36.

96 8 0
                                    

Selamat membaca bagi ada yang typo and ga nymbung Mon maaf.,




3 tahun kemudia

Dimana Gibran dan Aksa sudah lulus bersama yang lainnya. Mereka merayakan kelulusan mereka dengan cara berpesta di rumah Gibran.

Mereka semua terlihat bahagia, apa lagi aksa, Aksa sangat bahagia sekali dirinya tidak pernah merasakan kebahagiaan yang sangat bahagia bahagiaaa banget.

Awal hidup yang di rasakan Aksa hanyalah rasa sakit yang tak akan hilang, apa lagi orang yang menyakiti hati Aksa adalah keluarga nya sendiri yang menganggap Aksa hanyalah beban bagi mereka, Aksa di singkirkan orang tua Aksa sangat pilih kasih.

Aksa kurang apa sama mereka sampe Meraka ga suka dan benci sama Aksa, Aksa tidak tau kenapa mereka seperti itu padanya.

Dan sekarang hidup Aksa mulai berwarna karna seorang kakak yang selalu ada di sisinya dan selalu menjaga dirinya, walau pun awalnya kak Steven benci sama Aksa namun sekarang tidak, aku bersyukur mempunyai kakak seperti kak Steven.

Tidak lama seseorang yang juga selalu berada di sisinya dan selalu menjaganya sperti kak Steven namun ini lebih dari kak Steven, siapa lagi kalo bukan Gibran sumber kebahagiaan aksa.

Orang yang tahu caranya bersyukur adalah orang yang bisa menikmati keindahan dan arti dari kebahagiaan hidup.

Mengharapkan kesempurnaan, maka kita takkan pernah menemukan rasa puas. Bersyukurlah untuk hal sekecil apapun dalam hidup meski sederhana

Mengejar kebahagiaan adalah ungkapan yang paling konyol, jika kamu mengejar kebahagiaan, kamu tidak akan pernah menemukannya. Yang kamu perlukan adalah menciptakan kebahagiaan itu sendiri.

Selesaii....

.
.
.
.

.

.

.

.

.

.

.

Bercanda
Oke lanjut.

Di rumah yang besar terlihat Aksa lelaki yang di kenal cantik nan imut sedang menyiram bunga sambil bersenandung. Di situ juga seseorang datang.

"Hai baby"ucap Gibran sambil memeluk pinggang ramping milik aksa.

"Ikhh... Geli jangan di cium"ucap Aksa kegelian karna Gibran mencium lehernya beberapa kali.

Muach
Muach
Muach

"Kak gelii ikhh, udah kamu pergi mandi sana bau tauu"ucap Aksa.

"Iyaa iyaa, muach"Gibran pun pergi meninggalkan aksa.
.

.

.

.

.

AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang