"Weeh ntab deh yang Akutansi dapet cepe"
Seseorang menghampiri Aileen dengan membawa sebuah lembaran. Aileen yang sedang mengobrol menoleh kearah seseorang yang menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
"Bah, tau deh Ai yang pinter," ucap temannya yang lain.
"Nilai lo berapa Nin?" tanya Aileen dengan Nindy seseorang yang tadi memberinya lembaran hasil ulangan.
"90 nih,"
"Lo juga pinterr,"
Aileen terkenal dengan otaknya yang cemerlang.
Everybody loves her because her ability.
Ya, tidak hanya di satu pelajaran. Aileen hampir menguasai semua mata pelajaran. Aileen tenar di sekolahnya karena kecerdasannya.
"Hai kak Aileen," sapa beberapa orang saat ia melewati deretan kelas X.
"Halloo kakk Aileen," sapa seseroang saat ia melintasi deretan kelas XI.
"Eh Aileen, haiii" sapa seseorang saat ia melintasi sederetan kelasnya, kelas XII.
Aileen melemparkan senyumannya yang manis kepada semua orang yang menyapanya.
Dapat kalian lihat kan, bagaimana terkenalnya Aileen? Ya, walaupun begitu, Aileen tidak pernah sombong dengan kelebihan yang ia punya. Ia selalu rendah hati. Aileen juga mudah bergaul sehingga ia memiliki banyak teman. Namun begitu, Aileen juga seorang yang suka menyidiri dan sedikit pendiam.
Ia melangkah masuk kedalam kelasnya. Duduk di bangkunya dan mengambil iPhone, benda kesayangannya. Ia memasang headsetnya dan memutar sebuah lagu di playlistnya.
Seseorang memasuki sebuah kelas. Lelaki itu mengedarkan pandangannya dan mendapati sebuah gadis yang sedang menatap layar iPhonenya.
"Aii," sapa lelaki itu yang sudah duduk di kursi sebelah Aileen.
"Ehh Rioo!" Aileen melepas headsetnya dan duduk menghadap Rio.
"Nih liat gue bawa oleh-oleh apa buat lo."
Aileen mengingat Rio yang baru saja pulang dari Netherland untuk Soccer Tournamentnya.
"Ahh gilaa! Demi apa lo jadi first winner?!" Aileen berteriak saat Rio menunjukan sebuah foto dirinya yang menggenggam sebuah trophy di ponsel milik Rio.
"Congratss Riooo," Ai spontan memeluk Rio karena ikut senang dan bangga dengan kemenangan yang Rio raih.
"Thanks Aii,"
Rio Deputra, teman baik Aileen dimasa SMAnya. Sejak mos hingga duduk dibangku terakhir sekolah ini mereka saling mengenal dengan baik.
Rio mempunyai wajah blasterannya yang cukup menarik perhatian dari kaum Hawa. Ditambah Rio adalah seorang kapten futsal di sekolahnya. Banyak yang menggilainya namun tidak seberuntung Aileen yang mudah sekali dekat dengan Rio.
Karena begitu dekat, banyak orang yang mengira bahwa mereka berdua mempunyai hubungan khusus. Namun nyatanya, mereka benar-benar nature menjadi teman baik.
"Traktir bisa kali ya yang dapet trophy first winner,"
"Yukk, pulang sekolah yaa,"
"Waah, oke deehh,"
***
~~ I promise, after that I'll let you go
Baby, I don't care if you got her in your heart
All I really care is you wake up in my arms ~~Dering telepon berbunyi melantunkan sebuah lagu di iPhone milik Aileen. Dilayar terdapat sebuah nama tertera.
Dylan.
Aileen melirik sekilas siapa yang menelponnya itu.
'Ngapain deh ni orang telepon2 gue.'
Aileen meraih iPhonenya dan mengangkat telepon dari Dylan.
"Hallo,"
"Hallo Aileen?"
Terdengar suara Dylan dari ujung telepon.
"I-iyaa, kenapa?"
"Lo udah balik?"
"Mmm... Udahh tapi blm dirumah, kenapa?"
"Sekarang dimana? Gue jemput"
"Eeh gak usahh, gue lagi sama temen. Mungkin gue balik sama dia."
"Oh ok, kalo udah dirumah kasih tau gue ya"
"Okee,"
"Bye."
Aileen mengakhiri sambungannya. Ia menatap Rio yang menaikkan sebelah alisnya kepadanya.
"Temen,"
"Eciee pacar kalii,"
"bukannn, yee apansii"
Rio memperhatikan Aileen yang sedang minum strawberry juice favoritenya.
"Eh Ai, gue baru liat, ini siku lo kenapaa?" Tanya Rio yang baru sadar dengan luka di siku Aileen yang di plaster.
"Ah inii, mmm itu kemaren gue jatohh," Aileen berbohong dengan ucapannya.
"Seriuss?"
"Iyaah sumpah dehh"
"Hmm... Okee,"
'Gue tau lo bohong Ai.'
Mereka melanjutkan obrolan yang tadi sempat terputus saat Aileen menerima telepon dari Dylan.
Rio itu mempunyai sifat humoris yang Aileen suka. Rio selalu saja bisa membuat Aileen tersenyum dalam hal apapun.
Dan Rio itu hanya bisa banyak berbicara dengan orang-orang tertentu. Misalnya orang terdekatnya, seperti Aileen.
Aileen mengaggumi seorang Rio yang berbeda di matanya. Aileen sering kali melihat sosok Rio yang berbeda saat Rio berhadapan dengan kebanyakan orang yang tidak terlalu dekatnya dengannya. Dingin. Cuek. Bicara seadanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Enamored
Teen FictionThe moonlight that shines on us is always the same I'm still lost in your orbit I can do this all night long Because wherever I am, me without you is just half. "You were an entire story to me, I was nothing but a sentence to you." -A "Because I bro...