7.

311 18 6
                                        

Selamat membaca bagi Ada yang typo atau ga nyambung maklumin ya baru belajar.


Kini aksa sampai di rumahnya yang sedikit besar.

Aksa membukakan pintu nya dengan pelan. Aksa masuk kedalam namun tidak Ada siapa pun kosong bahkan semua lampu mati. Kemana mereka

"Hah... Pasti mereka makan malem di luar aksa slalu ga di ajak"gumam aksa

"Ga papa lah biarin lagian aksa bukan siapa siapa mereka"ucap aksa lalu pergi menuju kamarnya.

Sesampai di kamarnya aksa langsung membaringkan badannya.

"Sssst..."desis aksa merasakan sakit di punggungnya.

"Ya tuhann kenapa gue hidup seperti ini gue ga mau hidup gini terus"

"Gue pengen ngerasain gimana kasih sayang ibu kasih sayang ayah"

"Hiks... Hikss.."isak aksa yang mulai menangis

"Gue pengen ngerasain itu gue iri sama orang lain yang dapet kasih sayang keluarganya hikss.."

"Hikss... Hiks..."

"Dunia sangat kejam untuk gue pahit..... Banget hidup kek gini"

"Gue ga sanggup hidup kek gini ya tuhann hiks... Hiks..."

"Apa gue harus pergi dari dunia ini hah agar mereka nyesel aga-"ucapannya terhenti aksa mengingat seseorang yang dia cintai.

"Kak gibran itu tujuanku untuk hidup"ucap aksa terseyum pahit

"Aku cinta kak gibran"

Aksa pun bangkit dari tidurnya lalu aksa pergi menuju kamar Mandi karna badannya yang begitu lengket membuat nya tidak nyaman.

Aksa pun selesai dengan acara mandinya.

Lalu aksa memakai baju kaos berwarna putih Dan celana boker berwana hitam

"Hah ngantuk"ucap aksa lalu membaringkan tubuhnya Dan tertidur lelap.

Sedangkan gibran.

Gibran sedang duduk di balkon rumahnya sambil menyesap rokonya lalu menghembuskannya.

"Dingin banget"ucapnya

"Wey bro"panggil seseorang membuat gibran kaget hah ternyata itu bima sepupunya.

"Eh lo napa malem malem kesini ngapin"Tanya gibran

"Gue mau nginep di sini soalnya mamah papah gue mau pergi"ucapnya duduk di sisi gibran

"Oh"balasnya hanya denga ber oh ria

"Anj lo cuman bales oh doang"

"Emang gue harus bales gimana males nanya lagi"

"Ihk dasar"

"Eh gib lo Tau aksa Kan"Tanya nya dengan wajah serious

"Iya Tau kenapa"

"Kata lo dia cantik ga"Tanya nya pada gibran.

Gibran menghentikan merokoknya lalu terdiam sejenak membayangkan wajah aksa yang begitu cantik melebihi wanita dengan pipi yang chubby bibir yang tipis dengan Gigi kelincinya Mata yang cantik sempurna sungguh sempurna.

"Cantik banget"ucap gibran tanpa ia sadari dengan ucapannya.

"Aaaaaaaaa cantik banget Kan"goda gibran menoel tangan gibran membuat gibran tersadar.

"Apaan sih"ucap gibran aga malu

"Lu suka aksa yaa"

"Gak lah ege gue masih normal masih suka cewe"ucap gibran seketika wajah bima merenung dengan. Ucapan gibran

Bima merasa kasihan pada aksa. padahal aksa suka sama gibran bima takut aksa di sakiti gibran karna diaa suka padanya.

"Lo kenapa Bim kok wajahnya kek gitu"

"Ga papa"ucap bima langsung pergi menuju tempat tidur lalu membaringkan tubuhnya.

"Tuh bocah kenapa... Ya sudah lah lagian gue ga peduli"ucap gibran melanjutkan menyesap rokok nya.


Bersambung

Sampe sini dulu ya

AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang