Chapter 20

1.2K 109 7
                                    

🌬️tidak ada yang lebih mengerikan didunia, selain cinta

dia bisa menggerogotimu hingga ke tulang
dan meracuni setiap saraf & nadimu

~~~

Lust, Obsession, Victim, Ego, Revenge





"Na, jawab aku. Na... apa itu alasanmu menolakku? Takut padaku? Aku minta maaf, Na..." meski dia tau permintaan maafnya tidak akan mampu mengobati luka dan trauma Jaemin tapi dia tetap meminta maaf. Terlebih dia juga sudah memperkosanya berulang kali. Bedebah. Brengsek... kata itu masih terlalu bagus untuknya.

Harus seperti apa lagi terapi yang akan dilaluinya nanti, berapa banyak butir obat yang harus ditelan, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan... apakah Jaehyun masih mau menerimanya? Jaemin serasa gila. Ingin mati tapi juga tidak ingin. Hidupnya seperti sudah tidak berarti lagi. Dia kotor, lebih kotor dari yang sebelumnya. Air mata yang setiap hari menetes ketika trauma datang kini tak lagi bisa keluar. Harus bagaimana? Harus apa?

Dalam keadaan seperti itu, Changbin memberi kode mata pada Bangchan yang meliriknya. Mereka berdua berjalan pergi meninggalkan tempat itu sembunyi-sembunyi tanpa suara.

Sampai diluar gedung "Sepertinya kita harus melarikan diri keluar negeri. Disini sudah tidak aman. Kita bisa terbunuh, kalau bukan Jeno kita pasti dibunuh Jung Jaehyun." Changbin memapah Bangchan yang terlihat agak ngos-ngosan karena kehilangan darah, kepalanya sudah pening.

"Apa kau ada ide?" Bangchan melihat layar ponselnya "Bagaimana kalau kita ke China? Sementara bersembunyi ke tempat Lucas?"

"Kau gila?! Bagaimana nanti jika mereka mengerahkan orang kesana, mereka pasti akan memeriksa siapa saja yang dekat disekitar kita!"

"Sial sekali kita harus berurusan lagi dengannya, padahal aku pikir dia sudah mati tujuh tahun yang lalu." Changbin menoleh ke kanan dan ke kiri mencari taxi.

"Benar. Seharusnya aku bunuh saja dia sebelum sampai pada Jeno. Isssshhh sialan!" Bangchan mengusak rambutnya kasar.

"Apa maksud kalian?!" Mark datang dari belakang karna mendengar rencana mereka tentang Jaemin.

"M-Mark?" Bangchan yang merasakan kepalanya seperti berputar-putar, berkata dengan terbata-bata.

"Aku tanya kalian, apa yang akan kalian lakukan pada Jaemin?!" Mark tentu sudah mendengar pembicaraan mereka sedari awal, karena Mark mengikuti pergerakan mereka yang mencurigakan. Tidak seperti biasanya, dan dia juga mengekori keduanya yang melangkah tanpa suara seperti pencuri. Mark yang nyatanya sedang jengah melihat wajah munafik Jeno melangkah keluar untuk mendinginkan kepala dan mengirim pesan pada seseorang, dikejutkan dengan hal tak terduga. "Katakan!"

Changbin berlari memapah Bangchan dengan agak kesulitan. Menjawab pun dia tau Mark tidak akan melepaskan mereka. Keduanya tersungkur setelah mendapat tendangan dari Mark, cekalan Changbin pada Bangchan longgar. Dan dia lari meninggalkan Bangchan sendirian disana.

Seperti waktu itu, tujuh tahun yang lalu. Dia harus meninggalkan Bangchan disamping Jaemin yang sedang sekarat setelah mereka perkosa karena dikejar para bodyguard Jaehyun. Dan beruntungnya Bangchan bisa selamat karena berpura-pura mati. Dia yang lari kemudian diselamatkan Jeno, dan mengabdi padanya. Sayangnya setelah Bangchan sadar dari pengaruh alkohol, dia melupakan kejadian naas yang dilakukannya pada Jaemin akibat terlalu banyak cairan memabukkan itu diminumnya hingga overdosis, hanya saja beruntung bagi pria itu, dia tidak mati.

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang