𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 4

1.9K 147 1
                                    

🪐nyatanya, mencintaimu tak pernah ada dalam kamus rencana hidupku
kenapa harus sesakit ini untuk menanggungnyaㅡ
~~~

Lust, Obsession, Victim, Ego, Revenge

Mansion Lee, Cheongdam-dong

"Bagaimana penampilanku?" tanya Renjun memperlihatkan hasil salon yang dikunjunginya kemarin. Rambutnya dicat golden brown dan dipotong sedikit untuk merapikan. Para pria disana merespon positif sesuai dengan ekspektasinya bahkan Lucas sampai berteriak heboh memuji habis-habisan, kecuali satu orang pastinya. Yang sibuk membolak-balikkan kertas laporan, bahkan sejak kepulangannya ke Mansion. Renjun hanya mendatarkan wajahnya, seolah itu hal yang biasa baginya. Tau saat-saat Jeno tidak bisa diganggu adalah saat dia bekerja.

"Teruskan saja, Jeno-ya. Sampai tidak ada yang mau menikahimu kecuali kertas-kertas sialan itu!" ketus Renjun.

Jeno hanya mendehem. Setidaknya dia masih merespon meski hanya deheman, itu bukanlah apa-apa.

Bukan masalah besar.

Hatinya sakit. Tapi tak ada yang bisa dilakukannya. Dia hanya pria putus asa yang tak tau lagi bagaimana cara merayu orang yang dicintai.

Pikiran Renjun melalang buana kembali ke masa lalu, sebelum semua terjadi seperti ini.

Jenonya yang acuh dan dingin.







____________



Flashback 8 tahun lalu [Renjun's side]

Renjun yang menjadi anak baru disekolah menengah atas masih belum mendapat teman satupun, meski dirinya disana sudah hampir satu tahun lamanya. Mana mungkin ada yang mau berteman dengan anak cupu dan berkaca mata tebal seperti dia. Jangan lupakan penampilan dan tingkahnya yang terkesan seperti nerd. Dan sayangnya satu hal yang menjadi kesalahan fatal dalam hidup Renjun adalah ㅡ Dia menyukai orang yang salah. Lee Jeno. Laki-laki paling populer dan diminati siswa-siswi disana.

Siapa yang tak mengenal Lee? Ku rasa di Korea seluruhnya tau bahwa keluarga itu adalah salah satu pemegang perekonomian negara, selain Kim dan Jung. Lee Jeno menjadi terkenal dimanapun karna ketampanannya yang mencolok tak mampu disembunyikan, ditambah dengan kekayaan keluarganya sampai julukan sempurna adalah nyata. Wajar kan? Jika banyak yang mendambakan laki-laki itu. Tak terkecuali Renjun. Hanya saja dia tidak punya keberanian bahkan untuk berdekatan saja.

Dia selalu mencuri-curi pandang kearahnya setiap ada kesempatan. Dan disetiap waktu itu,Renjun selalu mendapati Jeno bersama Mark tak pernah absen mengekori seorang pemuda manis nan cantik. Na Jaemin. Mereka bertiga sudah seperti itu sejak kepindahannya ke sekolah NHS (Neo High School). Justru banyak diantara mereka menjuluki para most wanted itu sebagai wajah sekolah, tentunya karena visual yang menyilaukan mata.

Belakangan baru Renjun ketahui bahwa Jaemin adalah anak yatim-piatu. Hal yang tak biasa baginya, anak konglomerat seperti Jeno maupun Mark berteman bahkan bersahabat dengan Jaemin. Meski tak jarang juga pertemanan atau percintaan beda kasta tapi tidak disangka dia menemukannya secara langsung. Ya, seperti dirinya. Walaupun Huang adalah keluarga konglomerat juga di China, tapi dirinya tidak seperti Jeno maupun Mark yang dielu-elukan orang-orang. Lagi-lagi karena penampilan. Di Korea penampilan adalah yang nomor satu.

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang