16.

209 13 0
                                    

Selamat membaca Bagi Ada yang typo and ga nyambung maaf ya 🙏.

Aileen terkejut saat melihat bu.yahya yang bersama gibran. Bu. Yahyah adalah kepala sekolah bisa di katakan but yahyah terkenal sangat galak.

Plok plok plok... Suara tepukan tangan bu.yahya

"Hebat ya kalian... Ibu Kira kalian murid teladan nyatanya kalian seorang pembuli"ucap but yahyah

"Kalian tidak punya otak... Untuk apa kalian sekolah kalo kelakuan kalian seperti ini hah... Apa kalian tidak di ajarkan oleh orang tua kalian"ucap but yahyah sungguh bu yahya Kira mereka anak telandan karna selalu bersikap baik namun itu hanya di depan para guru.

Aileen hanya diam menunduk begitu pun teman temannya mereka sangat takut karna kelakuan mereka sudah di ketahui but yahya.

Semua murid berkumpul melihat itu semua mereka juga sudah muak dengan perlakukan Aileen Dan teman temannya. Bahkan Aileen mengancam mereka untuk memusuhi aksa seperti tatapan sinis  ejekan dll itu perintah dari Aileen.

"Kalo kayak gini buat apa kalian sekolah hanya untuk membuli teman kalian hah!!!!...."

"Sekarang kalian ikut ibu me ruang bk cepat!!!.. kalo kalian tidak mau ibu sweet kalian"

"Bawa aja bu kami sudah muak dengan perlakukan Aileen Dan teman temannya yang selalu membuli bahkan kami kehilangan sahabat kami gara gara Aileen selalu membuli ya"ucap seorang murid mereka sudah berani.

"Iya bu keluarin aja sekalian"

"Kami tidak mau Ada kata bullyan. Bahkan kami menjadi jahat gara gara Aileen. Mereka mengancam kami kalo tidak menurutinya"

Itulah kata kata yang keluar dari semua murid.

"CEPAT IKUT IBU KE RUANG BK APA KALIAN TODAK MENDENGAR IBU!!!..."

"I-iya b-bu"gugu mereka

Mereka pun pergi menuju ruang BK sambil menundukan kepalanya. Sungguh mereka sangat malu see malu malunya.

"Sa lo ga papa Kan"ucap gibran yang datang menghampiri aksa.

"Eh kak gibran ga papa kok kak"

"Perlu gue Bantu?"

"Ga kak ga papa kok Aku baik baik aja"

"Ekem..."ekem man bima membuat mereka memalingkan wajh karna malu.

"Ekem... Ekem... Lagian Kita cuma temen ga lebih gue cuma khawatir sebagai kakak gitu"ucap gibran salah tingkah

'hah aksa suka sama kakak aksa ga nganggep kakak sebagai teman tapi lebih'

"Ya udah ayok me kelas"

Skip...

Aileen,ansal,Tony,ailin and ember kini sudah di ruang bk mereka masih menundukan kepalanya. Mereka takut orang tua mereka marah.

"Di sekolahan ini tidak boleh Ada pembuliyan ngerti kalian"

"B-baik b-bu"ucap mereka.

"Ibu sudah memanggil orang tua kalian"

Mereka ber Lima kaget karna orang tua mereka di panggil Hati mereka berdetak kencang karna takut.

"Bu plis jangan panggil ibu say Saya minta maaf"mohon Aileen

"Tidak bisa... Ibu kalian harus Tau tentang ini Mana mungkin ibu kalian tidak di beri tahu kalo anaknya seorang pembuli"

.......

........

........

Skip...

Mereka berlima di marahi habis habisan oleh orang tua mereka karna perlakukan mereka yang sangat tidak mempunyai etika.

Mereka di berhentikan dulu untuk sekolah selama Tiga bulan.

Semua murid senang Karn tidak Ada yang membulinya lagi tidk Ada yang memerintah lagi tidak Ada yang mengejek dll.

Skip

"Duh... Ni kepala kenapa pusing banget ga biasanya sakit kek gini"ucap aksa yang Tiba Tiba merasakan sakit di kepalanya yang tidak biasanya.

"Sa lo kenapa kok pegang kepala"Tanya bima.

"Ga papa kok cuman pusing aja"

"Eh... Sa muka lo pucet banget lo kenapa sakit hah"

"Engak papa kok Bim cuman pusing ajah"

"Beneran tapi itu muka lo pucet banget kek mayat Tau saa"

"Masa sih mungkin efek dari pushing tapi ga papa kok Bim santai aja nanti juga ilang"

"Ya udah kalo gitu tapi lo kuat apa mau gue anter ke uks"

"Gak usah bima syangku ga usah ga papa kok gue kuat kok"

"Ya udah kalo ga kuat bilang"

"Iya bimaaaaaa"

Skip

Kini aksa sudah berada di depan mansion Steven. Lalu aksa berjalan menuju gerbang lalu membukanya aksa pun berjalan melewati rumput rumput di sampingnya yang penuh bunga dll.. Steven membuat mansion itu menjadi sangat indah Bak istana.

Aksa pun masuk.

Cklek...

Aksa masuk ke dalam namun tidak Ada siap siapa sangat gelap apa Steven belum pulang kerja.

Aksa pun menghampiri tombol lampu lalu memencetnya.

"Hah..."helaan napas aksa saat lampu itu menyala lalu aksa berbalik Dan...

"Akhhhhhhhhhhh...."teriak aksa kaget.. karna saat aksa berbalik Steven sudah Ada di depan wajahnya seperti hantu dengan ekpresi seram. Siapa yang tidak kaget dengan Steven yang Tiba Tina berada di depan matanya.

"HAHAHAHAHAHHHAHA....HAHAHAHAHHAHA"tawa Steven yang menggelegar dia sangat puas membuat adiknya kaget.

"Ikhhh kakak buat aku kaget gimana kalo aku jantungan"

"Hahahah.. lagian kamu pulang nya sore banget abis kemana jam segini baru pulang"

"Aku tadi ngebakso dulu sama bima"

"Beneran nih"

"Benerena kakak"

"Beneran"ucap Steven menggelitiki tubuh aksa membuat aksa merasa geli

"Ahhahaha kakak udah geli....HAHAHAHAHAH KAKAK GELIHH HAHAHAHAH"tawa aksa saat di gelitiki Steven.

Bersambung.....

AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang