34.

134 7 2
                                    

Selamat membaca Bagi Ada yang typo and ga nyambung mohon maaf.

💗💐
♪♪♥
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Kehidupan yang awalnya pahit kini menjadi manis, aksa senang bisa hidup seperti ini, orang yang ia cintai kini menjadi kekasih dirinya seutuhnya, kakak yang awalnya tidak menyukainya kini menyayanginya.

Sedangkan orangtua aksa?, Mereka masih membenci aksa sangat membencinya, bahkan bertemu dengan aksa pun mereka tidak sudi, sekejam itu mereka pada aksa bukankah aksa anak mereka anak kandung, tapi mengapa mereka begitu kepada aksa layaknya anak Tiri.

Aksa seperti tidak mempunyai seorang ibu atau pun ayah aksa selalu iri pada orang yang bersama keluarganya sungguh manis.

Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki. Namun aku mampu berdiri kembali dengan kaki sendiri. Percayalah, ada beberapa hal dari aksa yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti.
........................................

Aksa kini sudah bersiap siap untuk berangkat sekolah, tidak Tau kenapa dirinya Hari ini tidak semangat tidak seperti biasanya."kangen banget sama Rumah itu"ucap aksa yang merasa rindu dengan sosok ibu Dan ayah nya.

Tapi dirinya tidak mau pergi ke Rumah yang seperti neraka Bagi aksa. "Hah.. kapan mama sama papa anggap aksa anak?, Aksa rinduuu banget sama kalian, kalian ga kangen aksa? Sampe segitunya kalian benci aksa"ucap aksa yang mulai berkaca kaca.

"Aksa"panggil Steven

Aksa yang sedang melamun kini tersadar karna Steven memanggilnya."e-eh k-kak Steven kapan kakak ke sini"ucap aksa terbata Bata.

"Baru aja"ucap Steven

"Eoh"

"Aksa"panggil lagi Steven

"I-iya kak"

"Cepet ke bawah gibran nungguin di bawah sana"

"Ah iyah kak"aksa pun bergegas mengambil tasnya lalu berpamitan pada Steven.

Saat ingin menuruni tangga Tiba Tiba aksa merasakan sakit kepala yang luar biasa."Arghhh... !!"teriak aksa yang kesakitan.

Steven yang mendengar teriakan aksa langsung berlari menghampiri aksa yang sedang terduduk sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"AKSAA !!!"Teriak Steven kaget. Lalu dirinya berlari menuju aksa.

"Aksa kamu kenapa?"

"K-kepala a-aku sakit kak"ucap aksa menahan rasa sakit.

Gibran yang sedang duduk di sofa seketika kaget mendengar teriakan aksa, dirinya bergegas menghampiri suara teriakan aksa dengan wajah panik nya namun tampan.

Gibran pun berlari Dan melihat aksa yang sedang kesakitan dengan Steven yang panik."Aksa...."teriak gibran

"Kak Ada apa sama aksa?, Kok bisa kesakitan"Tanya gibran yang sudah berada di samping aksa Dan langsung memeluk ya untuk menenangkan aksa.

Aksa yang di peluk lembut oleh gibran kini terdiam Dan rasa sakit itu sedikit sedikit mereda."aksa kamu udah tenang Kan. sekarang Kita ke Rumah sakit.

Lalu gibran membawa aksa menuju mobilnya Dan langsung menyalakan Mobil untuk menuju Rumah sakit.

🚗🚗🚗🚗..... Ngenggggg aww

Sesampainya mereka di Rumah sakit gibran langsung mengendong aksa lalu membawa nya kedalam Rumah sakit.

Sesampainya mereka di dalam ruangan dokter aksa pun langsung di periksa oleh sang dokter, terlihat aksa yang sedang berbaring dengan wajah pucatnya  sang dokter pun memeriksa aksa. Gibran yang melihat aksa merasa khawatir dengan keadaan aksa ,

" Jadi gimana keadaan aksa dok..?" Tanya gibran dengan wajah khawatir nya

" Keadaan nya cukup baik dia hanya drop, tapi itu tidak apa apa, kamu harus menjaganya karna penyakit yang di derita dek aksa sedikit memburuk"ucap sang dokter, seketika gibran terdiam apa "penyakit?".

"Maksud dokter apa ya?"bingung gibran.

"Kamu tidak tahu?"Tanya dokter, gibran pun menggelengkan kepalanya.

"Tidak tahu dok, please Ada APA dengan kekasihsaya dok kasih Tau saya, Saya adalah pacarnyaa"ucap gibran.

"Jadi gini aksa mempunyai penyakit kanker otak, dek aksa pernah datang ke Rumah sakit ini dengan keadaan yang sangat mengenaska di badannya penuh Luka lembab, dek aksa di bawa ke sini bersama laki laki Saya tidak Tau siapa dia, ⁿ yang memeriksa aksa adalah dokter Deon namun sekarang dokter Deon tidak masuk, Jadi kamu harus menjaganya jangan sampai drop karna itu akan mengakibatkan fatal"jelas dokter

Gibran hanya terdiam mendengar penjelasan dokter, dirinya merasa bersalah rasa sesak yang menyeruak di dada milik gibran. Dirinya tidak menyangka selama ini aksa memiliki penyakit kanker

" Kenapa aksa  engga ngasih tahu ke gw kalo dia punya penyakit kanker.?" Ucapa gibran dalam Hati.

" Atau dia juga gak Tau soal penyakit nya...?"ucapnya lagi dalm hati.

Saat gibran menghampiri aksa yang terbaring lemah di berankar yang sedang terlelap tidur dengan wajah pucat Dan hembusan napas yang terasa berat.

Gibran sudah di samping aksa dirinya langsung duduk Dan memandangi wajah cantik milik aksa."maafin aku yang selalu nyakiti kamu Aku janji aku akan selalu menjaga kamu Dan membuat kamu bahagia..." Ucap gibran sembari memegang tangan aksa.

Tidak lama kemudian terlihat aksa yang mulai membuka Mata nya Dan melihat gibran yang sedang tidur disamping nya sembari memegang tangan nya,aksa melihat itu tersenyum.

" Makasih karna udah selalu Ada buat aku..."ucap aksa sembari Mata bekaca kaca.

Gibran yang merasa terusik pun terbangun dia melihat aksa yang sedang menangis.

" Kenapa...? Kok nangis kepalanya sakit lagi hah, yaudah Aku panggil dokter dulu ya..." Ucap gibran panik melihat aksa Tiba Tiba menangis.

Saat gibran hendak pergi tangan nya di cegat oleh aksa, gibran pun yang merasa tangan di cegat aksa langsung menghampiri nya.

" Kenapa...?"Tanya gibran

" Jangan pergi" jawab aksa

" Aku cuman mau manggil dokter, sebentar kok gak lama."

"Aku GK mau di tinggal sendiri"

Gibran yang mendengar jawaban aksa pun mengurungkan niat nya untuk pergi.

Gibran duduk di samping aksa sembari memegang tangan aksa pun teringat apa yang dokter katakan.

" APA aksa tahu tentang penyakit nya.." ucapnya dalam hati.





Bersambung........





AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang