5.

340 19 5
                                    

Selamat membaca bagi ada yang typo and ga nyambung tolong di maklumin baru belajar.


Aksa dan Gibran sampai di Sma Nusa bangsa Gibran memarkirkan mobilnya dan berhenti. Gibran menoleh ke arah Aksa yang sedang diam seperti tidak mau turun.
"Sa kenapa Lo... Ayok turun dah sampe"ucap Gibran
"G-gue t-takut"gugup Aksa
"Takut kenapa.. takut orang orang hina Lo karna Lo bareng gue hah"ucap Gibran Aksa pun mengangguk.
"Jangan takut ayok turun nanti kesiangan"ajak Gibran Aksa pun mengangguk kan kepalanya lagi.

Aksa turun dari mobil Gibran lalu mereka pergi menuju kelas nya. Mereka melewati koridor yang masih banyak siswa siswi Gibran tersenyum ke arah mereka membuat mereka melehoy melihat senyuman Gibran.

"Si cupu ngapain bareng sama Gibran"
"Ih jijik banget mungkin dia pengen embet Gibran"
"Iiih ngapain sih si bencong bareng Gibran"
"Si homo udah pelet Gibran"
"Mereka kan baru kenal masa udah akrab aja emang tuh si homo udah guna gunain si Gibran"

Itulah omongan orang orang yang merasa jijik pada Aksa. Sungguh hati Aksa sangat sakit apa mereka sebenci itu sama Aksa mata Aksa berkaca kaca. Gibran yang menyadari itu langsung memberhentikan jalannya Aksa juga.

"BERHENTI NGOMONGIN AKSA!!!"bentak Gibran membuat para siswa siswi kaget dan merasa takut baru kali ini mereka melihat Gibran marah sangat marah.
"gue yang ajak Aksa ke sekolah bareng!!"ucap Gibran sambil memegang tangan aksa. Aksa memandang Gibran yang sedang membelanya.
"Apa perlu gue jahit mulut Lo semua"ucap Gibran mengancam
"Kak udah ayok masuk kelas"ajak Aksa Gibran pun menurutinya.

Kini mereka sudah di depan kelas Aksa. Sebenarnya kelas Gibran dan Aksa beda. Gibran mengantar Aksa ke kelasnya. (Duh benih benih cinta nih)
"Kak makasih udah anterin Aksa"ucap Aksa
"iya sama sama"ucap Gibran sambil mengacak rambut Aksa.
"Ih kak.. rambut Aksa jadi berantakan kan"ucap Aksa
"Heheh. Maaf ya udah kakak pergi dulu ya"ucap Gibran
"Iyah dah kak Gibran"ucap Aksa
"Dah"Gibran berlari sambil melambaikan tangannya. Sepasang mata mengintip dari balik tembok dengan wajah marah siapa lagi kalo bukan aileen.
"Awas aja Lo Aksa"ucapnya lalu pergi

Aksa masuk ke dalam dan pergi menuju tempat duduknya.
"Sa Lo bareng si Gibran"tanya Bima
"Iya.. tadi ketemu di jalan terus kak Gibran ngajak bareng"jelas aksa Bima hanya ber "oh" ria saja.

Saat sedang asik mengobrol guru pun datang membuat kelas menjadi hening saat tau kalo hari ini di gurui oleh pak Mahmud guru yang di kenal sangat galak itu semua murid takut padanya. Pak Mahmud guru bahasa ingris.

"hello kids"ucap pak Mahmud dengan wajah datarnya
"Hallo Mr Mahmud"ucap murid barengan.
"Today we will learn English"ucap pak Mahmud dengan bahasa Inggris nya.
"Yes sir"ucap semua murid
"Mari kita mulai"______

Mereka pun memulai belajarnya.

Beberapa jam kemudian pelajaran pak Mahmud sudah selesai waktunya istirahat.
"Baik anak anak waktu bapak dah abis jadi pelajaran b Inggris cuma sampe sini. Terima kasih jangan lupa kerjain pr yang bapak kasih"ucap pak Mahmud masih dengan wajah datarnya.
"Baik pak"ucap semua murid lagi.

