Sepertinya Aileen benar-benar menghabiskan waktunya dengan Dylan. Bahkan di luar perkiraannya, ia bermalam di rumah Dylan. Bahkan Aileen sendiri tidak habis pikir kenapa seorang gadis sepertinya bermalam di kediaman seorang lelaki.
Ternyata ini rumah Dylan. Yah, sesuai dengan perkiraan Aileen megah dan mewah. Bahkan Aileen juga sudah menduga jika dirumah Dylan memiliki beberapa pelayan. Yang tidak ia duga adalah Dylan yang memiliki adik perempuan yang sangat menggemaskan. Dylan belum menceritakan tentangnya sebelumnya.
Hari ini Aileen terbangun dari tidurnya. Semalam Dylan memindahkannya ke kamar tidur Dylan. Karena seingatnya semalam ia tertidur di sofa bersama Dylan. Entah semalam Dylan tidur bersamanya dalam satu ranjang atau tidak. Aileen tidak mau berfikiran buruk.
Saat ia bangun, seorang pelayan masuk ke kamarnya dan mengatakan bahwa Dylan sedang keluar bersama Starsya. Dylan meminta untuk tetap dirumah sampai ia pulang.
Setelah seorang pelayan membawakan sarapannya dan Aileen memakannya. Tidak ada yang dapat ia kerjakan. Sejenak ia berfikir untuk membersihkan dirinya. Namun diurungkan niatnya kembali. Kemudian ia kembali tertidur nyenyak memasuki alam mimpinya. Lagi.
***
Dylan memarkirkan mobilnya di pelataran rumahnya. Seorang anak kecil terduduk manis disebelahnya sambil memeluk bonekanya kesayangannya.
"Dah sampe, yuk turun," Starsya menganggukan kepalanya dan mengikuti langkah Dylan.
Mereka berdua masuk kedalam rumah mereka dengan di sambut oleh beberapa pelayan. Starsya langsung berhambur kepada perawatnya. Sedangkan Dylan melangkah menuju kamarnya berniat menghampiri Aileen yang salah satu pelayan dirumahnya mengatakan gadis itu sedang tidur.
Dibukanya pintu kamarnya. Terlihat seorang gadis masih terlelap dengan selimut yang membalut tubuhnya. Dylan berjalan mendekat dan duduk disamping tempat tidurnya. Dylan tersenyum mengamati wajah polos milik Aileen yang sedang ternyenyak itu.
Terlintas dipikirannya untuk membangunkannya, namun diurungkan niatnya. Dylan memilih untuk meminta pelayannya Agar membangunkan putri cantik yang tertidur di kamarnya itu.
Aileen mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan penerangan yang ada. Ia terbangun saat seseorang mencoba untuk menganggu alam mimpinya. Dilihatnya seorang pelayang tengah berdiri di samping ranjang.
"Nona, Tuan Muda meminta Anda untuk bangun." Seketika Aileen tersadar dari apa yang baru saja ia lakukan. Selepas sarapan tadi ia kembali tertidur dan bodohnya ia tertidur sampai.... Aileen melirik jam dinding dikamarnya dan membelakan matanya. Sampai jam 3 sore!! Sial, bagaimana bisa ia sebodoh itu?!
Pelayan yang tadi membangunkannya memberikan sebuah kotak dan segera pergi meninggalkan kamar tidur Dylan. Aileen berfikir sejenak apa isi yang ada di dalan kotak itu. Tanpa berfikir panjang Aileen membuka kotaknya. Secarik kertas kecil menarik perhatiannya. Senyumnya mengembang saat membaca tulisan itu. Aileen melihat dress berwarna peach yang sangat manis untuknya. Detik itu juga Aileen sudah berada di kamar mandi.
***
Aileen turun menuju ruang tamu. Terlihat Dylan yang sedang menunggunya nampak sedang fokus dengan yang ia kerjakan di iPadnya. Aileen berjalan pelan kearahnya. Dylan tersadar dengan kehadiran Aileen. Seketika pandangannya tertuju pada sosok gadis yang berdiri didepannya. Dylan menatap Aileen tanpa berkedip.
"Dylan?" Suara Aileen menyadarkan Dylan.
"Eh-iya?"
"Kamu kenapa?"
