Keesokan harinya, Yuna tengah berada di depan meja rias dan melihat betapa sembabnya mata itu. Yuna benar-benar menumpahkan semuanya dengan sangat banyak. Hingga membuat wajah cantik itu dihiasi mata sembab. Dan dia terpaksa menyembunyikan semuanya dengan make up ala idol yang tidak terlalu mencolok.
Setelah selesai diapun turun dari lantai dua rumah itu dan pergi kedapur untuk memasak tapi dia terhenti seketika saat melihat jaemin tengah memasak.
"Apa kaki kau sudah jauh lebih baik?" Ucap Yuna.
"Hmm. Lagian sudah 4 hari juga. Inikah jatah gue masak makanan untuk kita. Sesuai dengan yang ada di kontrak." Ucap Jaemin santai.
"Tentu saja sesuai kontrak pernikahan itu. Apa yang kau pikirkan tentang ini yuna."batin Yuna.
"Tentu saja. Makasih karena sudah mau bekerja sama tuan Na Jaemin." Ucap Yuna datar lalu duduk di meja makan untuk menunggu masakan jaemin.
"Kenapa rasanya aneh sekali. Aku tidak ingin menggunakan kontrak itu lagi. Tapi hatiku masih sangat ragu."batin jaemin. Lalu diapun meletakkan sarapan pagi untuk mereka berdua.
"Selamat makan." Ucap Yuna lalu memakan sarapannya walaupun dia sangat tidak ingin makan saat ini. Begitu pula dengan jaemin.
Setelah selesai makan, merekapun bersih-bersih sendirian karena jaemin memang harus banyak istirahat untuk kakinya.
"Yuna. Maaf aku tidak bisa membantumu." Ucap jaemin ntah kenapa merasa bersalah.
"Tidak masalah. Sedikit doang." Ucap Yuna tersenyum kecil sangat kecil hingga tidak ada seorangpun yang bisa melihatnya.
Ting..tong...Ting...tong..
Bel rumah itu berbunyi dan yunapun membukakan pintu dan melihat Mark lalu memeluknya.
"Mark oppa. Aku sangat merindukanmu." Ucap Yuna.
"Aku juga." Ucap mark tersenyum lalu membalas pelukan itu. Dan jaemin melihat semua itu dengan sangat cemburu. Ntah kenapa.
"Ekhem."
Dan sontak saja Mark langsung melepaskan pelukannya pada yuna begitu pula sebaliknya.
"Ah, oppa. itu suamiku Na Jaemin. Dan jaemin, ini Mark Lee sepupu ryujin." Ucap Yuna tersenyum dan jaemin hanya memutar malas bola matanya.
"Ayo masuk oppa." Ucap Yuna tersenyum lalu markpun masuk dan mereka berdua melalui jaemin. Jaemin hanya mengikutinya saja dan duduk dihadapan Mark sementara yuna sedang mengambilkan air.
"Silahkan di minum Mark oppa." Ucap Yuna tersenyum dan hendak duduk tapi jaemin menariknya dengan cepat hingga yuna duduk disebelah jaemin dengan jaemin yang memeluk posesif pinggangnya.
Mark yang melihat hal itu hanya tersenyum dan meminum air yang di sediakan.
"Kau semakin cantik saja yuna." Ucap Mark tersenyum.
"Oppa bisa saja. Memangnya ryujin tidak cantik juga?" Ucap Yuna tersenyum.
"Dia manis. Tapi kau jauh lebih cantik. Sayang sekali karena kau sudah menikah sekarang." Ucap Mark.
"Kau carilah segera kekasih Mark oppa." Ucap Yuna tersenyum dan jaemin hanya dia mendengarkan percakapan mereka berdua dan diapun menyandarkan kepalanya ke bahu sempit yuna. Yuna bahkan kaget dengan detak jantung yang sangat cepat. Bahkan wajahnya sangat memerah sekali saat ini.
"Ada apa yun? Kenapa wajahmu memerah seperti itu?" Ucap Mark bingung.
"Aaa, aku hanya kepanasan saja oppa." Ucap Yuna sedikit gugup. Dan jaemin justru sangat senang mendengar yuna yang gugup bahkan dia bisa dengan jelas mendengarkan detak jantung Yuna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens
FanfictionDari cerita yang sama oleh akun @NRJ_najun1323 dan telah mendapatkan izin dari author tersebut Apa yang akan terjadi disaat yuna telah menggantikan posisi sang kakak untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, kakaknya kembali dan meminta posisiny...