Di hari libur yang cerah ini. Aileen mengerjapkan matanya saat cahaya mentari lolos melaui celah-celah di kamarnya.
Ia meraih iPhonenya yang berada di nakas. Ia memihat digital clock di layar iPhonenya. Waktu menunjukan pukul 08.45. Tak biasanya ia bangun sepagi ini.
Rencananya hari ini Aileen kedatangan tamu di apartementnya, Nindy. Seperti janjinya, Nindy akan menuntaskan curhatannya pada Aileen.
Bell apartment mengusik kegiatan Aileen yang sedang menggeliat di atas tempat tidurnya. Merenggangkan tubuhnya yang kaku akibat tidur semalaman.
"Yampun Nindy ini masih pagi," gumamnya tanpa arah.
Aileen menyerer langkahnya menuju pintu. Ia memutar daun pintu dan membuka pintu itu.
"Eh Dylan?" Ia baru sadar saat seorang lelaki yang ia kenal tengah berdiri di depan pintunya.
"Ngapain kesini pagi-pagi?" Lanjutnya.
"Cuma mau bawain lo sarapan. Nih," Dylan memberi sebuah paper bag berisi French fries, cheese burger, and ice milo favoritenya.
"Wah thanks yaaaa hehehe, masuk dulu yuk sarapan bareng."
"Gak usah, gue udah duluan tadi. Gue langsung aja yaa,"
"Ha serius? Hmm yaudah dehh," Aileen menyunggingkan senyumnya untuk Dylan.
Dylan melambaikan tangannya tanda ia akan pergi.
Langkahnya terhenti. Dylan pun menoleh ke arah Aileen.
"Ai,"
"Iyaa?" Jawab Aileen yang masih berada di depan pintu.
"Nanti malem gue jemput ya,"
"Siapp boss," Aileen mengacungkan ibu jarinya pada Dylan tanda setuju dengan ajakannya. Dylan terkekeh melihat tingkah Aileen yang menggemaskan.
***
"Ai?"
"Hmm?"
Mereka sedang bersantai di kamar Aileen yang bernuansa baby pink.
"Gimana caranya ya?"
"Nunjukin rasa suka lo buat Rio?" Nindy mengangguk.
"Ya tinggal ngomong 'Rio gue suka sama lo,' gampang kan?"
"Hih dasar yaa lo, engga segampang itu Aileeeeen,"
"Ya terus?"
"Bisa aja sih gue ngomong kayak gitu, tapiii....."
"Tapi apa?"
"Yagitu dehh, nanti kalo Rio gak suka sama gue gimana?"
"Kok lo sok tau sih?"
"Ya bisa aja kan, banyak kabar beredar ituu, Rio suka sama lo."
"Heeh, Rio juga gak sebego itu kali suka sama cewek, ya kalo Rio suka sama gue, kenapa gak dari dulu aja nembak gue,"
"Tuhhkaan Aii, pasti lo juga suka sama Rio kan,"
"Iya, mau apa lo?" Nindy membelakan matanya. Lalu ia melempar sebuah bantal ke arah Ai yang sedang bersandar di tempat tidurnya membaca novel favoritenya.
"Aduhhh!" Nindy menatapnya cemberut.
"Bercanda Ninn, gak mungkin lah gue suka sama cowok yang sahabat gue sendiri sukaa." Ucap Aileen sambil tersenyum.
***
Aileen menatap dirinya di pantulan kaca di kamarnya. Waktu sudah menunjukan pukul 18.45, sebentar lagi Dylan pasti akan menjemputnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Enamored
Teen FictionThe moonlight that shines on us is always the same I'm still lost in your orbit I can do this all night long Because wherever I am, me without you is just half. "You were an entire story to me, I was nothing but a sentence to you." -A "Because I bro...