3.

363 18 0
                                    

Selamat membaca bagi Ada yang typo Dan ga nyambung tolong di maklumin ya baru belajar.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di Rumah aksa karna Rumah aksa tidak jauh dari tempat tadi.

Gibran memarkirkan mobilnya Dan berhenti. Aksa ingin membuka pintu Mobil tapi aksa tidak Tau caranya karna dia tidak pernah Naik mobil sama sekalih tidak. Gibran menoleh ke arah aksa yang bingung membuka pintu Mobil. Gibran yang melihat itu tersenyum sungguh muka bingung aksa sangat menggemaskan.

Mata yang cantik sedikit sipit idung yang mancung bibir yang kecil Dan Gigi kelincinya sungguh sempurna membuat gibran terpukau awww. Aksa menoleh ke arah gibran karna aksa merasa sedang di tatap oleh pria besar Nan Ganteng.

"Kak..."panggil aksa membuat gibran tersadar
"Ah.. i-iya"gugup gibran
"Kak aku ga bisa buka pintunya belum pernah Naik mobil hehe"ucap aksa cengingiran.
"Hah... HAHAHAAHAH!!!"tawa gibran. Gibran yang di kenal dingin cool cuek tertawa sekenceng itu.
"Ishh.. kenapa ketawa"ucap aksa membangunkan bibirnya. Membuat gibran gemas.
"Ah.. iya bentar"ucap gibran mendekat ke arah aksa. Gibran yang mendekat membuat aksa kaget Dan memejamkan matanya.

Wajah gibran sudah Ada di hadapan aksa gibran menatap wajah cantik aksa yang sedang memejamkan matanya membuat gibran tersenyum lagi. Gibran pun membuka pintu.
"Udah tuh"ucap gibran aksa membuka matanya' huh aksa gr.
"Makasih kak.. aku pergi dulu"ucap nya berlari saat di depan gerbang aksa membalikan tubuh nya Dan berlari ke arah gibran.
"Kak mau mampir dulu ga"ucap aksa
"Ga usah lagian ini dah malem Jadi gue mau pulang aja Dan lo cepet masuk"ucap gibran Dan di angguki oleh aksa. Gibran melihat aksa sudah masuk kedalam. Gibran menyalakan mobilnya Dan pergi.

Sedangkan aksa
Aksa membuka pintu saat itu juga badan aksa menegang Dan ketakuatan. Gimana ga takut aksa melihat ayah nya yang berdiri sambil melipatkan tangannya di dadanya. Sungguh aksa takut ya tuhan tolong aksa dari ayah nya.

"Baru pulang kamu"ucap bernard ayah aksa
"P-Papah"ucap aksa gugup menahan takut
"KEMANA AJA KAMU BARU PULANG JAM SEGINI HAH!!!"ucap berna menaikan suaranya.
"A-aku t-tadi-"ucap aksa langsung di potong oleh berna.
"AKU APAH!!!... KAMU MAU JADI ANAK SEPERTI APA HAH!!! PULANG SEKOLAH MALAH KELUYURAN DASAR ANAK GA TAU DIRI"ucap berna membuat Hati aksa seperti di tusuk jarum tajam.
"apa papah bilang Aku ga Tau diri..."lirih aksa
"Ya kamu anak ga Tau diri bikin malu papah"ucap bernard.

"IYA AKU ANAK GA TAU DIRI... AKU GA SEPERTI KAK EGLAR DAN KAK STEVEN.."ucap aksa menaikan suaranya.
"AKU TELAT KARNA JALAN KAKI BUKAN KELUYURAN... PAPAH GA AJAK AKU BUAT PULANG BARENG PAPAH CUMAN AJAK KAK EGLAR SMA KA STEVEN AKU ENGGA PAH!!! HIKS..HIKS.."ucap aksa yang mulai menangis.
"BERANI BANGET YA LO BENTAK BENTAK"ucap eglar datang dengan Steven.
"DIEM LO KAK EGLAR AKU LAGI NGOMONG SAMA PAPAH! HIKS.."ucap aksa
"BERANI BANGET LO BENTAK GUE"ucap eglar yang ingin menonjok aksa namun di tahan oleh Steven
"Nanti biar papah aja yang kasih pelajaran" ucap Steven.

Bernard mendekat ke arah aksa Dan menariknya menuju gudang. Aksa ingin melepaskan cengkraman ayah nya namun tidak bisa karna itu sangat kuat aksa hanya pasrah saja percuma lepasin juga. Ga Ada gunanya.

Sesampai nya di gudang aksa di hempaskan oleh Bernard membuat aksa kesakitan. Namun Bernard tidak peduli. Bernard melepaskan ikat pinggangnya Dan mendekat ke arah aksa. Sungguh aksa sangat takut saat ini.

"Pah plis jangan hukum aksa. Aksa mohon pah"ucap aksa memohon pada Bernard namun tidak di horaukan dia mendekat Dan mengangkat okay pinggang nya yang tidak sabar ingin mencabuki anak kandungnya sendiri.

Ctak..
Ctak..
Ctak..

Suara cabukan yang di berikan pada aksa.
"Pah sakit maafin aksa hikss.."mohon aksa menahan sakit di punggungnya. Posisi aksa berbalik punggung aksa di cabukin okay pinggang ayahnya.
"AKHHHHHH!! SAKITT HIKS.. HIKS..."teriak aksa yang kesakitan.
"aksa maaf gue ga bisa Bantu lo"ucap seseorang di balik pintu. Itu Steven kakak pertama aksa.

Ctak...
Ctak...

"Pahh udahh akuh gah kuathh pahh"lirih aksa lemas tidak kuat dengan cabukan ayah nya. Seketika badan aksa ambruk. Membuat ayah nya geram karna dia masih ingin mencabukinya. Aksa terbaring lemah di lantai. Bernard menghentikan cabukannya lalu pergi namun dia berbalik lagi Dan menendang perut aksa.
"akhhh!!"teriak aksa lemas
"Kalo kamu ngungangin itu lagi ga segan segan Saya hukum kamu"ancam Bernard.

Pandangan aksa sedikit sedikit mulai memburam detik itu juga aksa pingsan.

Kata orang orang ayah itu penyelamat. tapi Bagi aksa ayah itu adalah iblis kejam yang tidak punya Hati.

Aksa ingin sekali pergi jauh sangat jauh dari keluarga kejam nya ini sangat lelah di perlakukan seperti ini aksa tidak kuat dengan keadaan seperti ini. Aksa tidak sekuat orang orang aksa sangat rapuh.

Di balik ke ceriaan aksa Ada luka yang paling dalam.

  "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan"-Aksa Chaiden



AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang