8.

259 15 2
                                    

Selamat membaca bagi Ada yang typo and ga nyambung maklumin ya baru belajar.


Seorang pemuda ber wajah cantik sedang ter duduk di tepi ranjang sambil memandangi malam yang begitu indah dengan bulan yang bersinar Dan Kita yang begitu ramai.

"Hah ya tuhann perasaan apa ini kenapa aku kepikiran kak gibran"ucap nya. Ya itu adalah aksa yang kini sedang memikirkan gibran.

"Apa Aku beneran suka sama kak gibran"

"Seperti nyaa aku menyukainya tapi apa kak gibran menyukai aksa balik"

Saat sedang berbicara sendiri Tiba Tiba pintu Lamar aksa terbuka.

Cklek...

Aksa menoleh ke arah suara itu yang dimana itu adalah laras ibu aksa.
Hahah kau bilang itu ibu Mana Ada ibu yang menyiksa anak kandungnya sendiri.

"I-ibu"gugup aksa

"Aksa..!!! Apa kau mencuri uangku"ucap laras Tiba Tiba membuat aksa bingung.

"Aku tidak mencuri uang ibu"ucap aksa

"BOHONG!!! KAMU PASTI CURI UANG SAYA"bentak nya

"Aku tidak mencurinya ibu Aku tidak pernah masuk ke kamar mu sama sekali tidak untuk apa Aku mencuri uang mu"

"Jangan sok ga tau sini aku periksa"ucapnya laras. Lalu berjalan menuju lemari Baju aksa membukanya sampai baju aksa berantakan.

Laras terus mencari di setiap kamar aksa. Ada yang belum laras periksa lemari ya lemari kecil di dekat kasur aksa laras berlari menghampiri lemari itu lalu mencarinya.

Saat lemari terakhir di buka laras terkaget begitu pun dengan aksa.

"Ini apa aksa..!!!"teriak laras

"Aku tidak mencurinya ibu aku tidak Tau"

"Kau mencurinya buktinya Ada di lemari mu akan aku kasih tau ke papah mu"ucap laras hendak pergi namun di terhentikan oleh aksa.

"Ibu aku ga mencurinya ku mohon jangan bilang papah plise aksa mohon hikss... A-a-aksa g-gak m-mencurinya hiks.."isak aksa.

Ya tuhann tolong aksa. aksa tidak mencuri uang itu aksa tidak tahu selamat Kan aksa dari fitnahan ini ya tuhann.

"Pahh!!! Papahh!!"panggil laras

"Apah sih mah hah Ada apa malem malem teriak"ucap Bernard

"Liat pah anak ini mencuri uang mamah"ucap laras memperlihatkan uangnya.

"Engga pah aksa ga nyuri hiks.."ucap aksa

"Ternyata kamu pencurinya hah!!.. anak macam apa kau ini mau Jadi apa kamu mencuri uang ibumu!!!.."ucap Bernard aga meninggikan suaranya.

Membuat eglar Dan Steven terbagun karna suara papahnya yang begitu keras.

Steven Dan eglar sudah berada di Mana Ada aksa laras Dan Bernard. Steven melihat aksa yang menangis sambil memohon Ada apa ini kenapa aksa menangis.

'ada apa mengapa aksa menangis perasaan ku tidak enak'batin Steven

Sedangkan eglar tersenyum miring karna dia yang menyimpan uang itu ke dalam lemari kecil aksa.

Flashbacks on

Cklek...

Eglar pelan pelan masuk kedalam kamar aksa yang di Mana aksa sedang tidur.

Eglar perlahan mendekati lemari yang Ada di dekat aksa. Lalu dia membuka lemari itu Dan menaruh uang milik laras.

"Rasain lo!!!."ucap nya pelan

"Gue ga sudi punya adek Kaya lo bodoh!!"Maki eglar namun tidak di dengar oleh aksa terlalu nyenyak.

"Gara gara lo kak Steven ga perhatian lagi sama gue"

"Lo pantes di hukum! Lo itu beban buat semua orang lo tuh ga guna gue ga mau punya adek Kaya lo"ucap eglar lalu bergegas pergi dari sana.

Flashbacks of

Steven merasa curiga pada eglar karna sedari tadi dia terseyum.

"Lar lo yang buat ini semua"bisik Steven

"Engga g-gue g-gak lakuin ini"gugup eglar

Eglar gugup membuat Steven tidak. Percaya namun dia kembali diam karna tidak mau menambah masalah.

"Kamu mau Saya hukum!!.. Makin sini Makin ngelunjak ya kamu"ucap berna

"Engga mau pah aksa ga mau di hukum hiks hiks.."

"Jangan banyak nangis Saya muak denger tangisan kamu!!... Ikut Saya"ucap berna menarik aksa.

Aksa memberontak namun apa lah daya cengkraman itu sangat kuat aksa tidak bisa melepaskannya.

Sesampainya di gudang aksa di lepar Dan membentur tembok itu sangat keras .

"Akhhhhhhh!!!"teriak aksa merasa sakit di punggungnya.

"Pah jangan hukum aksa aksa ga salah pah aksa ga nyuri hiks..hiks..."tangis aksa

"Kamu bilang ga nyuri terus apa itu uang itu Ada di lemari kamu!!...!!!"ucap berna meninggikan pecutannya yang akan meluncur ke tubuh mulus aksa.

Cetak...
Cetak....
Cetak.....

"AKHHHHHHHH!!! SAKIT PAHHH HIKS.. HIKSS... AKSA MOHON BERHENTI"teriak aksa. sungguh ini sangat sakit sakitttt banget melebihi pecutan kemarin".

"DIEM KAMU JANGAN COBA COBA MEMOHON SAYA TIDAK AKAN MENGAMPUNI MU. KALO TAU AKAN SEPERTI INI SAYA TIDAK SUDI MENGURUS ANAK SEPERTI MU. LEBIH BAIK KAU MATIII!!!!!!!...."

CETAKK.....
CETAK......
CETAK....

"AKHHHHH!!!... AKU JUGA TIDAK SUDI MEMPUNYAI ANAK SEPERTI MU. MANA ADA SEORANG AYAH YANG MENYURUH ANAK NYA UNTUK MATI AYAH MACAM APA KAU INI AKU MENYESAL LAHIR DI KELUARGA YANG KEJAM BAK IBLIS"teriak aksa dengan pecutan yang terus terusan melayang Dan menghempaskan di tubuhnya.

"DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI!!!"

CETAK...
CETAK..

BUGH..
BUGH..
BUGH...

"AKHHHHH!!!!.."aksa kembali berteriak karna tendangan ayahnya yang begitu keras di tambah pecutan.

"STOPP...!!!!!! GUE BILANG BERHENTI"teriak seseorang dengan wajah memerah menahan amarahnya. Ya itu adalah steven.

"K-kak s-steven"lirihnya. Lalu aksa ambruk.. dengan gercep Steven menahan badan aksa yang begitu ringan.

"STEVEN!!!"teriak berna

BERSAMBUNG....

sampe sini dulu ya Saya ga bisa menahan sesak di dada🥺😭😭

AKSA CHAIDEN [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang