🌺Bab 21

300 42 12
                                    

Setibanya kami di villa, Ethan dan gadis yang tenggelam bersamanya segera mendapatkan perawatan dari para pelayan. Aku sudah menyuruh Joanna untuk menghubungi James. Jadi ia akan tiba beberapa saat lagi.

Seorang pelayan menyerahkan handuk kepada Ronald dan pria bersurai merah di sampingnya. "Kalian bisa segera mandi terlebih dahulu dan berganti pakaian agar tak terkena flu atau masuk angin." Saranku.

"Kakak tak perlu khawatir, air laut bukan musuh bagi kami." Ronald tertawa kecil.

"Tapi tetap saja, mencegah sakit jauh lebih baik daripada mengobatinya. Cepat ke belakang, para pelayan akan mengatur bak mandimu." Aku mendorong Ronald agar pergi bersama para pelayan untuk mandi.

"Baiklah jika itu yang kakakku inginkan. Lagipula aku jadi tak bisa memelukmu karena pakaianku basah." Anak itu dengan santai menyerahkan handuk yang barusan ia pakai untuk mengeringkan rambutnya kepada salah satu pelayan. Tangannya berderak melepaskan kancing seragam angkatan lautnya. Harus kuakui dia benar-benar tumbuh sebagai pria dewasa sekarang. Anak itu menepuk kepalaku iseng. Lantas berlalu pergi mengikuti pelayan.

Kini tinggal aku dan pria bersurai merah itu yang tinggal di ruang depan. "Anda juga tak perlu sungkan untuk mengikuti pelayan. Kami punya banyak kamar mandi jadi anda tak perlu khawatir." Ujarku ke arahnya.

Pria itu tiba-tiba tersenyum kecil. "Anda benar-benar tak mengenali saya rupanya."

Aku mengangkat alisku sejenak. "Kondisi kesehatan saya buruk, saya tinggal di villa ini sepanjang waktu untuk memulihkan diri. Dan sepertinya karena efek samping obat yang saya minum, ingatan saya juga kurang baik."

"Kalau begitu dapat dimengerti. Anda berkata kondisi kesehatan anda buruk. Namun anda tak banyak yang berubah dari ingatan yang tersimpan di otak saya. Ya, masih sangat cantik dan bersinar seperti malaikat....." Perkataan itu membuatku menyipitkan mata tak mengerti.

"Nama lahir saya Richard Lohan Von Everett. Anda pasti ingat dengan seseorang yang hampir mati karena terinjak kereta kuda, bukan?"

Ingatanku berputar, kembali ke masa sepuluh tahun silam dengan cepat. "Ah, jadi anda anak kecil itu?" Sungguh, aku benar-benar tak mengenalinya karena ia banyak berubah. Anak yang kurang gizi dan hampir mati terinjak kereta kuda itu tumbuh tinggi dan sehat. Tak ada sedikit pun kekurangan. Badannya tegap dan wajahnya tampan. Pangeran Richard adalah pemeran utama pria yang sangat memenuhi standar kesempurnaan di novel ini. Aku harusnya ingat kalau ia diakui sebagai pangeran oleh kaisar karena prestasinya sebagai Laksamana yang memimpin korps angkatan laut dengan sangat gemilang di usia muda. Tapi bukankah saat ini itu terlalu dini?

"Senang bertemu anda kembali dengan keadaan sehat. Mulai sekarang harusnya saya memanggil anda dengan panggilan yang mulia pangeran, bukan?" Kata-kataku mendadak terasa kaku dan canggung saat ini.

"Saya sedang bertugas di angkatan laut. Gelar pangeran bukanlah sesuatu yang penting bagi saya sekarang. Ada banyak hal yang ingin saya katakan kepada anda selaku penyelamat saya. Tapi untuk sekarang saya akan menundanya terlebih dahulu. Mungkin akan ada waktu minum teh yang tepat untuk kita berbincang nanti." Ucapnya dengan senyum sumringah dan mata berbinar .

Aku mengangguk. "Tentu, saya akan mengaturnya dengan segera. Untuk sekarang ada baiknya anda membersihkan diri dan berganti pakaian yang nyaman. Silahkan mengikuti para pelayan." Aku menunduk, membuat gestur mempersilahkan.

Dia melambaikan tangan ke arah para pelayan yang mendekat. "Aku tak butuh pelayan untuk membantuku mandi. Antar saja aku ke kamar mandi dan aku akan mandi sendiri."

"Baik yang mulia." Para pelayan mengangguk dan menuntun pria itu ke arah kamar mandi.

Hah.... alur novel yang kucatat sepertinya banyak berubah. Aku benar-benar tak percaya bagaimana bisa pangeran Richard tiba-tiba sudah bergabung dengan angkatan laut saat ini? Mungkin karena ia diselamatkan lebih awal. Jadi kondisi psikologisnya yang seharusnya rusak dan perlu pemeran utama wanita untuk menolongnya tidak lagi berarti. Karena sekarang ia terlihat tumbuh dengan baik dan tak memerlukan pertolongan apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPRING HILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang