Selamat membaca bagi ada yang typo and ga nyambung maaf ya🤗🙏.
"Wey. ! Homo Lo disini ternyata"ucap seseorang
Aksa yang mendengar langsung saja menoleh di situlah Aksa kaget. badannya terasa panas Aksa rasanya ingin menangis namun Aksa menahannya badan Aksa bergemuruh hebat di temani gemetar.
Yaa itu adalah Gibran dan temannya yang kini mendekat ke arah mereka berdua Aksa hanya menundukkan kepalanya dia sedang menahan tangis. Bima yang melihat itu berdiri.
"Hey Gibran Aksa ga homo"ucap Bima yang tidak tahan dengan kelakuan sepupunya itu.
"Apa Lo jangan ikut campur deh emang bener dia homo kok buktinya suka sama gue hahahahha"Gibran tertawa membuat semua murid menoleh ke arahnya Bahakan ada yang menatap jijik pada Aksa karna mendengar kalo Aksa itu homo.
"Denger ya gib Aksa itu ga homo dia juga kagak tau kenapa bisa suka sama lo. !"
"Masa sih ga percaya gue. !"
"Mending Lo pergi dari sini. ! Ngapain ke sini cuma modal bacot mending Lo pergi deh suara gue dah abis ladenin Lo"usir Bima yang sudah muak
"Cih. !"lalu Gibran dan teman temannya pergi meninggalkan mereka berdua.
Aksa hanya menunduk dengan badan gemetar hebat. Bima pun duduk di sebelah Aksa lalu memeluknya.
"Sa... Jangan kek gini dong plis Lo harus kuat Lo ga boleh lemah kek gini Lo harus balas Gibran karna dia udah ngatain lo"
"Gue ga bisa Bim emang gue itu lemah lemah hiks..."tangis Aksa mulai keluar.
"Eh.. sa.. jangan nangis Lo Lo kagak lemah kok Lo kuat jangan nangis sa gue minta maaf"
"Lo ga salah kok Bim Lo bener gue kagak kuat gue gak kek cowo cowo lain"
Begitulah Aksa menangis di pelukan Bima Bima sangat merasa bersalah dia sudah membuat sahabatnya. Menangis seharusnya Bima ga bilang kalo Aksa itu lemah bodoh. ! Bima sangat bodoh. !
Skip...
Aksa sedang berjalan menelusuri koridor menuju toilet.
Aksa masuk kedalam toilet lalu ia menghampiri wastafel Aksa mencuci mukanya lalu menatap dirinya di kaca. Wajah yang pucat wajahnya seperti mait hidup.
"Gue emang lemah gue ga kuat ga kayak cowo di luaran sana"ucap Aksa menatap dirinya.
"Gue bodoh bisa bisa nya gue nyatain cinta sama orang yang ga suka sama gue seharusnya gue ga nyatain cinta kalo gue tau bakal kek gini hiks.."Aksa menangis di dalam toilet.
Brakk..
Seseorang membuka pintu toilet dengan keras membuat Aksa kaget. Aksa langsung menghapus air matanya lalu menoleh ke arah pintu siapa yang mendobrak itu.
Lagi lagi Aksa di buat kaget oleh seseorang berwajah tampan tinggi dengan rahang tegas jangan lupa cool. Itu adalah Gibran seseorang yang Aksa cintai dan Aksa takuti.
"Wih. Ada si homo di sini ternyata gue cari cari ada di sini"ucap Gibran mendekati aksa. Aksa yang melihat Gibran yang mendekat langsung saja mundur sampai ter pentok Dingding. (Ah pokonya gitu lupa apa ya😭🤣 kalian pasti tau ye)
"M- mau nga- ngapain hah"ucap Aksa gugup
"Lo nanya gue mau apain hah"ucap Gibran.
"Gue mau ngasih pelajaran sama lo."ucap Gibran menekankan kata kata nya
"Akhhh sakitt"rintih Aksa saat Gibran mencekram tangannya kuat.