Pak Mahmud keluar dari kelas itu dan semua murid juga keluar menuju kantin dll.
"Sa ke kantin yuk"ajak Bima
"Ayuk"ucap Aksa mereka pun pergi menuju kantin

Sesampainya di kantin Bima memesan makanan.
"Sa Lo ga papa"tanya Bima baru sadar kalo pipi Aksa lembab.
"Gpp kok"ucap Aksa
"Lo di siksa lagi sama bokap Lo"ucap Bima
"Ya begitulah"ucap Aksa. Bima udah tau semuanya kalo Aksa adalah anak broken home karna Aksa slalu menceritakan kisah dirinya karna Bima sahabat terbaiknya yang bisa dia percaya.

Kini pesanan nya sampe dengan selamat sentosa.
"Nih nak pesanannya"ucap bik Minah
"Makasih bik"ucap bima
"Iya sama sama nak"ucapnya lalu pergi dari sana

Mereka langsung menyantap makanannya. Saat sedang makan tiba tiba segerombolan cewe berteriak histeris Aksa dan Bima pun menoleh ke arah suara yang teriak.

Ternyata ada lima cowo yang di kenal sangat populer siapa lagi kalo bukan Gibran dan temannya Cakra,David,Evan and aland. Mereka adalah geng Rangers yang teriak teriak itu adalah fans rangers.

Gibran melihat ke arah meja pojok yang ada Aksa dan bima Gibran pun menghampiri meja itu.
"Boleh ikut duduk ga nih"ucap Gibran menoel Aksa.
"Boleh kok kak"ucap Aksa
"Makasih"ucap Gibran duduk di sisi Aksa.
"Hai Bim"sapa Cakra
"Hai"ucapnya

Mereka pun memulai makannya. Posisi mereka Gibran duduk di sisi Aksa Cakra duduk di sisi Bima Alan duduk di sisi Evan sedangkan David duduk sendiri. Sini aku temenin hehe becanda vid

Mereka pun asik mengobrol dan candaan.

"Isk tuh si cupu main Deket Deket sama si Gibran"ucap wanita itu
"Kasih pelajaran aja Len"ucap alin itu adalah Aileen
"Nih Lo siram aja si cupu itu pake air dingin"ucap ansel menyodorkan air yang berisi es batu
"Bagus juga Lo"ucapnya berjalan ke arah aksa.

Syurr....
"Ahkk..."teriak Aksa saat air dingin menyentuh luka lukanya.
"Maaf maaf aku ga sengaja tadi aku tersandung"ekting nya
Gibran yang melihat itu sontak berdiri.
"Kalo jalan tuh hati hati beg*"ucap Gibran marah
"Maaf aku ga sengaja"ucap nya menunduk lalu tersenyum puas.
"Aksa ga papa"ucap gibran. Aksa pun menggelengkan kepalanya. Akhhh Gibran bodoh udah tau Aksa kedinginan masih di tanya.
"Ya udah ayok gue anter Lo ganti baju"ucap Gibran menuntun Aksa yang sedang menggil dan menahan sakit. Merekapun pergi

"Heh nek lampir Lo ga punya mata ya"ucap Bima
"Apaan sih Lo"ucap aileen
"Apaan apaan"ucap Evan
"Pasti Lo sengaja kan"ucap Bima
"Kata siapa sengaja gue beneran ke sandung kok"ucap nya
"Hahaha ekting Lo bagus gue tadi liat kaki Lo ga kesandung"ucap Alan yang melihat Aileen hanya berpura pura jatuh.
"Ishhh..."lalu Aileen pergi dari sana dengan menghentakan kaki nya.

Sedangkan Aksa dan Gibran sedang di kamar mandi untuk mengganti baju Aksa.
"Sa nih pake baju gue dari pada Lo kedinginan"tawar Gibran karna dia bawa baju dua.
"Ga udah nanti juga kering kok"ucap Aksa
"Jangan keras kepala pake baju gue apa mau gue pakein hah"ucap Gibran sedikit emosi karna keras kepala aksa.
"Iya iya tapi kakak balik ke belakang jangan liat"ucap Aksa
"Iya bener ya jangan liat"
"Iya aksa"

Gibran pun berbalik dia melihat kaca di depannya dan di situ lah Gibran melihat Aksa membuka baju. Aksa pun membuka baju nya. Seketika mata Gibran melotot saat melihat badan Aksa yang penuh luka. Badan mulus nan putihh Aksa penuh dengan luka cabukan.

'kenapa badannya penuh luka'batin Gibran

Bersambung sampe sini dulu ya bye

AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang