🌬️bukankah tidak adil
aku yang berjuang
tapi dia yang mendapatkan hatimu~~~
Lust, Obsesion, Victim, Ego, Revenge
○●○
Penthouse milik Lee Jeno, District Nonhyeon
Membuka manik rusanya yang lentik, membiasakan diri seberkas cahaya menyorot. Menyipit dan mengerjap. Dimana ini? Memaksa tubuhnya bangkit seraya duduk. Masih linglung dengan kepala yang sangat berat, dia menumpu kepalanya yang menunduk dengan sebelah tangan. Meringis pelan karna rasa mual dan nyut-nyutan yang bersamaan. Mengedarkan matanya kesegala arah mencoba mengenali tempat asing yang ternyata memang tidak pernah didatangi.Beberapa langkah didepannya, Jeno duduk bersandar dengan kaki menyilang dikursi yang terlihat mewah berwarna hijau berbahan beludru cantik, tak lupa dengan rokok yang dihembuskannya mengudara.
Sambil menyesap Penfolds Grange Hermitage wine mahal favoritnya dari Australia, tak jemu memandangi Jaemin sejak tadi dipindahkan ke tempat ini. Mengetahui Jaemin sudah bangun dari tidur, langsung dihampirinya dan terduduk diatas ranjang dengan ditumpu sebelah kaki yang menekuk segitiga.
Kedua mata Jaemin melebar dan bergetar ketakutan, traumanya. Meski seahli apapun dia dalam memainkan senjata dan dipuji dengan baik oleh pelatihnya, tidak menjamin dia dengan mudah mengatasi secara langsung traumanya yang terdalam.
Kenapa? Padahal pelakunya bukan Jeno.
Tapi.... setiap kali dia melihat wajah Jeno dia teringat dengan kejadian itu,
Tujuh tahun yang lalu
Digang gelap yang sempit dan kumuh
Dan segala kesakitannya
Dan segala pengharapannya yang dijatuhkan sedemikian rupa
Dengan segala lirihan tangisannya yang menggema
Dengan permintaan tolongnya yang terabaikan
Luka yang bahkan belum mengering
Tak tau kapan sembuh
Padahal ini sudah lama berlalu.
Kenapa kesengsaraan ini hadir kembali seolah kejadiannya baru kemarin
Tak sadar air mata Jaemin menetes. Hanya satu tetes, tapi rasanya sangat menyesakkan.
"Kenapa, Na? Kenapa sayang?" Jeno menghapus air mata itu yang perlahan turun ke pipinya yang mulus.
"Kenapa aku ada disini?" Jaemin masih memandang lurus kedepan tembok putih seolah lebih menyenangkan dilihat.
Jeno yang ada disampingnya memperhatikan tiap lekuk wajah Jaemin. Jarinya yang masih mengambang diudara diarahkannya menuju dagu untuk ditolehkannya wajah Jaemin kearahnya. "Lihat aku, Na? Hm?"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ
Action[2𝑱𝒂𝒆 𝒇𝒕. 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏/𝑴𝒂𝒓𝒌] || 𝐁𝐋 ᔆᵉˡᵃᵐᵃⁿʸᵃ⸴ ᵏᵃᵘ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵐⁱˡⁱᵏᵏᵘ ‧‧‧ ᴺᵃ ᴶᵃᵉᵐⁱⁿ-ᔆⁱᵃᵖᵃ ᵈⁱᵃⁿᵗᵃʳᵃ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ʸᵍ ᵐᵉⁿᶜᵉʳᵐⁱⁿᵏᵃⁿ 'ᴸᵘˢᵗ' 'ᴼᵇˢᵉˢˢⁱᵒⁿ' 'ⱽⁱᶜᵗⁱᵐ' 'ᴱᵍᵒ' 'ᴿᵉᵛᵉⁿᵍᵉ' ??? 🚫𝘎𝘰𝘳𝘦 𝘴𝘢𝘥𝘪𝘴𝘮, 𝘳𝘢𝘱𝘦, 𝘣𝘭𝘰𝘰𝘥, 𝘩𝘢𝘳𝘴𝘩 -𝑡𝑟𝑎𝑢𝑚𝑎 𝑝�...