"Gue ga Aksa lepasin lo"
"LEPASIH... ! "
PLAKK....
tamparan itu melayang ke arah pipi gibran. Ya Aksa menampar pipi gibran. Aksa kaget kenapa tangan nya menapar lelaki di depannya ini sungguh Aksa tidak sengaja.
"Ma- maaf a- aku ga -gak sengaja"ucap Aksa panik Aksa ingin melihat pipi gibran namun gibran menepisnya.
"Berani banget ya Lo sekarang nampar gue hah"ucap Gibran sambil memegang rahang Aksa kuat membuat Aksa kesakitan.
"BERANI BANGET YA LO. !!! BUAT PIPI GUE MERAH"bentak Gibran dengan wajah mulai memerah menahan amarah. Membuat Aksa takut dan kaget baru kali ini Gibran membentaknya membuat hati Aksa sakit.
"Aku ga sengaja hiks... Hiks.."ucap Aksa menatap Gibran dengan tangisannya.
"Ga sengaja Lo bilang.. JELAS JELAS LO SENGAJA CIH.!!"ucap Gibran lagi lagi Gibran membentaknya.
"Gue harus ngasih pelajaran Lo harus terima balasan gue"ancam Gibran
Lalu Gibran menarik Aksa beruntal setelah itu Gibran menghempaskan tubuh Aksa ke dalam toilet membuat Aksa kesakitan karna kepalanya terbentur Ding Ding dan menguatkan darah segar milik aksa.
Teman teman Aksa sudah pergi lebih dulu sedangkan Gibran ingin ngasih pelajaran pada Aksa dulu.
"Ck. ! Sakit kan hah sakit kan. !!!"teriak Gibran.
Bugh...
Gibran memukul perut Aksa membuat Aksa merintih kesakitan.
"Akhhhhh"teriak Aksa menahan sakit di perutnya.
Bughh...
Gibran lagi lagi memukul Aksa menendangnya memukulnya terus terusan membuat Aksa terus terusan berteriak kesakitan.
Ya Tuhan tolong Aksa dia butuh pertolongan untuk pergi dari Gibran...
"Hiks... S- sakit hiks.... Be-berhentih k-ku -kumohon berhenti ini sakit"teriak Aksa... Yang sudah lemas akibat pukulan dan tendangan yang Gibran berikan padanya. Aksa terus terusan menangis meminta tolong percuma meminta tolong tidak akan ada yang menolongnya kecuali Bima...
"Tolonghh akuhhh.... !!!"ucap Aksa dengan nada lemas
"Rasain itu jangan berani berani nampar gue !! Gue ga akan ampuni Lo"ucap Gibran lalu pergi...
Meninggal kan Aksa yang lemas sungguh kondisi Aksa saat ini sangatlah menyedihkan dengan luka di wajahnya darah keluar dari kepalanya dan sekarang darah keluar dari hidung nya.
Aksa merasa pusing Aksa tidak kuat untuk berdiri ini sangat sakit.
"Hiks... Ya Tuhan ... Kenapa hidup gue kek gini hiks... Tuhan ga sayang sama gue hah hiks... Gue ga mau seperti ini hisk.."
"Bima... Tolong gue gue ga kuat hiks.. hiks.."Aksa terus terusan menangis dengan kata kata yang keluar dari mulutnya yang sangat menyedihkan.
"Tolonghh...!! Akuhh... Bimahh !!"rintih Aksa yang sudah lemas semua benda di sana memudar Aksa tidak bisa melihat jelas. Memudar memudahh slep Aksa memejamkan matanya...
Aksa terkapar di dalam toilet di penuhi darah yang mengalir deras...
Bersambung...
Hayo loh Aksa nya kenapa jangan jangan..... Tunggu chapter selanjutanya😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA CHAIDEN [ONGOING]
Romance[UNTUK PARA PEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW YA,] Sakit hati ini sudah mulai terasa, setelah lama aku memendam perasaan sedih dan kecewa -Aksa chaiden Bagi yang homophobic jangan baca skip #iniCeritaBl #bl #boylove #angst