinta onnie, paman Baekhyun, Tante Taeyeon, nenek dan kakek, apa mereka baik-baik saja?" Ucap jaemin.
"Hmm. Sebelum kemari mereka baik-baik saja. Lagian, aku juga telah pindah kemari karena perusahaan di sini. Dan rumah kita juga bersebalahan." Ucap haechan pada jaemin.
"Aku baru tau." Ucap jaemin.
"Itu permintaan ningning. Makanya aku turuti. Lagian bukankah bagus, karena yuna ada temannya." Ucap haechan.
"Iya juga." Ucap jaemin setuju.
"Kapan acaranya mau di mulai chenle? Ini sudah masuk jam makan malam, istri gue harus makan karena ada anak kami didalam sana." Ucap renjun.
"Yasudah kita makan malam dulu saja. Ribet banget." Ucap chenle malas dengan tingkah sahabatnya yang satu itu.
Dan tepat saat itu, yunapun menghampiri jaemin.
"Nana?" Panggil yuna hingga jaemin melihat yuna sepenuhnya dengan senyum lebarnya bahkan semua sahabatnya sangat kaget kalau jeno mah dia sudah mulai terbiasa.
"Iya?"
"Ayo makan. Kau harus minum obatmu. Agar kakimu segera sembuh." Ucap yuna.
"Baiklah. Kau juga harus makan, ingat kesehatanmu juga. Kau juga harus minum obat kan?" Ucap jaemin tersenyum.
"Hmm. Oh iya, jeno. Kau bawa vitamin ryujin kan?" Ucap yuna melihat kearah jeno.
"Hmm. Apa ryujin merasakan perutnya sakit?" Ucap jeno cemas.
"Perutnya sedikit keram tadi. Tapi, sudah lebih baik. Kau lihatlah dulu.' Ucap yuna. Dan jeno langsung melesat begitu saja.
"Apa aku ketinggalan sesuatu?" Ucap haechan bingung.
"Ryujin hamil anak jeno. Haechan. Makanya jadi seperti itu. Tapi, berjanji lah satu hal padaku, jangan berkata apapun pada orangtuanya ataupun mommy Tiffany dan Daddy Donghae. Biarkan saja mereka yang mengurus semuanya." Ucap yuna.
"Baiklah." Ucap haechan mengerti.
"Ayo aku bantu Nana." Ucap yuna memapah jaemin dan jaeminpun langsung memeluk pinggang yuna dengan sangat posesif. Begitu pula yang lainnya langsung kemeja panjang untuk makan malam bersama dengan semua tamu.
Tepat saat itu, doyoung dan Mark datang bersamaan, lalu doyoung langsung mendekat pada adiknya itu.
"Yuna." Ucap doyoung tersenyum.
"Oppa." Ucap yuna lalu memeluk kakaknya itu.
"Bagaimana keadaan kalian berdua?" Ucap Doyoung tersenyum lalu melepaskan pelukan Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens
FanfictionDari cerita yang sama oleh akun @NRJ_najun1323 dan telah mendapatkan izin dari author tersebut Apa yang akan terjadi disaat yuna telah menggantikan posisi sang kakak untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, kakaknya kembali dan meminta posisiny...