𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

Chapter 19

🌬️aku terlalu menyukaimu,
hingga lupa siapa diriku

~~~

Lust, Obsession, Victim, Ego, Revenge

Apartemen milik Renjun, Cheongdam

Pria manis dengan rambut bercat golden brown itu menatap dirinya dari pantulan cermin. Sedikit menyendu, harinya yang sepi mendadak semakin terasa. Tidak apa, selama ini dia berlindung dari kata itu. Hanya saja belum genap tiga hari kepergian Lucas, dirinya sudah merasakan rindu yang memberat. Terlalu banyak kesepian membuat pikirannya berlarian tak terarah. Ada apa? Bukannya dia sudah terbiasa sendirian?

Terlalu sentimental. Tapi selama ini, Lucas-lah yang menemani hari-harinya, menghibur dengan celotehan omong-kosongnya, kelakuan kekanakannya atau bahkan tingkah absurdnya. Hanya saja tak bisa memungkiri hatinya untuk siapa.

Dilihatnya lagi wajah manis nan cantik dengan bentuk kecil yang imut, dan tubuhnya yang lumayan menggoda kaum dominan. Sebenarnya apa kurangnya? Hingga Jeno tidak menginginkannya? Kebaikan hati? Jangan bercanda! Untuk orang sekelam Jeno, yang dia perlukan adalah orang yang mengerti dirinya dan selalu mendukung setiap keputusannya.

Dia tau bagaimana Jeno. Karna selama ini dirinyalah yang berada disisinya. Tau apa Jaemin? Dia sudah melewatkan tujuh tahunnya disini. Jeno sudah berubah, tidak seperti dulu. Dan dialah pelakunya, Na Jaemin. Harus bergegas pergi ke kantor Jeno! Benar, Jeno adalah jawabannya. Dia merasa kosong dan kesepian karna tidak bertemu Jeno semenjak pertengkaran mereka. Dan inilah yang dia lakukan sekarang, pergi menemui Jeno.

Perusahaan Lee Corp. [Seongdong-gu,Seoul]

Mematikan mesin mobil dan menyampirkan kembali seatbelt lalu turun dari mobil Lexus LC 500 warna merah kesayangannya.

"Jeno." dengan wajah sumringah Renjun setengah berteriak memanggil Jeno yang juga berada dilorong lantai dasar basement khusus direksi. Jeno terlihat seperti menoleh kearahnya dan tersenyum? Astagah apa ini mimpi. Berjalan tergesa namun dilewati. Renjun ikut memutar pandang, dilihatnya Jaemin berjalan dengan agak tertatih dengan dipegang lengannya oleh Changbin. "Kenapa dia ada disini." bertanya seperti berbisik seolah tertuju pada dirinya sendiri.

"Sayang, biar aku gendong." tergesa menopang tubuh Jaemin yang sepertinya akan ambruk. Renjun mendecih tak suka. Jadi senyuman tadi untuknya.

Changbin mengikuti dari belakang, begitu juga dengan Renjun disebelahnya. "Ada masalah apa? Sepertinya ada hal yang kurang baik?"

"Kita diserang, para squad yang akan menjemput Jaemin dihadang orang tidak dikenal. Sepertinya Jung Jaehyun sudah bertindak. Banyak data keluarga Lee diretas dan perusahaan mereka satu persatu bangkrut disabotase." Changbin menjelaskan seraya berbisik seolah perkataan mereka bisa didengar meski hanya mereka yang ada disana.

"Keluarga Lee tidak semudah itu tumbang, kan?" Renjun bertanya was-was, matanya menoleh kekanan dan kekiri. Changbin berhenti dari jalannya, kini dengan menghadap tepat didepan Renjun.

"Entahlah, aku rasa ini yang paling merepotkan." menelan ludah kasar dan melanjutkan "Aku tidak tau bagaimana keadaan para squad, sepertinya mereka terluka parah."