"Engga kok, udah yuk jalan." Dylan menggenggam tangan Aileen dan mereka pun jalan beriringan menuju mobil Dylan yang terparkir di halaman rumahnya. Dylan membukakan pintu mobil untuk Aileen. Sebelum Aileen masuk ke dalam, Dylan membisikan sesuatu yang membuat wajah Aileen merah padam.
"Kamu cantik hari ini Ai,"
***
"Waah, aku gak nyangka kamu bakal bawa aku ketempat sebagus ini," ucap Aileen menatap pemandangan dari atas gedung pinggiran kota. Gemerlap malam terhampar jelas dari sana. Aileen menikmati keindahan itu sambil menyantap makan malamnya bersama Dylan yang terkesan romantis ini. Dylan tersenyum puas dengan tanggapan Aileen.
"Kamu suka kan?" Dylan bertanya dijawab dengan anggukan antusias Aileen. Dylan kembali mengulum senyumnya.
"Abis ini masih ada kejutan lain," Mata Aileen berbinar seketika.
***
Dylan memarkirkan mobilnya ditegah bukit ilalang. Dylan menuntun Aileen dengan matanya yang tertutup turun dari mobilnya. Dylan membawanya ke tengah-tengah ilailang yang berada dipuncak bukit. Lalu Dylan melepaskan syal yang digunakan untuk menutup mata Aileen. Perlahan Aileen membuka matanya. Hamparan ilalng memenuhi indra penglihatannya. Ditambah taburan bintang di langit malam dengan cahaya bulan yang benderang. Aileen menatap Dylan seolah-olah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tempat ini begitu indah. Hamparan ilailangan dan langit berjuta bintang. Dylan tersenyum senang melihat Aileen yang nampaknya sangat menyukai tempat yang indah ini.
"Dylan?" Aileen menatap Dylan dengan senyum sumringahnya.
"Aku suka banget tempat ini, ini tempat terindah yanng pernah aku datengin." ucap Aileen sambil terkekeh. Masih tidak menyangka jika Dylan membawanya ke tempat yang sangat indah sepertinya.
"Aku tau kamu pasti suka," Dylan membalas senyuman Aileen sambil mengacak puncak kepala Aileen.
Sejenak mereka menikmati pemandangan yang ada. Mereka menghitung bintang yang ada di langit. Bodoh memang yang mereka lakukan. Tapi sungguh itu sangat mangasikan. Aileen bersandar di bahu kokoh milik Dylan. Mereka menyaksikan sebuah bintang yang jatuh. Saat itu juga mereka menutup mata mereka dan make a wish seperti kebanyakan yang orang lakukan saat melihat bintang jatuh.
"Ai?"
Aileen menatap Dylan. Dylan meraih tangan Aileen dan menggenggamnya.
"Aku mau bilang sesuatu sama kamu," ucap Dylan sambil menatap Aileen tepat di manik matanya.
"Apa?" tanya Aileen menantikan perkataan Dylan selanjutnya.
Aileen menatap Dylan tanpa kedip saat Dylan mendekatkan wajahnya pada Aileen.
"Aku sayang sama kamu." Aileen
Sungguh itu merupakan kalimat terindah yang didengar Aileen. Aileen membelakan matanya seolah kebahagian muncul dari pancaran matanya. Detik itu juga Aileen berhambur ke pelukan Dylan.
Kamu seperti bintang.
Aku dapat melihatmu,
Melihat cahaya yang kamu pancarkan sampai menembus hatiku,
Kamu mampu memberikan senyum dengan cahayamu,
Namun sayang, kamu hanya sebuah bintang yang bersarang di hatiku,
Aku tidak bisa memilikimu,
***
Hiiiii, yaammpun maaf banget author updatenya lama. ini author keasikan main rp sama fangirlingan wkwkw-_-v
Gimana gimana? jelek ya?huhu:( maaf ya kalo feelnya kurang. maaf makin kesini makin absurd(?)
Itu di multimed ada lagu dengerin ya, kali aja bisa buat kalian makin menghayati cerita(?) ehehe.
Oke ditunggu next partnya ya^^ maaf kalau ada typo!
Don't forget to leave your vote and comment guys, love you ❤❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Enamored
Teen FictionThe moonlight that shines on us is always the same I'm still lost in your orbit I can do this all night long Because wherever I am, me without you is just half. "You were an entire story to me, I was nothing but a sentence to you." -A "Because I bro...