CHAPTER 18

4.3K 937 109
                                    

Kemana semua baju yang sudah kubeli atau dibelikan orangtuaku, heii???

Kenapa mendadak semuanya hilang dan nih seolah-olah aku nggak menemukan apa-apa di dalam lemari ini? Kosong melompong, kayak kondisi hatiku ... sebelum kenal Saki maksudnya, yaaa. Sekarang mah sudah penuh, ini mah kalau ada yang antri aja sudah aku usir duluan.

Kenapa?

Karena aku setia euy!

Begitu pun aku mau cowok yang bareng aku juga harus setia. Apa pun caranya. Sampai berani ganjen sama cewek lain? Oh siap-siap aja, aku nggak pernah masalah seketika jadi orang jahat. Kalau kata Mbak SZA juga apa ... rather be in jail than alone alias aku habisin kamu. Atau minimal dedek kecilmu duluan sampai kamu merasa percuma kamu hidup kalau adekmu sudah nggak berguna lagi.

Okay fine, aku harus bisa sadar dan waras demi bisa menjalani hari ini dengan baik. Weekend ini harus indah, nggak mau tahu. King dan Queen bersama Papa dan Bunda yang katanya mau jalan keluar juga. Jadi, hari-hariku harus indah juga nih bareng Saki. Aduh, bukan cuma Saki aja, lho ini masalahnya. Tapi ... ingat, kan, Saki bilang kalau aku mau nggak mau harus siap ketemu sama kehidupan dia yang lain, salah satunya teman-temannya.

Ya ini!

Hari ini!

Dia tadi ngabarin aku boleh mulai siap-siap, yang dia nggak tahu aku sudah mulai siap-siap jauh sebelum aba-abanya. Milih baju aja susahnya sudah kayak milih pasangan hidup. Aku kok ngeri pakaianku nanti mau-maluin, nggak pantas atau nggak proper, dan aku malah bikin Saki malu.

Bentar deh, aku mau bangun mood dulu.

Salah satu mantra kehidupan yang berhasil kutemukan adalah penemuan lagu yang benar-benar ngaruh untuk hidup. Kamu pasti pernah dengar, kan, kalau kamu adalah apa yang kamu dengar? Hati-hati dengan apa yang kamu dengar karena bisa jadi seolah-olah itu apa yang kamu inginkan, kamu pikirkan, dan akan terjadi dalam hidupmu? Nah, setelah tahu itu, aku berusaha sebisa mungkin untuk nggak dengerin lagu yang galau brutal, karena takut euy! Takut beneran galau. Ya walaupun, kadang tetap ikutan sih, karena lagunya kece parah.

Aduh, aku ngomong apa sih ke mana-mana, intinya mantraku adalah—bukan Cipung, yaa, dia berbeda—Makhluk Tuhan Paling Sexy. Lagu siapa? Yep, kawan-kawan, Teteth Mulan Jameela. Yang nyanyi seksi, liriknya seksi, musiknya seksi, dampaknya apa? Bikin aku merasa ikutan jadi seksi. Itu kenapa bisa tenang dan lebih percaya diri menjalani hidup. Bahkan baru intronya aja tanganku gatel buat joget-joget, rasanya sudah kayak penari seksi, mau coba pole dance kali, ya, hehehe.

"Aku seperti ada ... Di dalam penjara cintamu ... Kamulah makhluk Tuhan, yang tercipta yang paling sexy. Cuma kamu yang bisa membuatku terus menjerit. Oh oh oh! Oh oh oh." Ini yang bikin lama, konser dulu, berasa konser Raisa aja kalah megah sama konserku. "Hatimu sexy, itu terbukti dari caramu memeluk hatiku. Jantungmu sexy itu terbukti dari caramu cemburu padaku."

KAN!

Kubilang apa, kalau pikiran happy, otakku bisa encer abis! Tadi aku bilang lemariku seolah kosong, kan? Cuma perlu sekali putar lagu Teh Mulan—karena aku kalau dengerin lagu ini repeat sampai kiamat, nanti baru ke Abracadabra. Bentar deh, aku baru ingat itu lagu untuk Saki! Nanti mau aku nyanyiin depan dia ah, sekalian mantrain dia—sekarang aku sudah berhasil menemukan pakaian yang kurasa cocok untuk dipakai. Sebenarnya cocok-cocok aja, sih. Apa, ya, pikiran takut dinilai orang lain itu nggak sepenuhnya benar, karena sebenarnya, takut sama pikiran sendiri nggak sih?

Ya, anggap aja begitu.

Aku mengenakan mini skirt warna putih, kupadukan dengan kaos kuning oversize yang bagian depannya kumasukkan ke dalam pinggang skirt-ku. Kaos kaki setinggi tengah betis warna putih dengan garis atas kuning, kemudian sneaker hitam. "Yang paling seksi, seksi sekali." Eh kalau dipikir-pikir, lagu ini juga cocok buat Saki, ya? Dia tuh seksi dengan form yang berbeda gitu. Bukan yang shirtless, six pack, atau apalah apalah, tapi dia seksi dengan caranya. Orang kok bisa kelihatan oke banget meski cuma pakai polo shirt sama celana kain. Kalau nggak emang orang keren, aku nggak tahu apa sebutanya.

chiki balls favoritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang