Diperjalanan jaemin masih bingung lalu memutuskan untuk menghubungi woojin yang merupakan kembaran dari jera. Itulah yang diketahui oleh jaemin.
"Kenapa kau menghubungiku Na Jaemin? Bukankah kau tidak mau mendengarkanku? Lalu untuk apa menghubungiku." Ucap woojin yang langsung berbicara tanpa adanya tanda titik ataupun koma.
"Aku menghubungi baik-baik woojin. Bisa tidak menanggapi ku dengan baik-baik?" Ucap jaemin ketus.
"Jangan bilang kau masih berhubungan dengan jera? Ayolah jaemin kau sudah menikah bahkan dengan gadis secantik Yuna. Kau harus tau jaemin. Jera tidak sebaik itu. Aku juga tidak tau kenapa kau masih tidak bisa percaya padaku. Aku tidak mengerti denganmu lagi."
"Aku tidak tau. Tapi, aku ingin bertemu denganmu. Sekarang juga."
"Baiklah. Aku tidak bisa lama-lama. Tapi, aku hanya bisa menemuimu di perusahaanku. Sekarang." Ucap woojin.
"Baiklah." Ucap jaemin lalu mematikan ponselnya.
•••
Di Jung corp terlihat woojin yang menanti kedatangan jaemin tapi yang datang malah jera, anak dari simpanan ayahnya yang malah diketahui semua orang sebagai kembarannya.
Tenang woojin tidak bodoh dia malah membiarkannya masuk dan merekam semuanya di ponselnya.
"Kenapa kau kemari? Ingin apa?" Ucap woojin cuek.
"Biasalah. Kau pasti sudah taukan? Aku ingin uang. Lagian, ayah itu tidak adil sekali. Dia memberikan semuanya padamu." Ucap jera kesal.
"Kenapa tidak adil? Kan aku ini memang berhak dengan semua ini? Aku ini anak sah bukan anak simpanan." Ucap woojin cuek.
"Berhenti mengatakan hal itu Jung woojin. Kau berikan saja aku uang. Kau tau bukan? Uang itu segalanya bagiku." Ucap jera.
"Aku tau. Tapi, apa kau masih berhubungan dengan jaemin?" Ucap woojin sembari menyiapkan uang dengan nominal cukup besar pada ceknya.
"Tentu saja. Walaupun dia menikahi belerina kesukaanku. Bukankah lebih baik tetap bersama dengannya karena hatinya hanya untukku. Lagian, setelah aku puas dan bisa mengambil semua hartanya maka aku akan meninggalkannya. Dan akan jadi lebih kaya lagi dari mu." Ucap jera.
"Aku ragu soal itu." Ucap woojin memberikan cek itu.
"Apa maksudmu?" Ucap jera curiga.
"Aku yakin jaemin akan tertarik dengan istrinya itu. Ayolah realistis sedikit. Istrinya sangat cantik, dan lucu dia lebih daripada kau. Mungkin saja jaemin akan meninggalkanmu. Aku yakin, istrinya akan mampu mengendalikannya." Ucap woojin tersenyum.
"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Kau lihat saja. Istrinya tidak akan mendapatkan apapun. Lagian kurasa istrinya tidak akan membutuhkan apapun. Percayalah. Karena dia jauh lebih kaya dari pada Lo. Gue pamit." Ucap jera lalu pergi dari ruangan itu.
"Dasar bodoh. Kau pikir aku tidak merencanakan hal ini. Kau kurang pandai Jung jera." Monolog woojin lalu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya dan kembali pada pekerjaannya.
Tak lama setelah itu, jaeminpun datang dan diapun telah duduk di sofa yang ada di ruangan woojin. Lalu woojinpun memberikan americano untuk jaemin.
" Kau mau apa kemari?" Ucap woojin cuek.
"Aku ingin bertanya tentang jera." Ucap jaemin ketus.
"Bukankah semua sudah aku katakan tadi. Kalau kau tidak percaya, maka dengarkan rekaman ini, ini baru hari ini. Beberapa menit yang lalu. Kau dengarkan baik-baik." Ucap woojin memutarkan rekaman yang ada di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besitzer meines Herzens
FanfictionDari cerita yang sama oleh akun @NRJ_najun1323 dan telah mendapatkan izin dari author tersebut Apa yang akan terjadi disaat yuna telah menggantikan posisi sang kakak untuk menikah lalu setelah berjalannya waktu, kakaknya kembali dan meminta posisiny...